ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Materi Pengertian Dan Karakteristik Perusahaan Dagang Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA

Materi Pengertian Dan Karakteristik Perusahaan Dagang Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Pengertian Dan Karakteristik Perusahaan Dagang dari mata pelajaran Ekonomi untuk adik adik kelas XII SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Pengertian Dan Karakteristik Perusahaan Dagang Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA
Materi Pengertian Dan Karakteristik Perusahaan Dagang Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA

Apa kabar semua. semoga sehat-sehat selalu dan senantiasa besyukur atas kesempatan untuk mempelajari modul ini. Pada pembahasan di semester ganjil kita telah mempelajari siklus akuntansi perusahaan jasa, tentunya Anda masih ingat tahapan-tahapan yang terdapat pada siklus tersebut. Pada semester genap, kita  akan mempelajari  kembali siklus akuntansi  yang ada pada perusahaan dagang.  

Anda pasti paham betul dengan materi siklus akuntansi perusahaan jasa, karena akan memudahkan Anda untuk dapat menguasai materi siklus akuntansi perusahaan dagang. Materi siklus akuntansi perusahaan dagang terdiri atas penjelasan karakteristik akuntansi perusahaan dagang, transaksi-transaksi yang ada di perusahaan dagang, akun-akun yang khusus hanya ada di perusahaan dagang, tahap pencatatan akuntansi perusahaan dagang, tahap pengikhtisaran akuntansi perusahaan dagang dan tahap pelaporan akuntansi perusahaan dagang.  


Baca Juga

 

Materi tersebut akan dibahas lebih rinci dalam kegiatan pembelajarannya. Semoga Anda diberikan kemudahan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk memahami dan menguasai materi tersebut. 

Istilah

  • Aktiva : sumber daya yang dikuasai perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu 
  • Buku Besar : tempat mencatat perubahan aktiva atau harta kewajiban atau utang, modal, pendapatan dan beban sebagai akibat adanya transaksi keuangan 
  • Cek : surat perintah bayar kepada bank dari pihak yang memiliki simpan di bank yang ditunjuk 
  • Faktur : bukti pembelian dan penjualan barang dagang yang biasanya dilakukan secara kredit 
  • Jurnal : pencatatan tentang pendebitan dan pengkreditan secara kronologis dari transaksi keuangan beserta penjelasan yang diperlukan 
  • Jurnal Khusus : jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang sama dan sering berulang pada perusahaan dagang 
  • Jurnal Penyesuaian : penyesuaian tentang catatan-catatan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi 
  • Karakteristik : ciri khusus yang ada pada perusahaan dagang 
  • Kertas Kerja : kertas berkolom yang dirancang oleh para akuntan untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan 
  • Kewajiban : hak dari pihak ekternal yang mempunyai tagihan kepada perusahaan 
  • Laporan Arus Kas : laporan yang menunjukan arus masuk dan keluar kas dan setara dengan kas 
  • Laporan Keuangan : hasil akhir dari proses kegiatan akuntansi atau merupakan ringkasan dari suatu transaksi keuangan 
  • Laporan Laba Rugi : laporan yang menunjukan kinerja perusahaan yakni tentang besar pendapatan (penghasilan) dan beban pada akhir periode tertentu 
  • Laporan Perubahan Modal : laporan yeng menunjukan sebab-sebab adanya perubahan modal dari modal awal sampai modal akhir periode 
  • Neraca : laporan yang menunjukan posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas harta, hutang, dan modal 
  • Neraca Saldo : daftar saldo akun-akun buku besar yang ada pada akhir periode tertentu 
  • Neraca Saldo Setelah Penyesuaian : daftar akun-akun yang sudah mencerminkan keadaan yang sebenarnya 
  • Pembelian : transaksi yang terkait pembelian barang dagang baik secara tunai maupun kredit 
  • Penjualan : transaksi yang terkait dengan penjualan barang dagang 
  • Perusahaan Dagang : perusahaan yang kegiatannya membeli dan menjual kembali barang tanpa merubah bentuk 
  • Perusahaan Jasa : perusahaan yang bergerak dibidang jasa 
  • Posting : pemindahbukuan dari jurnal ke buku besar 
  • Rekapitulasi perhitungan secara jumlah dari kolom suatu akun yang ada pada jurnal khusus dan digunakan pada saat akan di catat dibuku besar 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Anda dapat membedakan karakteristik akuntansi perusahaan dagang dengan akuntansi perusahaan jasa, mengidentifikasi transaksi yang terdapat pada perusahaan dagang, menjelaskan akun-akun pada perusahaan dagang dan menganalisis transaksi pada perusahaan dagang, serta mengerjakan seluruh tugas dan latihan dengan penuh percaya diri dan jujur. 

