ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Pengertian, Istilah, Jenis dan Akibat Pengangguran Secara Lengkap

Pengangguran merupakan salah satu permasalahan besar yang sering terjadi di sebuah negara. Istilah pengangguran merujuk kepada ketidakmampuan pemerintah dalam menyediakan lowongan pekerjaan untuk setiap penduduk yang ada dalam jangkauan pemerintahannya.

Pengertian, Istilah, Jenis dan Akibat Pengangguran Secara Lengkap
Pengertian, Istilah, Jenis dan Akibat Pengangguran Secara Lengkap
Fenomena pengangguran terjadi sebagai dampak ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah kesempatan kerja (lowongan pekerjaan). Fenomena pengangguran hanya terjadi ketika jumlah angkatan kerja yang ada pada suatu negara jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah kesempatan kerja / lowongan kerja yang ada dalam negara tersebut. Dampaknya, sebagian angkatan kerja menjadi tidak dapat bekerja dan terpaksa menganggur untuk sementara waktu / hingga tersedia lowongan pekerjaan tambahan yang baru dan yang sesuai dengan kualifikasi yang dimilikinya.

Definisi dan Pengertian Pengangguran

Istilah pengangguran pada dasarnya berasal dari kata “menganggur” yang artinya tidak melakukan apa pun sama sekali. Jika diartikan dari asal katanya maka arti kata pengangguran adalah setiap orang yang tidak melakukan apa pun sama sekali di bidang pekerjaan (setiap kegiatan yang menghasilkan uang).

Jika diartikan secara lengkap, maka pengertian pengangguran adalah setiap orang yang masuk ke dalam usia atau pun angkatan kerja (yaitu berada di rentang usia 15 tahun hingga 64 tahun) yang sedang mencoba untuk mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya.

Jika dipahami dari penjelasan di atas, maka orang – orang yang termasuk ke dalam kategori pengangguran hanyalah orang – orang yang mau dan mampu melaksanakan pekerjaan. Orang – orang yang tidak mau atau pun tidak mampu bekerja baik karena alasan usia atau pun rasa malas tidak dapat dikategorikan sebagai seorang pengangguran.

Menurut para Ahli
Sedangkan pengertian pengangguran menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Nanga
Pengangguran merupakan kondisi di mana seorang angkatan kerja tidak bekerja / sedang mencari pekerjaan.

2. Menurut Sukirno
Pengangguran adalah tenaga kerja yang melakukan pencarian kerja secara aktif, namun belum berhasil mendapatkannya.

3. Menurut Menakertrans
Pengangguran adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha sendiri, ataupun orang yang sengaja tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak ada yang mau mempekerjakannya.

4. Menurut Payman J. Simanjuntak
Pengangguran merupakan angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali dan sedang berusaha mencari pekerjaan. Kalaupun bekerja, mereka tidak bekerja lebih dari dua hari dalam seminggu.

Jenis-Jenis Pengangguran

Secara umum, pengangguran dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu :

Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional merupakan setiap pengangguran yang hanya menganggur sementara yang diakibatkan adanya batasan / kendala tertentu (dapat berupa waktu, informasi, atau pun batasan jarak geografis).

Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural merupakan setiap pengangguran yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan atau pun kualifikasi tenaga kerja sehingga perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan tidak menerimanya sebagai tenaga kerja.

Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman merupakan setiap pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan oleh terjadinya fluktuasi kegiatan ekonomi perusahaan dalam jangka waktu pendek, yang menyebabkan perusahaan tempat pengangguran biasa bekerja harus menghentikan aktivitas produksi untuk sementara. Salah satu contoh pengangguran ini adalah diberhentikannya tenaga kerja permanen padi pada musim tanam.

Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal merupakan setiap pengangguran yang disebabkan oleh imbas kondisi ekonomi yang berlangsung, yang menyebabkan ketersediaan lowongan pekerjaan tidak sesuai (jauh lebih rendah) dengan ketersediaan tenaga kerja. Kebanyakan pengangguran yang ada pada negara – negara miskin dan negara berkembang biasanya termasuk ke dalam jenis pengangguran ini.

Statistik pengangguran

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

Jumlah pengangguran biasanya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta tidak didukung oleh tersedianya lapangan kerja baru atau keengganan untuk menciptakan lapangan kerja (minimal) untuk dirinya sendiri atau memang tidak memungkinkan untuk mendapatkan lapangan kerja atau tidak memungkinkan untuk menciptakan lapangan kerja. Sebenarnya, kalau seseorang menciptakan lapangan kerja, menciptakan lapangan kerja (minimal) untuk diri sendiri akan berdampak positif untuk orang lain juga, misalnya dari sebagian hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk membantu orang lain walau sedikit saja.

