ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Ketika Pustakawan Bermain SEO: Lahirlah Pustakawana

Ketika Pustakawan Bermain SEO: Lahirlah Pustakawana - Pustakawan dan Google adalah dua jenis profesi yang berbeda yang beroperasi dalam bidang yang berbeda. Pustakawan adalah profesi yang terkait dengan mengelola, menyimpan, dan menyediakan akses ke koleksi bahan bacaan di perpustakaan. Mereka bertanggung jawab untuk membeli, mengelola, dan menyimpan koleksi bahan bacaan di perpustakaan, serta memberikan layanan kepada pengguna perpustakaan, seperti memberikan saran bacaan atau bantuan penelusuran informasi.

Google, sementara itu, adalah perusahaan teknologi yang menyediakan layanan pencarian internet yang sangat populer. Mereka juga menyediakan beragam layanan lain, seperti email, dokumen cloud, dan pengiklanan online.

Ketika Pustakawan Bermain SEO: Lahirlah Pustakawana

Meskipun keduanya beroperasi dalam bidang yang berbeda, pustakawan dan Google dapat bersaing di beberapa cara. Sebagai contoh, pustakawan dapat bersaing dengan Google dengan memberikan layanan yang lebih personal dan terperinci kepada pengguna perpustakaan daripada yang tersedia di internet. Mereka juga dapat bersaing dengan menyediakan akses ke koleksi bahan bacaan yang unik atau langka yang tidak tersedia di internet. Namun, pustakawan juga harus terus belajar tentang teknologi terbaru dan menyediakan akses ke sumber daya elektronik untuk tetap bersaing dengan Google dan layanan pencarian internet lainnya.Jabatan pustakawan bagi anda yang belum tahu, adalah sebuah jabatan pekerjaan fungsional yang bekerja di sebuah perpustakaan dimana pustakawan memiliki tanggungjawab pekerjaan atau beban pekerjaan sesuai dengan tingkat jabatan yang diemban. Mulai dari Pustakawan Terampil hingga Pustakawan Ahli Utama, memiliki peranan masing-masing, seperti halnya jabatan fungsional lainnya.

Orang lebih memilih mencari di Google ketimbang di Perpustakaan

Ada beberapa kemungkinan alasan seseorang mungkin memilih untuk menggunakan Google daripada perpustakaan untuk mencari informasi. Berikut beberapa di antaranya:

Kemudahan akses: Google dapat diakses dari manapun dan kapan saja dengan menggunakan komputer atau perangkat seluler yang terhubung ke internet. Ini berbeda dengan perpustakaan, yang hanya dapat diakses secara fisik dengan berada di lokasi perpustakaan.

Ketika Pustakawan Bermain SEO: Lahirlah PustakawanaGoogle menyediakan hasil pencarian yang cepat dan mudah dibaca, sehingga mudah untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.

Ketika Pustakawan Bermain SEO: Lahirlah Pustakawana Google mencari informasi dari berbagai sumber di internet, sehingga memungkinkan pengguna untuk menemukan banyak informasi dari berbagai sumber yang berbeda.

Gratis: Penggunaan Google secara umum gratis, sedangkan beberapa perpustakaan mungkin memungut biaya untuk layanan tertentu atau akses ke sumber daya elektronik.

Namun, perpustakaan juga memiliki keunggulan yang membuatnya layak dipertimbangkan sebagai sumber informasi. Perpustakaan sering menyediakan akses ke sumber daya yang tidak tersedia di internet, seperti buku-buku langka atau dokumen yang hanya tersedia secara fisik. Mereka juga sering memberikan layanan yang lebih personal, seperti saran bacaan atau bantuan penelusuran informasi yang lebih terperinci. Jadi, tergantung pada kebutuhan informasi yang Anda miliki, mungkin ada keuntungan untuk menggunakan baik Google maupun perpustakaan sebagai sumber informasi. Namun perlu diingat bahwa, sangat penting untuk menyaring informasi. Kenapa?

Pentingnya menyaring informasi

Sangat penting untuk memilah dan menyaring informasi yang Anda dapatkan dari berbagai sumber, terutama di era digital saat ini di mana ada banyak informasi yang tersedia di internet. Berikut beberapa alasan mengapa menyaring informasi sangat penting:

Menghindari kebohongan atau informasi yang salah: Tidak semua informasi yang tersedia di internet benar atau akurat. Dengan menyaring informasi, Anda dapat memastikan bahwa Anda hanya mengandalkan sumber yang terpercaya dan akurat.

Memahami perspektif: Setiap sumber informasi memiliki perspektif yang berbeda. Dengan menyaring informasi, Anda dapat memahami perspektif yang mendasari setiap sumber dan mempertimbangkannya secara seksama dalam membuat keputusan atau mengambil tindakan.