B. Uraian Materi 

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang dari pemasok dan menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang tersebut. Sebagai contoh yang biasa kita temui adalah toko kelontong dan supermarket. Kedua jenis bisnis ini membeli barang kebutuhan sehari-hari dari pemasok dan menjual kembali kepada konsumen. 
  
 
Berdasarkan penjelasan di atas kegiatan perusahaan dagang yaitu membeli dan menjual kembali barang dagang tanpa merubah bentuknya. 

Jika dibandingkan dengan perusahaan jasa tentunya ada beberapa perbedaan antara perusahaan dagang dan perusahaan jasa. Berikut tabel yang menggambarkan perbedaan perusahaan jasa dan dagang 
 
Perbedaan Perusahaan Jasa dan Dagang 

Perusahaan Jasa  
  • Barang tidak ber wujud  
  • Tidak memiliki persediaan barang  
  • Tidak dapat disimpan
  • Tidak dapat dibagi dalam bagian bagian kecil

Perusahaan Dagang
  • Barangnya konkrit
  • Memiliki persediaan barang dagang
  • Dapat disimpan 
  • Dapat dipisahkan menjadi bagian bagian kecil 

1. Transaksi-transaksi Pada Perusahaan Dagang 


Secara umum transaksi yang terdapat di perusahaan jasa sebagian besar ada di perusahaan dagang, akan tetapi ada beberapa transaksi yang hanya terdapat di perusahaan dagang.  

Oo... ya tentu anda masih ingat pengertian transaksi kan, kalau lupa kami sampaikan kembali pengertiannya. Jadi transaksi adalah kejadian ekonomi yang bersifat finansial contoh kejadian penjualan barang dagang, pembelian kendaraan, pembayaran listrik. Pada perusahaan dagang terdapat beberapa transaksi yang khusus seperti pembelian dan penjualan. Penjualan dan pembelian  disertai dengan syarat pembayaran dan penyerahan barang. Untuk lebih jelasnya kita akan membahas transaksi-transaksi pada perusahaan dagang. 

a. Pembelian Barang Dagang (Purchases)  

Pembelian adalah aktivitas memperoleh barang dagangan untuk dijual kembali. Pembelian dapat dilakukan baik secara tunai maupun secara kredit. Pembelian tunai yaitu pembelian barang yang langsung diikuti oleh pembayaran tunai, sedangkan pembelian kredit adalah pembelian barang yang pembayarannya ditangguhkan. Akun pembelian barang dagangan berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi pembelian barang, baik tunai maupun kredit. Dalam melaksanakan pembelian barang yang akan dijual perusahaan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 

1) Syarat Pembayaran  

Terkadang perusahaan memberikan diskon penjualan kepada konsumen.  Perusahaan akan memberikan diskon apabila persyaratan yang diharapkan terpenuhi. Pemberian syarat oleh pihak penjual kepada konsumen tersebut dalam perusahaan dagang disebut syarat pembayaran. Syarat pembayaran ini dimaksudkan untuk mempercepat penerimaan pembayaran.  Selain itu juga bertujuan untuk merangsang konsumen untuk membeli barang dagang karena pemberian potongan harga atau diskon sehingga jumlah penjualan dapat meningkat. Ada beberapa istilah dalam syarat pembayaran yang digunakan. Baik kita akan membahas syarat pembayaran sebagai berikut: 
  • n/30, ketentuan pembayaran tersebut dapat berarti bahwa pembayaran dilakukan  selambat-lambatnya 30 hari setelah pembelian barang dan tanpa diskon penjualan. 
  • 3/10, n/30, syarat pembayaran ini dapat berarti bahwa penjualan akan dikenakan diskon 3% jika pembayaran dilakukan dalam waktu tidak lebih dari 10 hari setelah pembelian. Penjualan tidak akan ditagih jika terjadi setelah 10 hari dari pembelian barang dan pembayaran barang berlangsung selambat-lambatnya 30 hari setelah pembelian barang. 
  • 3/7, 1/14, n/30, yang berarti bahwa persyaratan pembayaran tersebut adalah 3% diskon jika pembayaran diselesaikan 7 hari setelah pembelian, dan dikenakan diskon 1% jika pembayaran dilakukan setelah lebih dari 7 hari tetapi tidak lebih dari 14 hari setelah pembelian barang dagangan. Pembayaran juga akan dilakukan selambat-lambatnya 30 hari setelah pembelian. 
  • EOM (End of Month) persyaratan pembayaran ini berarti pembayaran dilakukan pada akhir bulan atau pada akhir periode pada bulan berjalan. 


