ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh Abstrak dalam Dunia Penelitian

Dalam dunia penelitian, abstrak merupakan salah satu bagian penting yang harus ada dalam laporan hasil penelitian. Abstrak biasanya ditampilkan di bagian awal sebuah laporan penelitian sebagai informasi singkat dan general mengenai isi laporan penelitian secara keseluruhan.

Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh  Abstrak dalam Dunia Penelitian
Pengertian, Fungsi, Jenis dan Contoh  Abstrak dalam Dunia Penelitian

Bagi orang-orang yang sering berkaitan dengan dunia penelitian seperti akademisi atau pun praktisi, istilah abstrak tentunya bukanlah istilah yang baru atau pun asing di telinga mereka. Akan tetapi, bagi kebanyakan orang awam yang tidak berkaitan dengan dunia penelitian sama sekali, istilah abstrak tentunya bukanlah istilah yang familiar.

Lantas apa sih sebenarnya abstrak itu?


Definisi dan Pengertian Abstrak

Secara umum, abstrak merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi yang tidak ada wujudnya. Produk abstrak (dunia ekonomi) misalnya, merupakan produk-produk yang tidak memiliki wujud sama sekali seperti salah satunya adalah produk jasa.

Dalam dunia penelitian sendiri, pengertian abstrak adalah tulisan singkat yang berisi gambaran secara menyeluruh mengenai aktivitas / kegiatan penelitian yang dilakukan. Abstrak biasanya diletakkan di bagian awal sebuah karya ilmiah atau pun laporan hasil penelitian sebagai informasi awalan bagi para pembaca.

Abstrak biasanya dibuat dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris (bahasa general) dan bahasa ibu tempat laporan penelitian atau pun karya ilmiah tersebut dibuat. Penggunaan dua bahasa ini dimaksudkan agar karya ilmiah atau pun laporan penelitian dapat digunakan baik oleh orang-orang yang berasal dari negara tempat laporan penelitian tersebut dibuat, maupun oleh orang-orang yang berasal dari negara di luar tempat laporan penelitian tersebut dibuat.

Fungsi Abstrak

Dalam dunia penelitian, abstrak memiliki beberapa fungsi dasar sebagai berikut :

Komponen Utama Laporan Hasil Penelitian
Dalam setiap laporan hasil penelitian, abstrak berfungsi sebagai salah satu komponen yang harus ada di bagian awal laporan hasil penelitian. Tanpa keberadaan abstrak, sebuah laporan hasil penelitian menjadi tidak lengkap sehingga sulit lebih sulit untuk dipelajari.

Gambaran Umum Mengenai Isi Laporan Penelitian
Fungsi abstrak dalam penelitian yang kedua adalah sebagai gambaran umum mengenai isi laporan penelitian. Seperti yang telah dijelaskan di atas, abstrak merupakan tulisan singkat yang isinya adalah gambaran umum mengenai isi laporan penelitian. Tanpa abstrak, sebuah laporan penelitian menjadi lebih sulit untuk dipelajari (untuk mempelajarinya harus melihat seluruh bagian isi laporan penelitian terlebih dahulu).

Bahan Pertimbangan bagi Pembaca
Fungsi abstrak yang ketiga adalah sebagai bahan pertimbangan bagi para pembaca laporan penelitian. Sebelum membaca keseluruhan isi, pembaca laporan penelitian dapat membaca abstrak terlebih dahulu untuk mengetahui apakan isi atau pun bahasan laporan penelitian sesuai atau tidak dengan apa yang dicari oleh pembaca.

Jenis-jenis Abstrak

Abstrak diklasifikasikan dalam dua jenis berikut ini.
  1. Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenaimasalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah lengkapnya. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi informasi aslinya dan hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan. Maka, pembaca dapat mempertimbangkan apakan tulisan asli perlu dibaca atau tidak.
  2. Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli dengan menyajikan data dan informasi secara lengkap sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca tulisan aslinya, kecuali untuk mendalaminya. Dalam abstrak informatif, disajikan keseluruhan tulisan asli dalam bentuk mini. Seperti, judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan

Struktur Penulisan Abstrak

Struktur penulisan bagian-bagian abstrak seluruhnya ditulis dengan menggunakan font time new
roman dengan jarak satu spasi baik berbahasa Indonesia maupun berbahasa Inggris dengan
ketentuan dan urutan sebagai berikut:
  1. Judul Penelitian ditulis dengan huruf capital menggunakan font 14, center text, dan di cetak tebal (Bold)
  2. Sub Judul Penelitian (kalau ada), center text, font 12 dan dicetak tebal (Bold)
  3. Nama-nama Peneliti ditulis tanpa gelar, pada akhir nama masing-masing peneliti diberi nomor urutan memakai superscript, center text, font 12 dan dicetak tebal (Bold)
  4. Nama institusi (Jurusan) / Fakultas / Unit kerja Peneliti (nama perguruan tinggi) dan alamatnya (alamat perguruan tinggi), center text, font 12 dan dicetak tebal (Bold)
  5. Alamat email yang dicantumkan hanya alamat email ketua peneliti, center text, font 12 dan dicetak tebal (Bold)
  6. Judul “ABSTRAK” ditulis dengan huruf capital, center text dan dicetak tebal (Bold)
  7. Abstrak dibuat dengan text rata kanan kiri (Justify text) maksimum 250 kata, isi abstrak menggunakan font 12
  8. Kata-kata Kunci dibuat rata kanan – kiri

