ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Pengertian PHP, Fungsi, Jenis - jenis PHP dan Tipe data PHP

Berbicara mengenai PHP, ada dua hal yang muncul seketika di benak penulis yaitu mengenai harapan dan juga mengenai dunia web desain. Ya, istilah PHP memang sering kali digunakan di dua fokus ini. Bagi anak-anak yang mengaku ‘gaul’, istilah PHP sering kali digunakan untuk mengekspresikan seorang penipu (AKA singkatan dari Pemberi Harapan Palsu), sedangkan di dunia web desain, PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang digunakan untuk mendesain sebuah halaman situs website.

Pengertian PHP, Fungsi, Jenis - jenis PHP dan Tipe data PHP
Pengertian PHP, Fungsi, Jenis - jenis PHP dan Tipe data PHP


Definisi dan Pengertian PHP

Di dunia ilmu komputer, PHP pada dasarnya merupakan singkatan dari PHP : Hypertext Prepocessor. PHP digunakan sebagai salah satu script untuk memperindah tampilan website. Dalam praktiknya PHP biasanya digunakan bersama dengan penggunaan bahasa pemrograman lainnya seperti bahasa pemrograman HTML dan bahasa pemrograman JAVA script.

Menurut Wikipedia sendiri, pengertian PHP adalah bahasa pemrograman script server – side yang didesain untuk pengembangan web. Selain itu, PHP juga dapat dipakai sebagai bahasa pemrograman umum.

Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Server web bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk mempermudah pengembang menjalankan kode PHP tanpa menginstall software server.

Versi terbaru dan stabil dari bahasa pemograman PHP saat ini adalah versi 7.0.16 dan 7.1.2 yang resmi dirilis pada tanggal 17 Februari 2017

Sintaksis Dasar

Pembatas
PHP hanya mengeksekusi kode yang ditulis dalam pembatas sebagaimana ditentukan oleh dasar sintaks PHP. Apapun di luar pembatas tidak diproses oleh PHP (meskipun teks PHP ini masih mengendalikan struktur yang dijelaskan dalam kode PHP. Pembatas yang paling umum adalah "" Untuk menutup kode PHP.Tujuan dari pembatas ini adalah untuk memisahkan kode PHP dari kode di luar PHP, seperti HTML,Javascript.

Variabel
Variabel diawali dengan simbol dolar $. Pada versi php PHP 5 diperkenalkan jenis isyarat yang memungkinkan fungsi untuk memaksa mereka menjadi parameter objek dari class tertentu, array, atau fungsi. Namun, jenis petunjuk tidak dapat digunakan dengan jenis skalar seperti angka atau string. Contoh variabel dapat ditulis sebagai $nama_variabel.

Penulisan fungsi, penamaan kelas, nama variabel adalah peka akan huruf besar (Kapital) dan huruf kecil . Kedua kutip ganda "" dari string memberikan kemampuan untuk interpolasi nilai variabel ke dalam string PHP. PHP menerjemahkan baris sebagai spasi, dan pernyataan harus diakhiri dengan titik koma ;.

Komentar
PHP memiliki 3 jenis sintaks sebagai komentar pada kode yaitu tanda blok / * * / , komentar 2 baris // Serta tanda pagar # digunakan untuk komentar satu baris. Komentar bertujuan untuk meninggalkan catatan pada kode PHP dan tidak akan diterjemahkan ke program.

Fungsi
Ratusan fungsi yang disediakan oleh PHP serta ribuan lainnya yang tersedia melalui berbagai ekstensi tambahan. fungsi-fungsi ini didokumentasikan dalam dokumentasi PHP. Namun, dalam berbagai tingkat pengembangan, kini memiliki berbagai konvensi penamaan. Sintaks fungsi adalah seperti di bawah ini:


function tampilkan($data="") // Mendefenisikan fungsi, "tampilkan" adalah nama sebuah fungsi
//Diapit oleh tanda kurung kurawal
    if($data) return $data;  else return 'Tidak ada data';       // Melakukan proses pengolahan data, contohnya melalui kondisi


echo tampilkan("isi halaman") // Menjalankan fungsi

Fungsi PHP dalam Ilmu Komputer

Seperti yang telah dijelaskan di atas, dalam ilmu komputer, PHP berkaitan erat dengan dunia web desain. Dalam dunia web desain, PHP digunakan sebagai script pelengkap bahasa pemrograman lainnya yaitu bahasa pemrograman HTML dan CSS. Lantas apa sih gunanya, bahasa pemrograman PHP?

Bahasa pemrograman PHP pada dasarnya bukanlah sebuah bahasa pemrograman yang wajib digunakan untuk mendesain website. Bahasa pemrograman PHP hanya merupakan bahasa pemrograman pelengkap yang hanya digunakan pada website dinamis atau pun interaktif. Di website yang bersifat statis, bahasa pemrograman PHP tidak dibutuhkan sama sekali atau pun jika dibutuhkan hanya sebagai pelengkap tambahan saja.

