ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Materi Pasar Lokal, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Mapel Prakarya kelas 12 SMA/MA

Materi Pasar Lokal, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Mapel Prakarya kelas 12 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Pasar Lokal, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja  dari mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas XI SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!

Materi Pasar Lokal, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Mapel Prakarya kelas 12 SMA/MA
Materi Pasar Lokal, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Mapel Prakarya kelas 12 SMA/MA

Anak anakku hebat modul ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang Sistem Produksi dari pembahanan sampai pengemasan karya kerajinan yang berdasarkan kebutuhan lingkungan sekitar/ pasar lokal. 

Materi Sistem produksi ini akan sangat membantu kalian dalam membuat sebuah karya kerajinan sehingga dapat secara tepat menentukan bahan, membentuknya, merakit dan mengemas menjadi sebuah karya kerajinan yang bernilai jual tinggi. 

Dalam mempelajari modul ini kalian harus membaca modul ini dengan cermat. melalui kegiatan membaca dan mempelajari materi, kemudian dilanjutkan dengan mengerjakan latihan soal sebagai alat evaluasi disertai refleksi. 

Semoga modul ini bermanfaat, kalian dapat mengerti dan memahami isi modul serta menerapkannya.   

Istilah

  • Produksi : kegiatan yang menghasilkan atau menciptakan barang.  
  • Sistem produksi : kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi untuk mentransformasi bahan baku menjadi produk jadi yang memiliki nilai tambah. 
  • Pasar atau market :  merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi  
  • Pasar Lokal :  suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan. 
  • K3 : suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta gangguan lingkungan. 
  • Tahap produksi : adalah tahap dimana produsen memulai proses pembuatan barang/jasa dari barang mentah menjadi barang jadi yg siap untuk disalirkan ke konsumen melalui distributor 
  • Pengemasan : sistem yang terpadu untuk mengawetkan, menyiapkan produk, hingga siap untuk didistribusikan dengan cara yang murah dan efisien. 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan : 
  1. Menjelaskan pengertian pasar 
  2. Mengidentifikasi ciri-ciri pasar 
  3. Mengidentifikasi fungsi pasar  
  4. Menjelaskan pengertian pasar lokal 
  5. Menjelaskan pengertian kesehatan dan keselamatan kerja 
  6. Mengidentifikasi factor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja 

B. Uraian Materi 

Anak-anakku hebat sebelum kalian mempelajari tahapan proses produksi, ayo kita pahami tentang pasar lokal dan kesehatan dan keselamatan kerja sehingga sebelum kalian membuat karya kerajinan yang sesuai dengan kebutuhan pasar lokal kalian sudah memahami tentang pasar lokal dan bisa menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja dalam membuat karya kerajinan. 
Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. 

Ciri-Ciri Pasar  

  1. Terdapat calon pembeli dan penjual.  
  2. Terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan.  
  3. Terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak.  
  4. Terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.  

Fungsi Pasar 

  1. Fungsi Distribusi Produk : suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada para konsumen  
  2. Fungsi Penetapan Harga / Nilai : terjadinya interaksi serta adanya kesepakatan dari pembeli dan penjual  
  3. Fungsi Promosi : tempat berkumpulnya para konsumen yang merupakan tempat promosi yang sempurna bagi produsen guna memperkenalkan produk mereka  
  4. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang : Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan investasi. Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta jasa dibutuhkan pada masa yang akan datang 

Klasifikasi Pasar 

  1. Pasar Tradisional adalah suatu pasar dimana tempat tersebut merupakan bertemunya para penjual dan pembeli serta terdapat transaksi jual beli secara langsung serta pada umumnya terjadi proses tawar-menawar. Bangunan dari pasar tradisional biasanya berupa los, kios-kios atau gerai, serta dasaran terbuka yang dibuka oleh para penjual ataupun dari pengelola pasar.  
  2. Pasar Modern terdapat penjual dan pembeli yang tidak bertransaksi secara langsung melainkan konsumen atau pembeli melihat label harga yang terdapat dalam barang tersebut, berada dalam bangunan serta pelayanannya dilakukan secara mandiri atau swalayan dan dapat juga dilayani oleh pramuniaga. Barangbarang yang dijual tersebut, selain dari bahan makanan, terdapat juga barang lainnya yang dijual dan biasanya dapat bertahan lama. Contoh : minimarket, pasar swalayan (supermarket), dan lain sebagainya.  