Hal-hal Penting dalam Membuat Abstrak

Beberapa hal penting yang sebaiknya anda perhatikan pada saat membuat abstrak adalah sebagai berikut:

1. Tidak informasi baru
Abstrak tidak boleh mengandung informasi baru yang tidak tercantum di dalam artikel utama.
Kalimat sederhana dan tidak bertele-tele - Kalimat dalam abstrak hendaknya dibuat langsung dan tidak bertele-tele, apalagi mengandung kata-kata kiasan. Harap diingat bahwa ruang yang tersedia untuk abstrak sangat terbatas sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan kalimat-kalimat yang penuh dan sarat makna.

2. Menghindari singkatan dan istilah
Singkatan dan istilah yang tidak umum sebaiknya tidak digunakan dalam abstrak. Umum tidaknya sebuah istilah dan singkatan, bisa berbeda antara satu bidang ilmu dengan bidang ilmu lainnya. Dalam ilmu Nutrisi Ternak Ruminansia, istilah VFAs mungkin sudah umum digunakan sehingga semua orang yang berlatar belakang ilmu tersebut sudah memahaminya tanpa harus dijelaskan menjadi volatile fatty acids. Demikian pula halnya dalam ilmu Tanaman, HST mungkin sudah dianggap umum dan tidak menimbulkan penafsiran lain kecuali Hari Setelah Tanam. Singkatan dan istilah yang sudah dianggap umum boleh digunakan di dalam abstrak.

3. Sekali saja
Kalimat-kalimat yang dicantumkan dalam abstrak masing-masing mempunyai arti yang unik dan menyampaikan informasi yang unik pula. Karena ruang yang terbatas, informasi harus disampaikan sekali saja.

4. Panjang abstrak 
Seberapa panjang abstrak yang harus anda buat? Untuk artikel ilmiah, panjang abstrak biasanya berkisar antara 150 hingga 250 kata. Untuk laporan skripsi, tesis, atau disertasi biasanya mempunyai abstrak yang lebih panjang dari itu. Yang paling penting untuk dilakukan adalah memeriksa panduan penulisan yang ada. Jangan membuat abstrak melebihi ketentuan yang berlaku.

Sifat Abstrak

Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang.

Secara ringkas, sifat abstrak adalah:
  • Ringkas
  • Jelas
  • Tepat
  • Berdiri sendiri
  • Objektif

Manfaat Abstrak

Adapun manfaat abstrak adalah untuk memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi dari sebuah karya tulis ilmiah sehingga bisa untuk memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau tidak. Melalui abstrak ini juga bisa mengetahui kata kunci utama yang dibahas. 

Contoh Abstrak  

Contoh abstrak pada skripsi UGM

Abstract
Designing and Construction of Spin Cylinder Vicosimeter Apparatus
by:
Daddy Setyawan
98/121842/PA/07486

The designing and construction of spin cylinder viscosimeter apparatus has been conducted, that is a methode of measuring viscosity of fluid based on the  exsistence of friction between the fluid poured into the cylinder and the cylinder itself Friction occur between them (fluid and cylinder) because the cylinder is spined  by a spinning motor.

Spin cylinder viscosimeter apparatus is an apparatus resulted from the  completion of apparenty four existing apparatus, viz. Free falling ball in fluid methode, Ostwald viscosimeter, manual cylinder viscosimeter and outer part spin  concentric cylinder viscosimeter.

From the result of measurement using spin cylinder viscosimeter, calibration is done using reference data from PERTAMINA. After apparatus calibration above,  next step is comparing the result of measurement form spin cylinder viscosimeter apparatus with measurement result from Ostwald viscosimeter. It is gained that the  result of measurement from spin cylinder viscosimeter is as good as the result gained  from Ostwald viscisimeter.

The final step is cunducting research concerning the connection between  temperature difference and viscosity difference, especially to find out wether the , apparatus can still work when temperature is change, at the time of measurement. It turned out that the apparatus can still detect viscosity difference of oil fluid when the  oil suffer from temperature difference.
Keyword: spin cylinder viscosimeter, friction, temperature difference, viscosity 
different


Paling banyak yang di cari
  • abstrak adalah dan contohnya
  • pengertian abstrak dalam skripsi
  • pengertian istilah abstrak
  • abstrak skripsi
  • contoh abstrak
  • ciri ciri abstrak
  • pengertian abstrak dalam proposal
  • abstrak kbbi
0

Post a Comment