Menghemat waktu: Dengan menyaring informasi, Anda dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari dan memeriksa sumber yang tidak terpercaya atau tidak relevan. Ini akan membantu Anda menemukan informasi yang Anda butuhkan dengan lebih cepat.

Membantu mengelola informasi: Dengan menyaring informasi, Anda dapat membuat koleksi informasi yang terorganisir dan terpilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini dapat membantu Anda mengelola informasi dengan lebih efisien dan memudahkan akses ke informasi yang Anda butuhkan di kemudian hari.

Untuk menyaring informasi, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, seperti memastikan bahwa sumber informasi terpercaya, mengevaluasi perspektif yang mendasari setiap sumber, dan membandingkan informasi dari sumber yang berbeda untuk memastikan keakuratan.

Kenapa pustakawan membuat website?

Hal ini menarik karena seperti yang kita tahu, tanpa pustakawan membuat website, sudah banyak website-website powerful di luar sana. Dimana halaman pertama google sudah penuh dengan website-website berkualitas lain. Namun hal ini justru menjadi tantangan bagi pustakawan dalam menjawab pertanyaan sebagian orang mengenai fungsi perpustakaan di era ini. Sebagai pustakawan, penulis sering menerima pertanyaan, "buat apa ke perpustakaan, sudah ada di google semua sekarang". Padahal pertanyaan ini bisa saja dilontarkan ke profesi lain, bahkan dokter sekalipun, "buat apa ke dokter? Di google banyak, aplikasi dokter banyak, gratis pula". Tentu saja hal ini tidak sepenuhnya benar. Tentu saja orang tidak bisa operasi dengan google bukan? Sama halnya dengan perpustakaan. Kalau orang dapat dengan mudah mencari materi di google, buat apa ke perpustakaan? Kita perbaiki dulu paham orang-orang terhadap perpustakaan. 

Ke perpustakaan untuk apa?

Selain mencari buku, orang-orang ke perpustakaan untuk mendapatkan materi yang dapat dipercaya. Kenapa dipercaya? Karena perpustakaan tidak akan sembarangan dalam memilih buku sebagai bahan koleksi. Inilah yang menjadi pembeda dengan website-website di luar sana, Website dengan domain yang tidak jelas bisa saja diragukan keabsahannya. Pemilihan website tersebut sebagai rujukan bisa saja menjadi masalah di kemudian hari. Untuk itu dibuatlah Pustakawana. Dengan domain .com, pustakawana sedang membangun kredibilatasnya terhadap pengguna internet yang sedang mencari materi-materi yang sedang dibutuhkan.

Sejauh mana Pustakawana berkembang?

Pustakawana semenjak pertama kali posting, yaitu di tanggal 1 Juli 2022, telah memposting setidaknya sudah ada 600 artikel sudah terbit. Dengan kunjungan harian antara 5-90 orang per harinya, tergantung dari Google apakah SEO yang dilakukan sudah optimal atau belum. Dari 600 artikel tadi, sudah ada beberapa yang muncul di halaman pertama Google, namun hal ini dirasa belum memusakan. Sering hilangnya artikel di halaman Google membuat Pustakawana masih susah dalam mendapatkan kunjungan dari Google.

Langkah Optimalisasi SEO Pustakawana

Sampai 600 artikel yang terbit, pustakawana sama sekali belum pernah memakai jasa Backlink berbayar. Hal ini disengaja karena tim pustakawana tidak ingin hasil kunjungan di website ini seperti dari hasil manipulatif. Namun akhir-akhir ini, perkembangan algoritma google sangat memberatkan pustakawana. Banyak artikel yang tidak terbaca, sedangkan website lain dengan kata kunci yang sama, muncul di halaman pertama google, namun tidak memiliki sumber yang jelas. Hal ini mungkin akan menjadi pertimbangan tim pustakawan untuk menggunakan jasa backlink berbayar guna bisa masuk di halaman pertama google. Tentu setelah optimalisasi SEO onpage.

Perbedaan Pustakawana dengan Web lain

Pustakawana sebenarnya tidak jauh berbeda dengan website lain, hanya saja, pustakawana dibangun oleh tim pustakawan yang  dimana dalam penerbitan artikelnya tetap memegang teguh prinsip penulisan resmi, yaitu terstruktur, mudah dipahami dan disertai sumber sehingga keabsahannya dapat dipertanggungjawabkan. Website pustakawana juga telah dioptimalisasi baik dari segi kecepatan website, struktur website, tampilan, hingga kemudahan pengguna. Hal inilah yang menjadi bentuk jawaban dari pustakawan untuk menjawab pertanyaan di era sekarang ini.


Post a Comment

Post a Comment