Baca Juga

 

2) Syarat Penyerahan  

Syarat penyerahan barang merupakan kesepakan antara pembeli dan penjual mengenai tempat serah terima barang yang diperjualbelikan. Secara umum, syarat penyerahan barang menjelaskan tentang satu pihak (antara pihak pembeli atau pihak penjual) yang akan bertanggung jawab dalam menanggung beban angkut pembelian suatu barang dagang dan risiko terhadap barang dagang yang akan diangkut dalam perjalanan dari gudang pihak penjual ke gudang pihak pembeli yang tentunya telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak. Syarat penyerahan barang secara umum yaitu: 
  • FOB (Free on Board) Shipping Point adalah merupakan syarat penyerahan barang dimana biaya angkut barang atau yang biasa disebut ongkos kirim serta tanggung jawab atas segala risiko terhadap barang dagang dalam perjalanan dari gudang penjual menuju ke gudang pembeli merupakan tanggung jawab pembeli. Barang yang sudah beralih kepada pembeli meskipun barang tersebut masih dalam perjalanan ke gudang pembeli, sudah tidak ada kaitannya lagi dengan penjual baik dari segi biaya maupun risiko akan barang yang dipesan.  Saat barang dagang yang dipesan oleh pembeli sudah keluar dari gudang penjual maka baik dari pihak penjual maupun pembeli dapat langsung melakukan pencatatan atau penjurnalan persediaan barang dagang dalam proses transaksi jual beli antara kedua belah pihak meskipun barang yang dikirim belum sampai ke gudang pembeli sekalipun.  
  • FOB (Free on Board) Destination adalah merupakan syarat penyerahan barang dimana biaya angkut barang atau disebut juga ongkos kirim dan tanggung jawab atas segala risiko terhadap barang dagang dalam perjalanan dari gudang penjual menuju ke gudang pembeli merupakan tanggung jawab penjual. Barang dagang dikatakan menjadi hak milik pembeli apabila barang tersebut sudah sampai dan diterima di gudang pihak pembeli. Proses pencatatan atau penjurnalan persediaan barang terhadap pembelian barang dapat dicatat ketika barang dagang tersebut sudah sampai kepada pihak pembeli. Dalam syarat penyerahan barang FOB Destination, besarnya biaya angkut pembelian barang tidak dapat diketahui oleh pihak pembeli. Hal ini dikarenakan biaya angkut barang sudah termasuk dalam harga barang yang dibeli oleh pihak pembeli sehingga dalam pembukuan pada pihak pembeli tidak dicantumkan biaya angkut barang melainkan hanya ada pencatatan harga beli barang dagang tersebut. 
  • Cost Insurance and Freight, artinya pihak penjual harus menanggung beban pengiriman barang dan premi asuransi kerugian barang yang dijual. Syarat CIF biasanya dilakukan pada transaksi ekspor dan impor. Akun pembelian barang dagangan termasuk ke dalam beban sehingga pada awal dan akhir periode tidak akan terdapat saldo, setiap transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat pada sisi debit akun pembelian, pada akhir periode, akun pembelian akun ditutup dan saldonya akan dipindahkan ke akun ikhtisar laba/rugi atau harga pokok penjualan. 

b. Potongan Pembelian (Purchases Discount)  

Potongan pembelian berfungsi sebagai tempat mencatat potongan harga yang diterima dari penjual. Biasanya sehubungan dengan penerapan pembayaran. Misalnya, pembayaran utang yang dilakukan dalam periode potongan. 

c. Retur Pembelian dan Pengurangan harga (Purchases Return and Allowances) 

Suatu saat Anda mendapati barang yang Anda beli dalam kondisi rusak, maka apa yang akan Anda lakukan? Mungkin Anda mengembalikan barang tersebut atau Anda akan menerimanya saja. Dalam perusahaan, transaksi seperti ini dicatat sebagai akun pengembalian barang atau sering disebut sebagai retur pembelian. Akun retur pembelian dan pengurangan harga ini berfungsi untuk mencatat transaksi pengembalian barang yang sudah dibeli kepada pihak penjual atau pengurangan harga yang disepakati penjual. Misalnya, barang yang dibeli sebagian rusak. 

d. Beban Angkut Pembelian Barang yang Dibeli (Freight In)  

Beban angkut yang menjadi tanggungan pembeli akan dicatat pada akun beban angkut pembelian di sisi debit dan akun kas di sisi kredit. Akan tetapi, beban angkut yang menjadi tanggung jawab pembeli yang dibayar langsung kepada penjual, akan dimasukkan pada faktur pembelian. 

e. Penjualan Barang Dagangan (Sales)  