Dalam website dinamis atau pun interaktif, bahasa pemrograman PHP dipakai sebagai media untuk mempersingkat tatanan bahasa pemrograman HTML dan CSS. Dalam pembuatan website yang berisi data siswa misalnya. Dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS, maka dibutuhkan baris kode yang sangat panjang (sesuai dengan jumlah data siswa yang ingin diinput), sedangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, baris kode yang dibutuhkan dapat dipersingkat hingga menjadi beberapa baris saja.

Selain dapat mempersingkat script bahasa pemrograman, PHP juga dapat digunakan untuk menginput data ke sistem database, mengkonversi halaman yang berisi text menjadi dokumen PDF, melaksanakan manajemen cookie dan session dalam berbagai macam aplikasi, menghasilkan gambar, dan berbagai macam kegunaan lainnya.

Bahasa pemrograman PHP biasanya banyak digunakan di website-website server. Beberapa penyedia layanan website yang menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai bahasa dasarnya yaitu Joomla, WordPress, dan Drupal. Sangking banyaknya website server yang menggunakan bahasa pemrograman PHP, bahasa pemrograman PHP sering kali disebut / dijuluki dengan bahasa pemrograman server – side.

Jenis-Jenis PHP Framework yang Paling Populer di Dunia

Membuat website tanpa CMS WordPress atau Blogger tentu bukanlah sebuah hal yang gampang. Malahan sangat banyak hal yang harus dipertimbangkan, seperti source yang terkait di dalamnya; hingga banyaknya kode-kode yang mungkin akan membuat anda tidak mengerti sama sekali.

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman yang dapat membangun website tanpa bantuan CMS instan seperti WordPress maupun Blogger. Bahasa pemrograman ini memang dirancang untuk developer atau pengembang website agar kemudian dapat menciptakan halaman web yang lebih dinamis.

Berkaitan dengan sejarahnya, PHP pertama kali diluncurkan pada tahun 1995 dan dibuat oleh lelaki bernama Rasmus Lerdorf. Hingga sekarang, bahasa pemrograman PHP terus dikembangkan. Dan dalam perkembangannya, bahasa pemrograman yang satu ini berubah menjadi beberapa macam Framework.

Apa itu Framework?

Framework merupakan sebuah kerangka kerja, yang mana hal itu dapat memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan. Akan tetapi, jika berkaitan dengan PHP, maka akan menjadi PHP Framework.

PHP Framework adalah suatu kerangka keja yang telah terpola dan memudahkan pengembang website dalam membuat web secara profesional, khususnya menggembangkan web menggunakan script PHP.

Namun perlu diketahui, bahwa PHP Framework berbeda jika dibandingkan dengan sebuah CMS (Content Management System). Meskipun pada dasarnya sama-sama memudahkan dalam pembuatan website. Tapi apabila menggunakan CMS, kita tidak perlu repot-repot dan pusing-pusing menulis script maupun sekumpulan kode. Dengan fitur CMS, semuanya telah dibuat instan dan kita hanya perlu sedikit mengatur bagian konten dan interface-nya saja.

Berbeda dengan Framework, kita tetap harus menuliskan script dan sekumpulan kode untuk dapat membangun sebuah web. Tanpa hal itu, pastinya website anda tidak pernah kelar.

Maka demikian, inilah jenis-jenis PHP Framework yang paling populer di dunia.

1. CodeIgniter
CodeIgniter merupakan salah satu Framework yang dikembangkan oleh Rick Ellis berdasarkan script PHP. Dan kemudian, CodeIgniter disempurnakan lagi oleh British Columbia Institute of Technology. Hingga sekarang ini, CodeIgniter sudah dikembangkan hingga versi yang ke-4.

2. Laravel
Laravel salah satu web framework yang cukup terkenal dibandingkan yang lainnya. Framework yang satu ini diciptakan oleh Taylor Otwell yang hingga kini terus bekerja keras untuk dapat membangun Laravel menjadi mudah dan nyaman digunakan.

Tidak hanaya itu saja, Laravel juga memiliki dokumentasi yang lengkap dan jelas untuk mempermudah para web developer dalam membangun aplikasi web mereka.

3. Yii
Web Framework yang satu ini mempunyai slogan “The Fast, Secure, and Professional PHP Framework“. Bahkan, Yii juga mempunyai dokumentasi dan dukungan komunitas yang kuat. Framework yang satu ini juga memiliki fitur-fitur unggulan seperti sistem widget, filter, dan RBAC. Keunggulan-keunggulan tersebut  tentu saja membuat Yii menjadi salah satu web framework yang perlu diperhitungkan.

4. Symfony
Symfony memiliki panduan yang cukup lengkap, dari cookbook hingga e-book yang mana semua itu hanya untuk mempermudah para penggunanya. Disamping itu, Symfony juga memiliki dokumentasi yang rapi dan jelas. Bahkan, web framework yang satu ini memiliki teknologi yang cukup lengkap dibanding dengan web framerowk PHP lainnya.

