ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Pengertian, Istilah dan Contoh Fisiologi Secara Umum

Pengertian Fisiologi atau sebuah ilmu faal ialah sebuah pengertian atau ilmu dari salah satu cabang ilmu biologi yang berhubungan erat dengan pembahasan serta mempelajari sebuah ke berlangsungan sebuah sistem tentang kehidupan. Istilah arti kata fisiologi diambil dari bahasa Belanda yaitu physiologie, yang dirangkai dan disusun dari dua kata bahasa Yunani Kuno yaitu physis yang berarti bermakna hakikat atau asal-usul dan kata logia yang berarti memiliki makna sebuah kajian. Arti kata faal diadaptasi dari bahasa Arab yang memiliki arti atau makna sebuah pertanda,  sebuah fungsi,  dan kerja.

Pengertian, Istilah dan Contoh Fisiologi Secara Umum
Pengertian, Istilah dan Contoh Fisiologi Secara Umum

Pengertian Fisiologi Dan Ilmu Yang Mempelajarinya

Pengertian atau definisi fisiologi secara umum memiliki pengertian yaitu mempelajari hal yang berkaitan dengan kehidupan makhluk hidup walaupun dalam setiap bidang memiliki pengertian masing-masing. Ilmu fisiologi menggunakan tahapan dan langkah serta berbagai macam metode untuk dapat mempelajari sebuah sel lalu biomolekul kemudian organ dan jaringan selain itu fisiologi juga mempelajari organisme dan sebuah sistem organ secara merata dan keseluruhan untuk menjalankan fungsi fisik serta zat kimiawinya agar mendukung sebuah kehidupan. Ilmu fisiologi ialah bidang ilmu yang wajib untuk di pelajari karena merupakan salah satu sebuah bidang ilmu yang sudah menjadi salah satu objek untuk pemberian penghargaan tertinggi Nobel.

Secara umum pengertian fisiologi memiliki makna lain karena berdasarkan sebuah objek kajiannya fisiologi dikenal juga ilmu fisiologi manusia kemudian ilmu fisiologi tumbuhan dan ilmu tentang fisiologi hewan, walaupun pada dasarnya prinsip sebuah ilmu fisiologi sangat bersifat luas atau universal, hal tersebut sangat tidak terlalu bergantung pada salah satu jenis dan tipe  suatu organisme yang dipahami dan dipelajari. Ada beberapa contoh tentang apa yang dapat dipelajari dan dipahami pada ilmu fisiologi tentang sel khamir serta dapat juga diterapkan dan dilakukan sebagian maupun secara ke seluruhan terhadap sel organ manusia.

Banyak ilmu-ilmu lain yang sudah  berkembang dan maju dari ilmu fisiologi karena mengingat bahwa ilmu ini sudah cukup lama dan terbilang tua saat awal dipelajari hingga kini. Beberapa sebuah turunan yang bisa dibilang sangat penting adalah ilmu biokimia kemudian ilmu biofisika lalu ilmu tentang biomekanika dan ilmu yang mempelajari tentang genetika sebuah sel serta ilmu tentang farmakologi selain itu ada ilmu tentang ekofisiologi. Sebuah perkembangan ilmu biologi tentang molekuler sangat memengaruhi arah dan tujuan kajian  ilmu fisiologi. Fisiologi sangat banyak diminati oleh para peneliti karena ilmu ini sangat bermanfaat bagi umat manusia karena pengertian fisiologi adalah sebuah ilmu yang bisa dibilang ilmu ini mempelajari berbagai macam teori dan rangkaian tentang seluruh kehidupan baik alam maupun penghuninya secara keseluruhan dan manfaat ilmu ini juga dapat mempelajari tentang masa lalu maupun yang akan datang terhadap revolusi makhluk hidup.