Jenis pengangguran

Berdasarkan jam kerja
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
  1. Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
  2. Pengangguran setengah menganggur (under unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan, biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
  3. Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.
Berdasarkan penyebab terjadinya
Berdasarkan penyebab terjadinya, pengangguran dikelompokkan menjadi 9 macam:
  1. Pengangguran friksional (frictional unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan adanya kesulitan mempertemukan antara pihak yang membutuhkan tenaga kerja dengan pihak yang memiliki tenaga kerja (angkatan kerja).
  2. Pengangguran struktural (Structural unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan oleh penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja.
  3. Pengangguran teknologi (Technology unemployment) adalah pengangguran yang disebabkan perkembangan/pergantian teknologi. Perubahan ini dapat menyebabkan pekerja harus diganti untuk bisa menggunakan teknologi yang diterapkan.
  4. Pengangguran kiknikal adalah pengangguran yang disebabkan kemunduran ekonomi yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menampung semua pekerja yang ada. Contoh penyebabnya, karena adanya perusahaan lain sejenis yang beroperasi atau daya beli produk oleh masyarakat menurun.
  5. Pengangguran musiman adalah pengangguran akibat siklus ekonomi yang berfluktuasi karena pergantian musim. Umumnya pada bidang pertanian dan perikanan. Contohnya adalah para petani dan nelayan.
  6. Pengangguran setengah menganggur adalah pengangguran di saat pekerja yang hanya bekerja di bawah jam normal (sekitar 7-8 jam per hari).
  7. Pengangguran keahlian adalah pengangguran yang disebabkan karena tidak adanya lapangan kerja yang sesuai dengan bidang keahlian. Pengangguran jenis ini disebut juga pengangguran tidak kentara dikarenakan mempunyai aktivitas berdasarkan keahliannya tetapi tidak menerima uang. Contohnya adalah anak sekolah (siswa) atau mahasiswa. Mereka adalah ahli pencari ilmu, tetapi mereka tidak menghasilkan uang dan justru harus mengeluarkan uang atau biaya, misalnya harus membeli paket buku LKS atau membayar biaya kursus yang diselenggarakan oleh sekolahnya sendiri. Contoh lainnya adalah (misalnya) seorang pelatih pencak silat yang tidak meminta gaji dari organisasinya. Pengangguran tidak kentara ini, juga bisa disebut sebagai pengangguran terselubung.
  8. Pengangguran total adalah pengangguran yang benar-benar tidak mendapat pekerjaan, karena tidak adanya lapangan kerja atau tidak adanya peluang untuk menciptakan lapangan kerja.
  9. Pengangguran unik adalah pekerja yang menerima gaji secara rutin tanpa pemotongan, tetapi di tempat kerjanya hanya sering diisi dengan bercerita sesama pekerja karena minimnya pekerjaan yang harus dikerjakan. Hal ini disebabkan karena tempat kerjanya kelebihan tenaga kerja. Pengecualian untuk pegawai atau petugas pemadam kebakaran atau penanggulangan bencana alam. Pegawai atau petugas seperti demikian tenaganya harus disimpan dan dipersiapkan secara khusus jika ada pelatihan atau simulasi atau harus diterjunkan pada situasi sebenarnya.

Penyebab pengangguran

Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.

Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu proses pembangunan.

Akibat pengangguran

Bagi perekonomian negara
  1. Penurunan pendapatan perkapita.
  2. Penurunan pendapatan pemerintah yang berasal dari sektor pajak.
  3. Meningkatnya biaya sosial yang harus dikeluarkan oleh pemerintah.
  4. Dapat menambah hutang negara.
Bagi masyarakat
  1. Pengangguran merupakan beban psikologis dan psikis.
  2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.
  3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik
Nah, itulah sedikit tulisan mengenai pengertian pengangguran dan macam – macam pengangguran yang bisa kami bagikan kepada Anda. Semoga bermanfaat ya!

Pencarian yang paling banyak dicari

  • pengangguran di indonesia
  • pengangguran terbuka
  • makalah pengangguran
  • tingkat pengangguran
  • contoh pengangguran
  • jenis pengangguran
  • materi pengangguran
  • macam macam pengangguran
Post a Comment

Post a Comment