Transaksi penjualan merupakan transaksi utama untuk memperoleh penghasilan dan merupakan komponen utama pembentukan laba. Untuk penjualan secara kredit, setiap penjualan barang dagangan selalu dicatat pada akun penjualan di sisi kredit dengan akun piutang dagang di sisi debit. Namun, untuk penjualan secara tunai, setiap penjualan barang dagangan berarti menambah kas untuk penjualan secara tunai sehingga kas dicatat pada akun kas di sisi debit dengan akun penjualan di sisi kredit. 

f. Penerimaan Kembali Barang Dagangan yang Dijual/Retur Penjualan dan Pengurangan Harga (Sales Returns and Allowances)  

Akun retur penjualan dan pengurangan harga (sales return and allowances) ini berfungsi sebagai tempat mencatat transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual atau pengurangan harga yang diberikan kepada pihak pembeli. Misalnya, barang yang dijual sebagian ada yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. Transaksi retur penjualan akan dicatat dalam akun retur penjualan (sales return), yang termasuk akun kontra dari akun penjualan. 

g. Potongan Penjualan (Sales Discount)  

Akun potongan penjualan ini termasuk akun kontra dari akun penjualan. Potongan penjualan oleh penjual akan dicatat pada akun potongan penjualan di sisi debit dan akun piutang dagang di sisi kredit. Akun ini, biasa terjadi dalam hal pembeli melakukan pembayaran utangnya dalam periode potongan yang telah ditetapkan 

h. Beban Angkut Penjualan (Transportation Out/Freight Out)  

Beban angkut penjualan terjadi karena penjual menanggung biaya pengiriman barang sampai ke tempat pembeli. Biaya ini dilaporkan dalam biaya operasional.  

i. Persediaan Barang Dagangan  

Persediaan barang dagangan adalah barang dagangan yang masih ada dan belum terjual. Banyaknya barang yang tersedia di gudang tidak boleh kurang dari jumlah yang dibutuhkan. 

Baca Juga

 
 

2. Akun-akun pada Perusahaan Dagang 

Seperti telah dikemukakan di atas, pembelian, penjualan, dan persediaan barang dagangan merupakan akun-akun baru dalam perusahaan dagang. Namun, sama halnya perusahaan lain, perusahaan dagang pun terlibat pada berbagai aktivitas transaksi yang memerlukan pencatatan dalam akun-akun tersendiri. Akun-akun yang ada di perusahaan dagang adalah sebagai berikut: 
  • Pembelian  
  • Retur pembelian 
  • Potongan pembelian dan pengurangan harga 
  • Penjualan  
  • Retur penjualan 
  • Potongan penjualan dan pengurangan harga 
  • Beban angkut pembelian 
  • Beban angkut penjualan 
  • Persediaan barang dagang 

3. Analisis Transaksi Pada Perusahaan Dagang 

a. Pembelian Barang Dagangan 

1) Secara Tunai  

Contoh: Tanggal 3 Februari 2019 dibeli secara tunai barang dagangan seharga Rp20.500.000,00 
 
Berdasarkan transaksi di atas maka analisisnya adalah: 
Pembelian akan bertambah dicatat disebelah debet dan Kas berkurang akan dicatat disebelah kredit. Jurnalnya sebagai berikut:  

 

2) Secara Kredit  

Contoh: Tanggal 10 Februari 2019 dibeli secara kredit barang dagangan seharga Rp30.500.000,00 dari Toko Makmur Jakarta. 
 
Berdasarkan transaksi di atas analisisnya adalah: 
Pembelian akan bertambah dicatat disebelah debet dan Utang dagang bertambah dicatat disebelah kredit. Jurnalnya sebagai berikut: 

b. Potongan Pembelian  

Contoh: Tanggal 20 Februari  2019 dibeli secara kredit 20.000 unit barang dagangan dengan harga Rp6.000,00 per unit dengan syarat 2/10, n/30 dan No Faktur 508. 
Tanggal 27 Februari 2019 dilunasi pembayaran utang faktur No. 508 
 
Berdasarkan transaksi di atas analisisnya adalah: 
Transaksi tanggal 27 Februari 2019  mengakibatkan Utang dagang berkurang dicatat disebelah debet, Potongan Pembelian bertambah dicatat disebelah  kredit sebesar Rp2.400.000,00 sedangkan Kas berkurang dicatat sebelah kredit  sebesar Rp117.600.000,00 
 
Rician perhitunganya sebagai berikut:  
Jumlah utang yang harus dibayar 20.000 × Rp6.000,00 = Rp120.000.000,00  
Potongan pembelian 2% × 120.000.000,00  = Rp2.400.000,00  
Kas yang harus dibayarkan = Rp117.600.000,00 
Jurnalnya sebagai berikut: 

c. Retur Pembelian dan Pengurangan harga 

Contoh: Tanggal 19 Februari 2019 dibeli barang dagangan seharga Rp20.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 No Faktur 1801.  Tanggal 21 Februari 2019 dikembalikan barang dagangan yang dibeli tanggal 19 Februari 2019 seharga Rp5.000.000,00 karena rusak.  
 