Jenis-Jenis Pasar  

Menurut Bentuk Kegiatannya 
  1. Pasar Nyata : sebuah pasar dimana terdapat berbagai jenis barang yang diperjualbelikan serta dapat dibeli oleh pembeli. Contoh dari pasar nyata ialah pasar swalayan dan pasar tradisional.  
  2. Pasar Abstrak : sebuah pasar dimana terdapat para pedagang yang tidak menawar berbagai jenis barang yang dijual serta tidak membeli secara langsung, namun hanya menggunakan surat dagangan saja. Contoh dari pasar abstrak adalah pasar online, pasar modal, pasar valuta asing, dan pasar saham.  
Menurut  Cara Transaksinya  
  1. Pasar Tradisional : pasar yang sifatnya tradisional dimana para pembeli dan penjual dapat saling tawar menawar secara langsung. Berbagai jenis barang yang diperjualbelikan merupakan barang yang berupa barang kebutuhan pokok sehari-hari. 
  2. Pasar Modern : suatu pasar yang sifatnya modern dimana terdapat berbagai macam barang diperjualbelikan dengan harga yang sudah pas dan dengan layanan sendiri. Tempat berlangsungnya dari pasar modern adalah di plaza, mal, dan tempat-tempat yang lainnya.  
Menurut Jenis Barangnya  
  1. Pasar Barang Konsumsi : suatu pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis barang yang dapat dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.  
  2. Pasar Sumber Daya Produksi : suatu pasar yang memperjualbelikan tentang faktor-faktor produksi, contohnya : tenaga kerja, mesin-mesin, tanah. 
Menurut Waktunya  
  1. Pasar Harian : tempat pasar di mana merupakan pertemuan antara pembeli serta penjual yang dapat dilakukan setiap harinya  
  2. Pasar Mingguan : pasar yang dilakukan setiap seminggu sekali. Biasanya pasar mingguan terdapat yang penduduknya masih, seperti di pedesaan.  
  3. Pasar Bulanan : pasar yang dilakukan sebulan sekali, dan terdapat di daerahdaerah tertentu contoh pasar bulanan adalah pasar hewan. 
  4. Pasar Tahunan : pasar yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali bersifat nasional Contohnya Pekan Raya Jakarta.  
  5. Pasar Temporer : pasar yang diselenggarakan pada waktu tertentu serta pasar temporer dapat terjadi secara tidak rutin Contohnya Bazar.  
Menurut Keleluasaan Distribusi  
  1. Pasar Daerah : suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 daerah produk tersebut dihasilkan. 
  2. Pasar Lokal : suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan. 
  3. Pasar Nasional : suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 negara tempat produk tersebut dihasilkan. 
  4. Pasar Internasional : pasar yang membeli dan menjual produk dari berbagai negara. Contoh : Pasar kopi di Santos, Brazil.  

K3(Kesehatan dan Keselamatan Kerja) 

Definisi K3 

Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang bebas dari resiko kecelakaan atau kerusakan atau dengan resiko yang relatif sangat kecil dibawah nilai tertentu. Sedangkan kesehatan kerja dapat diartikan sebagai kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta gangguan lingkungan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan factor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja kontrak dan kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja. Dari definisi keselamatan dan kesehatan kerja di atas serta definisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah suatu program yang menjamin keselamatan dan kesehatan pegawai di tempat kerja.  

