ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Inilah Lima Tradisi Menjelang Lebaran di Indonesia - Bospedia.com

Bagi umat muslim, lebaran merupakan momen yang sangat membahagiakan dan merupakan nikmat Tuhan. Oleh karena itu harus disambut sedemikian rupa sebagai wujud dari rasa syukur akan nikmat Tuhan tersebut. Di Indonesia masyarakatnya yang mayoritas beragama muslim, dan dilatari oleh berbagai suku dan budaya yang majemuk, menjadikan penyambutan lebaran oleh masyarakat muslim Indonesia kian berwarna. Hal ini karena kentalnya unsur tridisi lokal yang dimasukkan dalam berbagai ritual keamaan oleh masyarakat. Berikut merupakan kelima tradisi menjelang lebaran di berbagai daerah di Indonesia.



1.    Meriam Karbit

Image source Google.com

Tradisi meriam karbit ini hampir diseluruh daerah Indonesia melakukannya. Hanya saja filosofi dari tradisi ini dari berbagai daerah tersebut berbeda. Kalau di Pontianak, tradisi ini digunakan sebagai cara untuk mengusir Kuntilanak. Bahkan tradisi ini sudah dijadikan festifal oleh pemerintah kota Pontianak untuk mengenang pendiri kota Pontianak. Tradisi semacam ini sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda.

2.    Meugang

Image source Google.com

Tradisi ini merupakan berbagai makanan oleh orang-orang Aceh. Tradisi yang sudah turun-temurun ini dilakukan dengan memasak daging, dan dibagikan kepada kaum dhuafa, kemudian dimakan bersama-sama oleh keluarga. Tradisi ini biasanya dilakukan individu maupun kelompok-kelompok oleh dermawan=dermawan yang ada. Meugang biasanya dilakukan di kampung-kampung pelosok, namun di daerah perkotaan juga sering dilakukan tradisi Meugang tersebut.

3.    Bakar Gunung di Bengkulu

Image source Google.com

Warga Bengkulu punya tradisi yang unik ketika menjelang lebaran. Tradisi ini dilakukan dengan membakar gunung, oleh masyarakat Bengkulu  dinamai Ronjok Sayak. Ronjok Sayak ini disebut-sebut sudah dilakukan oleh Suku Serawai selama ratusan tahun yang lalu. Tradisi ini dilakukan dengan menyusun batok kelapa di depan rumah seperti tusuk sate yang menjulang lalu dibakar.

4.    Pawai Pegon

Image source Google.com

Lain hal dengan tradisi menjelang lebaran di Jember oleh masyarakat setempat. Masyarakat di Jember melakukan pawai Pegon atau Pedati (Kerat yang ditarik sapi) yang telah dihiasnya. Pawai Pegon ini dilakukan pada saat hari ketujuh sebelum lebaran. Biasanya kereta ditarik menuju pantai Watu Ulo, setelah tiba di pantai lalu masyarakat secara bersama-sama menyantap ketupat yang dibawa masing-masing.

5.    Tumbilotohe 

Image source Google.com

Tradisi Tumbilotohe merupakan bakar-bakar lampu minyak oleh masyarakat Gorontola menjelang tiga hari terakhir bulan puasa. Tradisi ini sebagai tanda berakhirnya bulan suci Ramadhan. Tradisi yang sudah ratusan tahun dilakukan ini, dilakukan dengan menyusun lampu minyak menjadi berbagai bentuk, seperti masjid, al-qur’an, dan berbagai kaligrafi.