Berdasarkan transaksi di atas analisisnya adalah: 
Transaksi tanggal 19 Februari 2019 mengakibatkan Pembelian bertambah di debet Rp20.000.000,00 dan Utang Dagang bertambah di kredit Rp20.000.000,00 
Transaksi tanggal 21 Februari 2019 mengakibatkan Retur Pembelian bertambah di  kredit sebesar Rp5.000.000,00 dan  Utang dagang berkurang di debet menjadi Rp 5.000.000,00.  Jurnalnya sebagai berikut: 

d. Beban Angkut Pembelian Barang Dagang 

Contoh: Tanggal 17 Februari 2019 dibayar beban pengangkutan barang yang dibeli dari CV. Angkasa sebesar Rp100.000,00. 
 
Berdasarkan transaksi di atas analisisnya adalah: 
Beban Angkut Pembelian bertambah di debet dan Kas berkurang di kredit.  Jurnalnya sebagai berikut: 

e. Penjualan 

1. Secara Tunai 

Contoh:  Tanggal 15 Februari 2019 dijual secara tunai barang dagang seharga Rp4.000.000,00.  
 
Berdasarkan transaksi di atas maka analisisnya adalah: 
Kas akan bertambah dicatat disebelah debet dan Penjualan bertambah akan dicatat disebelah kredit. Jurnalnya sebagai berikut:  

 
2. Secara Kredit 

Contoh:  Tanggal 18 Februari 2019 dijual secara kredit barang dagang seharga Rp7.000.000,00 kepada Toko Budi Makmur 
 
Berdasarkan transaksi di atas maka analisisnya adalah: 
Piutang dagang akan bertambah dicatat disebelah debet dan Penjualan akan bertambah dicatat disebelah kredit. Jurnalnya sebagai berikut:  
 

f. Retur Penjualan dan Pengurangan Harga 

Contoh:  Tanggal 17 Februari 2019 menerima pengembalian sebagian barang yang telah terjual secara kredit dari  UD Makmur dengan harga Rp600.000,00 
 
Berdasarkan transaksi di atas maka analisisnya adalah: 
Retur Penjualan dan Pengurangan Harga akan bertambah dicatat disebelah debet dan Piutang Dagang akan berkurang dicatat disebelah kredit. Jurnalnya sebagai berikut:  
 

g. Potongan Penjualan 

Contoh:  Tanggal 2 Februari 2019 dijual barang dagangan seharga Rp7.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30 kepada Toko Sekawan dengan faktur No. 305.  
Tanggal 7 Februari 2019 Diterima pelunasan atas penjualan barang dagangan tanggal 2 Februari 2019. 
 
Berdasarkan transaksi di atas maka analisisnya adalah: 
Transaksi tanggal 2 Februari 2019 mengakibatkan Piutang Dagang bertambah di debet Rp7.000.000,00 dan Penjualan bertambah di kredit Rp7.000.000,00 Transaksi tanggal 7 Februari 2019 mengakibatkan Potongan  Penjualan dan Pengurangan Harga  bertambah di debet Rp140.000,00;  Kas bertambah di debet Rp6.860.000,00 sedangkan  Piutang Dagang berkurang di kredit  Rp7.000.000,00.  
Jurnalnya sebagai berikut:   

 

h. Beban angkut Penjualan 

Contoh: Tanggal 13 Februari 2019  diterima faktur dari CV. Tiki atas pengangkutan penjualan barang dagangan yang dilakukan secara kredit sebesar Rp300.000,00. Tanggal 20 Februari 2019 dibayar beban angkut sebesar Rp200.000,00 secara tunai 
Berdasarkan transaksi di atas maka analisisnya adalah: 
Transaksi tanggal 13 Februari 2019 mengakibatkan Beban Angkut Penjualan bertambah di debet Rp300.000,00 dan Utang Dagang bertambah di kredit Rp300.000,00 
Transaksi tanggal 20 Februari 2019 mengakibatkan Beban Angkut Penjualan bertambah di debet Rp200.000,00 dan Kas berkurang di kredit Rp200.000,00 Jurnalnya sebagai berikut: 

i. Persediaan Barang Dagangan  

Pada perusahaan dagang, persediaan barang dagangan memiliki ciri barangnya dapat disimpan, ini berarti terdapat perlakuan khusus dalam pencatatan barang dagang yang masuk dan keluar. Selain itu pencatatan juga dilakukan untuk mengetahui persediaan barang dagang jangan sampai kosong.  
 