Tujuan K3 

Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebagai berikut: 
  1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial, dan psikologis. 
  2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin. 
  3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamanannya. 
  4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. 
  5. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja. 
  6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja. 
  7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja 
Fungsi Kesehatan Kerja: 
  1. Identifikasi dan melakukan penilaian terhadap resiko dari bahaya kesehatan di tempat kerja 
  2. Memberikan saran terhadap perencanaan dan pengorganisasian dan praktek kerja termasuk desain tempat kerja 
  3. Memberi saran, informasi, pelatihan dan edukasi tentang kesehatan APD ( Alat Perlindungan Diri) 
  4. Melaksanakan surveiland terhadap kesehatan kerja 
  5. Terlibat dalam proses rehabilitasi. 
  6. Mengelola P3K dan tindakan darurat. 
Fungsi Keselamatan Kerja 
  1. Antisipasi, identifikasi dan evaluasi kondisi dan praktek berbahaya 
  2. Buat desain pengendalian bahaya, metode, proses dan program 
  3. Terapkan, dokumentasikan, dan informasikan rekan lainnya dalam pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya 
  4. Ukur, periksa kembali keeftivitas pengendalian bahaya dan program pengendalian bahaya 
Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja 
Kecelakaan akibat kerja pada dasarnya disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor manusia, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan di tempat kerja. 

1. Faktor Manusia  

  • Umur mempunyai pengaruh penting terhadap kejadian kecelakaan akibat kerja. Golongan tua mempunyai kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengalami kecelakaan akibat kerja dibandingkan dengan golongan usia muda karena umur muda mempunyai reaksi dan kegesitan yang lebih tinggi. Namun umur muda pun juga sering mengalami kasus kecelakaan kerja , hal ini mungkin dikarenakan kecerobohan dan sikap yang suka tergesa-gesa.  
  • Tingkat Pendidikan. Pendidikan seseorang berpengaruh dalam pola pikir seseorang dalam menghadapi pekerjaan yang dipercayakan kepadanya, selain itu pendidikan juga mempengaruhi tingkat penyerapan terhadap pelatihan yang diberikan dalam rangka melaksanakan pekerjaan dan keselamatan kerja. 
  • Pengalaman kerja. Merupakan faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Berdasarkan penelitian dengan meningginya pengalaman dan keterampilan akan disertai dengan penurunan angka kecelakaan akibat kerja. Kewaspadaan terhadap kecelakaan akibat kerja bertambah baik sejalan dengan pertambahan usia dan lamanya kerja di tempat kerja yang bersangkutan. 

2. Faktor pekerjaan  

  1. Giliran kerja (shift). Giliran kerja adalah pembagian kerja dalam waktu dua puluh empat jam. Terdapat dua masalah utama pada pekerja yang bekerja secara bergiliran, yaitu ketidakmampuan pekerja untuk beradaptasi dengan sistem shift dan ketidakmampuan pekerja untuk beradaptasi dengan kerja pada malam hari dan tidur pada siang hari. Pergeseran waktu kerja dari pagi, siang, dan malam hari mempengaruhi terjadinya peningkatan kecelakaan kerja 
  2. Jenis (unit) pekerjaan. Jenis pekerjaan mempunyai pengaruh besar terhadap resiko terjadinya kecelakaan akibat kerja. Jumlah dan macam kecelakaan kerja berbeda-beda di berbagai kesatuan operasi dalam suatu proses. 

3. Faktor lingkungan 

a. Lingkungan Fisik : 
  1. Pencahayaan : pencahayaan merupakan suatu aspek lingkungan fisik yang penting bagi keselamatan kerja. Pencahayaan yang tepat dan sesuai dengan pekerjaan akan dapat menghasilkan produksi yang maksimal dan mengurangi kecelakaan kerja 
  2. Kebisingan : kebisingan di tempat kerja dapat mempengaruhi pekerjaan karena dapat menimbulkan gangguan perasaan, gangguan komunikasi sehingga menimbulkan salah pengertian, tidak mengerti syarat yang diberikan. Hal ini berakibat kecelakaan kerja, disamping itu kebisingan dapat menyebabkan hilangnya pendengaran sementara atau permanen. 
b. Faktor Lingkungan Kimia : faktor lingkungan kimia yang memungkinkan terjadi kecelakaan kerja yaitu bahan baku suatu produk, proses produksi ataupun limbah dari suatu produk. 
c. Faktor Lingkungan Biologi : disebabkan oleh jasad renik, gangguan serangga maupun binatang di tempat kerja. Berbagai macam penyakit dapat ditimbulkan seperti infeksi, alergi, dan sengatan serangga maupun gigitan binatang berbisa dan berbagai penyakit lainnya yang bisa menyebabkan kematian 

Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan Kerja  

Cara mencegah dan menanggulangi kecelakaan di tempat kerja adalah dengan bersikap mawas diri terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan, bekerjalah dengan serius, cepat, tepat dan teliti, tekun tanpa melupakan keselamatan kerja. Hindarilah melamun dan sikap tidak peduli dalam bekerja. Istirahat jika sudah mulai bosan atau lelah, hindarilah bercanda saat bekerja. Jangan menganggap alat atu mesin yang sudah biasa dipergunakan tidak mencelakakan diri sendiri. 
Cara pencegahan lainnya seperti pengamatan resiko bahaya di tempat kerja. Biasanya di tempat kerja selalu ada petunjuk yang terdapat pada dinding-dinding berupa peringatan atau suruhan untuk waspada dan berhati-hati dalam bekerja. Melaksanakan SOP (Standar Operasional Prosedur) adalah aturan pedoman kerja yang harus dipatuhi dan dilakukan dengan benar. Peningkatan pengetahuan tenaga kerja terhadap keselamatan kerja dengan penyuluhan , pelatihan mengenai keselamatan kerja, penyediaan P3K disetiap ruangan kerja, peralatan darurat dan perlengkapan tanggap darurat seperti alaram kebakaran dan lan-lain. 
   


 

C. Rangkuman 

  1. Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. 
  2. Salah satu fungsi pasar adalah distribusi produk yaitu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada para konsumen. 
  3. Pasar Lokal : suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan. 
  4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta gangguan lingkungan. 
  5. Kecelakaan akibat kerja pada dasarnya disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor manusia, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan di tempat kerja. 

D. Latihan Soal 

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar. 
  1. Jelaskan pengertian pasar 
  2. Identifikasikan ciri-ciri pasar. 
  3. Identifikasikan  fungsi pasar  
  4. Jelaskan pengertian pasar lokal 
  5. Jelaskan pengertian kesehatan dan keselamatan kerja 
  6. Identifikasi factor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja 
Pembahasan Latihan Soal 2 
  1. Pasar atau market merupakan sebuah tempat bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya. 
  2. Ciri – ciri pasar yaitu terdapat calon pembeli dan penjual, terdapat jasa ataupun barang yang hendak untuk diperjualbelikan, terdapat proses permintaan serta penawaran oleh kedua pihak, terdapat interaksi diantara pembeli dan penjual baik itu secara langsung ataupun tidak langsung.  
  3. Salah satu fungsi pasar adalah distribusi produk yaitu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi oleh produsen kepada para konsumen. 
  4. Pasar Lokal : suatu pasar yang membeli dan menjual produk di dalam 1 kota tempat produk tersebut dihasilkan. 
  5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta gangguan lingkungan. 
  6. Kecelakaan akibat kerja pada dasarnya disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor manusia, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan di tempat kerja. 

E. Penilaian Diri 


Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". 
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Pasar Lokal, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Mapel Prakarya kelas 12 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Pasar Lokal, Kesehatan Dan Keselamatan Kerja File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.bospedia.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • kesehatan dan keselamatan kerja prospek kerja
    • undang-undang kesehatan dan keselamatan kerja
    • contoh keselamatan dan kesehatan kerja
    • perbedaan keselamatan dan kesehatan kerja
    • kesehatan dan keselamatan kerja pdf
    • kesehatan dan keselamatan kerja ppt
    • modul pkwu kelas 12 semester 1
    • tujuan keselamatan dan kesehatan kerja
    0

    Post a Comment