Hebatnya, website terkenal seperti Yahoo Answers! dan Dailymotion disebut-sebut sebagai hasil karya dari framework Symfony ini.

Tidak hanya itu saja, salah satu web framework terkenal, yakni Laravel juga kabarnya turut serta menggunakan beberapa komponen yang terdapat pada Symfony. CMS terkenal seperti Magento dan Drupal pun dikabarkan dibuat dengan menggunakan teknologi Symfony.

5. Zend Framework
Selain memiliki panduan yang jelas, Zend Framework juga terbilang mempunyai fitur-fitur yang lengkap seperti Zend Studio, Zray, Apigility, Zend Expressive, dan PHP 7, tentunya kelebihan-kelebihan tersebut sangat membantu para penggunanya dalam menangani urusan web.

6. CakePHP
Tidak kalah dengan pesaing-pesaingnya, web framework CakePHP nyatanya juga memiliki fitur-fitur yang lengkap untuk membangun aplikasi web besar. Selain itu, CakePHP sudah kompatibel dengan composer dan PHPunit yang menjadikan perkembangan web akan jadi lebih aman.

CakePHP rasanya memiliki fitur-fitur unggulan seperti associative data mapping, front controller, arsitektur MVC, dan banyak lainnya. Panduan mengaplikasikan web framework yang satu ini juga terbilang lengkap. Pasalnya pihak developer dari CakePHP sudah banyak menyediakan cookbook dan dokumentasi yang dapat penggunanya pakai secara gratis.

7. FuelPHP
Framework yang satu ini memiliki visi agar web framework mereka dapat berjalan dengan cepat dan ringan. Maka demikian, pihak FuelPHP juga menerapkan footprint yang lebih minimalis agar web framework mereka dapat berjalan dengan lebih ringan.

FuelPHP juga tidak kalah perihal fitur-fitur, framework yang satu ini bahkan sudah kompatibel dengan PSR dan Composer. Selain itu, FuelPHP serta memiliki ragam fitur lainnya seperti fuel debugger, unit testing, dan arsitektur MVC yang lebih lengkap.

Hingga sekarang, web framework FuelPHP dikelola penuh oleh Harro Verton, Frank De Jonge, Steve West, dan Mark Sagi-Kazar.

8. PhalconPHP
PhalconPHP merupakan salah satu web framework yang banyak digunakan pengembang website di dunia. Kelebihan PhalconPHp yakni terletak pada konsepnya, yang mengusung bahasa C dipasang di web server-nya. Bersama konsep tersebut, PhalconPHP memastikan bahwa framework mereka dapat bekerja lebih cepat dan hemat sumber daya dibandingkan dengan web framework lain.

9. Slim
Slim Framework dikelola oleh beberapa orang yakni yang diantaranya adalah Josh Lockhart, Andrew Smith, Rob Allen, Gabriel Manricks, dan kontributor-kontributor lainnya. Selain itu, Slim juga kompatibel dengan PSR dan PHPUnit.

10. Lumen
Lumen merupakan micro web framework dari Laravel. Dalam artian, Lumen adalah salah satu hasil perkembangan dari framework Laravel. Bahkan, framework yang satu ini juga dikembangkan oleh Taylor Otwell, yang juga merupakan pengembang langsung framework Laravel.

Contoh program

Membuat Sebuah Halaman Web PHP
Sebuah Halaman web yang ditulis menggunakan Bahasa Pemograman PHP adalah sebagai berikut:

    echo "Halo dunia";
?>

Program bilangan Fibonacci
Berikut ini adalah contoh program yang relatif lebih kompleks yang ditulis dengan menggunakan PHP. Contoh program ini adalah program untuk menampilkan 20 bilangan pertama dari deret bilangan Fibonacci.terdapat beberapa variable atau sintax. seperti function. itu merupakan bagian dari javascript.


function fibonacci_seq( $panjang ) {
   for( $l = array(0,1), $i = 2, $x = 0; $i < $panjang; $i++ ) {
        $l[] = $l[$x++] + $l[$x];
   }
   return $l;
}


fibonacci_seq(20);
// Angka "20" dapat diganti sesuai keinginan
?>

Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain

Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
  1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.
  2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan di mana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
  3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
  4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.
  5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Tipe data

PHP memiliki 8 tipe data, yaitu:
  1. Boolean
  2. Integer
  3. Float/ Double
  4. String
  5. Array
  6. Object
  7. Resource
  8. NULL

Pencarian yang paling banyak dicari
  • sejarah php
  • fungsi php
  • kegunaan php
  • pengertian php dan mysql
  • pengertian php menurut para ahli
  • php adalah bahasa gaul
  • kelebihan dan kekurangan php
  • contoh php
Post a Comment

Post a Comment