 
1) Metode Pencatatan Persediaan Barang Dagangan 

Metode pencatatan persediaan barang dagang terdiri atas Metode fisik (physical inventory system) dan Metode Perpetual (perpetual inventory system). Pengertian kedua metode sebagai berikut: 

a) Metode fisik, 

melakukan pencatatan mutasi atau perpindahan barang yang keluar maupun masuk tidak akan dicatat. Pencatatan barang dilakukan oleh perusahaan barang dagang melalui akun penjualan untuk transaksi penjualan barang dan akun pembelian untuk transaksi pembelian barang. Cobalah kamu perhatikan pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode fisik berikut ini. 
 
b) Metode perpetual, 

Pencatatan barang dagang dilakukan secara terus menerus, detail atau terperinci pada setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan barang dagang.  

Dalam metode ini, transaksi pembelian barang dagangan akan dicatat dengan mendebit akun persediaan barang dagangan sebesar harga beli (harga perolehan), sedangkan jika terjadi penjualan akan dicatat dengan mengkredit akun persediaan barang dagangan sebesar harga pokoknya. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum menurut metode perpetual adalah sebagai berikut. 

 
2) Perhitungan Harga Perolehan Persediaan 

Secara umum perhitungan harga perolehan persediaan barang dagang dapat dihitung berdasarkan metode  FIFO, LIFO, dan average. 
Penjelasannya sebagai berikut: 

a) Metode FIFO (First In – First Out) 

Penerapan metode ini terutama diterapkan pada barang-barang yang tidak tahan lama atau produk-produk yang modelnya cepat berubah. Oleh karena penerapan metode ini maka saldo akhir menunjukkan barang yang dibeli terakhir sebab barang yang dibeli lebih awal akan dikeluarkan lebih awal juga. Penggunaan metode ini dalam menghitung nilai persediaan barang akan menghasilkan laba yang besar namun penghitungan labanya kurang akurat. Contoh penerapan metode ini yaitu pada produk-produk makanan olahan di supermarket. 

b) Metode LIFO (Last In – First Out) 

Ini merupakan metode yang lebih rumit sehingga biaya pembukuan untuk menjadi lebih mahal. Metode ini menerapkan penjualan terhadap barang yang paling akhir masuk yang akan dijual terlebih dahulu. Laba dan rugi yang dihasilkan dari penerapan metode ini cenderung menghasilkan laba dan rugi yang lebih rendah. Contoh bidang penerapan metode ini dalam perusahaan dagang yaitu dalam bidang pakaian, teknologi, elektronik dan toko buku. 

c) Metode Rata-rata (Average Cost) 

Ini merupakan metode tengah-tengah antara metode FIFO dan metode LIFO. Metode Rata-rata (average) dibagi menjadi dua metode yaitu metode rata-rata sederhana (simple average method) dan metode rata-rata tertimbang (weighted average method). Dalam metode rata-rata sederhana (simple average method), nilai persediaan barang ditentukan melalui hasil perkalian dari harga rata-rata barang dagang per unit dengan sisa barang dagang. Sedangkan dalam metode rata-rata tertimbang (weighted average method), nilai persediaan barang dagang ditentukan berdasarkan perhitungan pada perkalikan dari jumlah barang dagang yang tersedia dengan harga barang dagang rata-rata persatuan. 
 
Demikian pembahasan mengenai pengertian dan karakteristik perusahaan dagang Semoga Anda dapat memahami mengenai seluk beluk akuntansi perusahaan dagang. 
 

Baca Juga

 
 

C. Rangkuman 

  1. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang bisnis utamanya membeli barang dari pemasok dan menjual lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang tersebut. 
  2. Karakteristik perusahaan dagang adalah barangnya konkrit, memiliki persediaan barang dagang, dapat disimpan, dan dapat dipisahkan menjadi bagian-bagian kecil. 
  3. Transaksi khususnya penjualan dan pembelian biasanya disertai dengan syarat pembayaran dan penyerahan barang dagang. 
  4. Akun-akun khusus di perusahaan dagang meliputi Penjualan, Potongan Penjualan, Retur Penjualan dan Pengurangan Harga, Pembelian, Retur Pembelian, Potongan Pembelian dan Pengurangan harga, Persediaan Barang Dagangan, Beban Angkut pembelian dan Beban Angkut penjualan. 
  5. Analisis transaksi untuk transaksi khusus di perusahaan dagang menggunakan aturan debet dan kredit. 

