ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Pahami Penyebab Mengapa Semangat Ibadah Di Awal Ramadhan Lebih Kenceng Daripada di Minggu- Minggu Terakhir

Awal ramadhan biasanya menjadi penyambutan yang terbilang 'sesuatu banget' bagi kaum muslimin di seluruh jagad yang ditandai dengan semangat semarak penyambutan bulan suci di minggu-minggu pertama. Semua orang berlomba-lomba untuk datang lebih awal ke masjid agar kebagian shaf terdepan. Akan tetapi, Kenapa semangat itu semakin mlempem setelah memasuki hari ke-15 bahkan minggu-minggu terakhir bulan Ramadhan. Masjid yang awalnya penuh jama'ah bahkan sampai nggak muat tempatnya, sekarang giliran hari-hari terakhir bulan Ramadhan tinggal 3 atau 4 baris saja. Pernahkah Anda mengalaminya?  Jika iya, berarti ada sesuatu hal yang perlu Anda ketahui agar Ramadhan nanti bisa lebih maksimal dari Ramadhan sebelumnya. Aamiin.

Bulan suci ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dan kemenangan bagi kaum muslimin dengan menjalankan ibadah puasa. Di bulan ramadhan ini pula kitab suci Al-qur'an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. sehingga sering diperingati sebagai malam nuzulul qur'an pada hari ke-17 bulan Ramadhan. Selain itu, banyak pula keutamaan-keutamaan yang dijanjikan Allah ketika hamba-Nya mau menjalankan ibadah. Segala amal ibadah akan dilipatgandakan hingga 1000 kali lipat tak seperti di hari-hari biasa sehingga bulan inilah kesempatan emas kita untuk banyak-banyak melakukan amalan shaleh. Namun, kerap kali kita mengalami semangat yang menggebu-gebu di minggu pertama bulan suci ramadhan, dan semakin mlempem (penurunan semangat secara drastis) di minggu-minggu terakhir. Iya kan? Kira-kira tahukah Anda apa penyebabnya? Oke guys, pada postingan kali ini, Bospedia.com akan memberikan info terkait penyebab penurunan semangat secara drastis di minggu-minggu terakhir di bulan Ramadhan. Cek it dot!.

Jika Anda pernah mengalami awal-awal puasa semangatnya kenceng dan minggu-minggu terakhir semakin mlempem, itu tandanya Anda kurang persiapan di bulan sebelumnya

Jika Anda pernah mengalami awal-awal puasa semangatnya kenceng dan minggu-minggu terakhir semakin mlempem, itu tandanya Anda kurang persiapan di bulan sebelumnya
sumber gambar: bajukokomodern.com

Lha kok bisa? Ya.. itulah kenyataannya. Persiapan kita untuk menyambut bulan Ramadhan masih kurang. Diibaratkan olahraga lari maraton, kita tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu. Akibatnya kita tidak kuat sampai akhir bahkan berhenti di tengah jalan. Begitu pula dengan bulan Ramadhan yang tinggal sebentar lagi. Agar kita tetap eksis dalam menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, maka lakukanlah pemanasan di bulan Sya'ban yang mana jatuh sebelum bulan Ramadhan. 

Agar semangatnya tetap kenceng dari awal hingga akhir Ramadhan, maka lakukan pemanasan dengan menjalankan puasa sunnah, sholat malam baik tahajud, sholat hajat, sholat tasbih maupun sholat sunnah lainnya rutin setiap malam. 

Agar semangatnya tetap kenceng dari awal hingga akhir Ramadhan, maka lakukan pemanasan dengan menjalankan puasa sunnah, sholat malam baik tahajud, sholat hajat, sholat tasbih maupun sholat sunnah lainnya rutin setiap malam.
sumbergambar: pdmjogja.or.id

Seringnya, kita rajin banget sholat malam cuma pas bulan Ramadhan agar bisa bertemu dengan malam lailatul qodar yang pahalanya lebih baik dari pada melakukan ibadah 1001 malam. Semua orang berbondong-bondong ke masjid untuk menjalankan i'tikaf, sholat malam dan memperbanyak dzikir. Akan tetapi, bukankah kita rugi jika kita hanya melakukannya pada hari-hari tertentu saja. Toh, belum tentu juga kan pas hari itu kita sholat, dan kebetulan pas malam lailatul qodar.

Jika sebelumnya sehari cuma baca Al-qur'an 1 halaman, mulailah rutin membaca Al-Qur'an 'one day one juz' pada bulan Sya'ban agar keistiqomahannya kebawa sampai bulan Ramadhan, syukur-syukur bisa selamanya 

Jika sebelumnya sehari cuma baca Al-qur'an 1 halaman, mulailah rutin membaca Al-Qur'an 'one day one juz' pada bulan Sya'ban agar keistiqomahannya kebawa sampai bulan Ramadhan, syukur-syukur bisa selamanya
sumbergambar: c-candymachine.blogspot.com

Jika satu huruf dinilai 10 kebaikan oleh Allah pada hari-hari biasa, tentunya di bulan suci Ramadhan nanti kebaikan itu akan dilipatgandakan berkali-kali lipat. Andai saja satu halaman A-qur'an  ada 1000 huruf, berarti udah 10.000 kebaikan. Jika saja 1 kebaikan dilipat gandakan menjadi 10 kebaikan, berarti totalnya ada 100.000 kebaikan. Belum lagi jika dapat hak istimewa dari Allah pada bulan Ramadhan tsb. Wah,, sampai bermilyar-milyar kebaikan pun kita nggak akan sangup menghitungnya. Kesempatan emas nih buat kita untuk memperbanyak baca Alqur'an di bulan suci Ramadhan. Untuk bisa tetap istiqomah menjalankannya, maka lakukanlah latihan sejak sebulan sebelumnya agar semangat kita tetap kenceng.

Jadi, kesimpulannya adalah agar semangat dalam beribadah di bulan suci Ramadhan ini tetep kenceng dan nggak pernah mlempem, maka lakukanlah pemanasan di bulan Sya'ban dengan latihan menjalankan sholat malam, puasa sunnah, memperbanyak baca Al-quran dan melakukan amal shalih lainnya. Oke guys, tetap semangat! Semoga bermanfaat!!