D. Penugasan Mandiri  

Pembahasan materi di kegiatan belajar 1 sudah Anda pelajari dengan baik. Untuk menguatkan pemahaman tentang analisis transaksi, coba Anda kerjakan tugas di bawah ini. 
  • 2020 5 Dibeli barang dagangan dari Tn. Dodi dengan harga Januari   Rp3.000.000,00 dengan syarat 2/10, n/30   
  • 10 Dijual barang dagangan kepada Toko Tintin dengan harga Rp3.500.000,00 dengan syarat 2/10, n/30  12 Dibayar transaksi tanggal 5 Januari 2020 
  • 13 Diterima kembali  barang dagang yang dijual kepada Toko Tintin  karena rusak sebesar Rp500.000,00   
  • 20 Diterima pelunasan dari Toko Tintin atas transaksi tanggal 10 Januari 2020 
Diminta: 
Catat transaksi di atas kedalam jurnal umum, dengan memperhatikan contoh yang ada pada materi kegiatan pembelajaran 1.  Sukses selalu .... 

E. Latihan Soal   

Syukur Alhamdulilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah memberikan kemudahan untuk dapat memahami materi pada kegiatan pembelajaran  1. Sebagai cara untuk mengukur pemahaman Anda terhadap materi ini,  silakan terlebih dahulu untuk mengerjakan latihan soal di bawah ini. 
 
Pilihlah jawaban yang paling benar! 
 
1. Perbedaan antara perusahaan jasa dengan perusahaan dagang adalah …. 
A. perusahaan dagang selalu berbadan hukum sedang perusahaan jasa tidak berbadan hukum 
B. perusahaan dagang didirikan harus dengan akte notaris sedangkan perusahaan jasa tidak perlu akte notaris 
C. transaksi beban-beban tidak ada di perusahaan dagang sedang di perusahaan jasa justru banyak transaksi beban-beban 
D. pendapatan pokok di perusahaan dagang disebut penjualan sedangkan di perusahaan jasa disebut pendapatan jasa 
E. perusahaan dagang barangnya tidak berwujud sedang diperusahaan jasa barangnya berwujud 
 
2. Berikut ini yang tidak termasuk syarat pembayaran adalah …. 
A. n/30 
B. 2/10, n/30 
C. EOM 
D. 2/10, 1/15, n/30 
E. FOB 
 
3. UD. Maju membeli barang dagang  seharga Rp2.500.000,00 dari Toko Sumber. Berdasarkan perjanjian serah terima barang akan diterima UD. Maju di gudangnya, maka  serah terima barang  akan membebankan beban angkut pada UD. Maju. Berdasarkan transaksi tersebut, syarat penyerahan barang menggunakan …. 
A. FOB Shipping Point 
B. CIF 
C. LIFO 
D. FOB Destination 
E. FIFO 
 
4. Akun yang hanya terdapat pada perusahaan dagang adalah …. 
A. Piutang 
B. Hutang usaha 
C. Beban Gaji 
D. Persediaan Barang dagang 
E. Perlengkapan 
 
5. Transaksi pembelian barang dagang yang dilakukan secara kredit akan di catat pada akun .... 
A. Pembelian dan Kas 
B. Pembelian dan Piutang Dagang 
C. Pembelian dan Utang Dagang 
D. Pembelian dan Retur Pembelian 
E. Pembelian dan Beban Angkut Pembelian 
 
6. Transaksi berikut ini yang  akan mempengaruhi  akun Penjualan dan Piutang Dagang adalah …. 
A. 2 Mei 2020 dijual barang dagangan kepada Toko Roy secara tunai seharga Rp4.500.000,00 
B. 3 Mei 2020 diterima kembali barang yang di jual kepada Toko Roy karena rusak seharga Rp200.000,00 
C. 10 Mei 2020 diterima pelunasan dari toko Roy atas transaksi tangga 2 Mei 2020 
D. 12 Mei 2020 dijual barang dagangan kepada Toko Aneka Rp4.000.000,00 dengan syarat pembayaran 1/15, n/30 No Faktur A.001 
E. 13  Mei 2020 diterima tagihan atas pengiriman barang dagang seharga Rp100.000,00 dari JNE 
 
7. Pernyataan yang tidak tepat dibawah ini adalah …. 
A. Akun pembelian digunakan unutuk mencatat seluruh pembelian baik barang dagang maupun harta tetap 
B. Akun pembelian hanya digunakan untuk pembelian barang dagang yang dilakukan secara kredit 
C. Akun Penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang secara tunai dan kredit 
D. Akun Pembelian bertambah maka akan dicatat di kredit di jurnalnya 
E. Akun penjualan bertambah maka akan dicatat di debet di jurnalnya 

8. Tanggal 10 Juli 2019 UD. Cahyo membeli barang dagang pada Toko Aneka sebesar Rp5.000.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30. Jika UD. Cahyo melunasi transaksi tersebut tanggal 20 Juli 2019, maka potongan pembeliannya sebesar …. 
A. Rp100.000,00 B. Rp150.000,00 
C. Rp500.000,00 
D. Rp1.000.000,00 
E. Rp1.500.000,00 
 
9. Perhatikan transaksi di bawah ini! 
1 Juni 2020 dibeli barang dagang secara tunai dari Toko Maju Rp3.000.000,00 3 Juni 2020 dibeli barang dagang dari Toko Aneka Rp3.500.000 dengan syarat 2/15, n/30 5 Juni 2020 dikembali kemali barang dagang yang dibeli dari toko Aneka Rp 100.000 kerana rusak 25 Juni 2020 Di bayar transaksi tanggal 3 Juni 2020 

Jurnal umum yang tepat dari transaksi tersebut adalah .... 


 
10. Tanggal 30 Juli 2020, diterima pelunasan dari Toko Akbar atas transaksi penjualan barang dagang seharga Rp1.200.000,00. Maka analisis yang tepat untuk transaksi tersebut adalah …. 
A. Piutang Dagang dicatat sebelah debet sebesar Rp1.200.000,00 dan Kas dicatat di sebelah kredit sebesar Rp1.200.000,00 
B. Penjualan dicatat di sebelah debet sebesar Rp1.200.000,00 dan Piutang dagang dicatat di sebelah kredit sebesar Rp1.200.000,00 
C. Piutang Dagang dicatat di sebalah debet sebesar Rp1.200.000,00 dan Potongan Penjualan dicatat Rp200.000,00 dan Kas di kredit sebesar Rp1.000.000,00 
D. Kas dicatat di sebelah debet sebesar Rp1.200.000,00 dan Piutang dagang dicatat di kredit sebesar Rp1.200.000,00 
E. Kas dicatat di sebelah debet sebesar Rp1.200.000,00 penjualan dicatat di sebelah kredit Rp1.000.000,00 dan potongan penjualan di kredit sebesar Rp200.000,00 Kunci Jawaban Tugas Mandiri 

Kunci Jawaban Tugas Mandiri




Kunci Jawaban Latihan Soal 

1. D
Perusahaan dagang pendapatan pokoknya adalah penjualan 

2. E
Syarat pemayaran meliputi EOM, 2/10, n/30 

3. D
Pengiriman diakukan oleh penjual sampai gudang pembeli 

4. D
Persediaan barang dagang termasuk akun harta pada perusahaan dagang 

5. C
Pembelian memiiki saldo nomal debet  

6. D
Akun penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang secara tunai dan kredit 

7. C
Penjualan digunakan untuk mencatat penjualan barang dagang 

8. A
Potongan 2% x Rp5.000.000,00=Rp100.000,00 

9. E
Transaksi pembelian mengakibatkan pembelian didebet dan kas atau hutang di kredit 

10 D 
Penerimaan pelunasan piutang mengakibatkan kas betambah dan piutang berkurang di kredit 
 

F. Penilaian Diri 

Anda sudah menyelesaikan latihan soal, selanjutnya untuk mengevaluasi Anda dalam mempelajari materi pada kegiatan pembelajaran 1 coba isi instrumen di bawah ini dengan jujur dan apa adanya. Jika Anda merasa pertanyaan itu sesuai maka Anda beri tanda (√) pada bagian “Ya”, jika tidak anda beri tanda pada bagian “Tidak” kemudian silahkan nilai Anda sendiri. 


Jika ternyata jawaban semua “Ya” maka Anda telah berhasil mempelajari materi pada kegiatan pembelajaran ini. Jika masih ada jawaban “Tidak” maka silakan lihat kembali materi yang dirasa belum dipahami. 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Pengertian Dan Karakteristik Perusahaan Dagang Mapel Ekonomi kelas 12 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Pengertian Dan Karakteristik Perusahaan Dagang File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.bospedia.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • syarat pembayaran perusahaan dagang
    • akuntansi perusahaan dagang
    • siklus akuntansi perusahaan dagang
    • karakteristik perusahaan dagang adalah
    • contoh perusahaan dagang
    • karakteristik perusahaan dagang brainly
    • jenis perusahaan dagang
    • jurnal umum perusahaan dagang
    •  
    Post a Comment

    Post a Comment