Sejarah Fisiologi 

Ilmu fisiologi manusia dimulai dari sekitar tahun 420SM hingga zaman Hipokrates, yang juga dikenal sebagai bapak kedokteran.[1] Pemikiran kritis dari Aristoteles dan perhatiannya pada hubungan antara struktur dan fungsi menandai dimulainya ilmu fisiologi pada Yunani Kuno

Jean Fernel, seorang peneliti berkewarganegaraan Prancis memperkenalkan istilah "fisiologi" pada tahun 1525. Namun fisiologi eksperimental baru diawali pada abad ke-17, ketika ahli anatomi William Harvey menjelaskan adanya sirkulasi darah. Herman Boerhaave sering disebut sebagai bapak fisiologi karena karyanya berupa buku teks berjudul Institutiones Medicae (1708) dan cara mengajarnya yang cemerlang di Leiden.

Pada abad ke-19, ilmu fisiologi mulai berkembang dengan pesat, secara khusus pada tahun 1838 dengan ditemukannya teori sel oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann. Secara radikal teori ini menyatakan bahwa organisme terdiri atas unit yang disebut sel. Claude Bernard (1813–1878) kemudian menemukan konsep milieu interieur (lingkungan internal), yang kemudian disebut sebagai "homeostasis" oleh peneliti dari Amerika, Walter Cannon.

Pada abad ke-20, ahli biologi juga mengalami ketertarikan pada bagaimana organisme selain manusia melakukan fungsinya, yang kemudian menimbulkan adanya fisiologi komparatif dan ekofisiologi. Pada tahun belakangan, fisiologi evolusi telah menjadi salah satu subdisiplin dari fisiologi.

Bidang-bidang fisiologi

Fisiologi di bidang kedokteran berperan sangat besar. Akibat mendalamnya kajian, terdapat beberapa subbidang. Elektrofisiologi berkaitan dengan cara kerja saraf dan otot; neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi sel menunjuk pada fungsi sel secara individual.

Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, di antaranya adalah Ekofisiologi yang mempelajari pengaruh lingkungan terhadap perubahan fisiologi dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan. Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik. Organisme yang tidak hidup di habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi masalah besar.

Dehidrasi pada manusia dapat terjadi ketika terdapat peningkatan aktivitas fisik. Dalam bidang fisiologi keolahragaan, telah dilakukan berbagai penelitian mengenai efek dehidrasi terhadap homeostasis.

Fisiologi hewan

Fisiologi hewan bermula dari metode dan peralatan yang digunakan dalam pembelajaran fisiologi manusia yang kemudian meluas pada spesies hewan selain manusia. Fisiologi tumbuhan banyak menggunakan teknik dari kedua bidang ini.

Cakupan subjek dari fisiologi hewan adalah semua makhluk hidup. Banyaknya subjek menyebabkan penelitian di bidang fisiologi hewan lebih terkonsentrasi pada pemahaman bagaimana ciri fisiologis berubah sepanjang sejarah evolusi hewan.

Contoh Adaptasi Fisiologi

Kita dapat menemukan beragam contoh adaptasi fisiologi di sekitar lingkungan kita. Selama ini mungkin kita tak sadar bahwa tubuh kita sendiri telah melakukan adaptasi. Saat ada di dalam ruangan yang dingin ber-AC kita akan sering buang air kecil, sedangkan jika berada di ruangan yang panas kita akan mengeluarkan banyak keringat. Kedua kasus ini menunjukan bahwa tubuh kita alias manusia pun telah melakukan adaptasi dengan suhu lingkungan dalam proses ekskresi cairan.

Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Tumbuhan Dan HewanSelain pada manusia, contoh adaptasi fisiologi juga dapat ditemukan pada hewan dan tumbuhan berikut ini:

Adaptasi Ikan Air Tawar
Ikan air tawar mempunyai kadar garam yang jauh lebih tinggi dibanding kadar garam di lingkungan air sekitarnya sehingga air masuk dalam tubuh ikan secara osmosis. Dengan demikan ikan air tawar beradaptasi dengan cara sedikit minum dan banyak mengeluarkan urine hipotonik (urine yang tidak pekat). Tujuan hal ini dilakukan adalah agar kadar garam di tubuhnya sama dengan lingkungan hidupnya.

Adaptasi Ikan Air Laut
Berkebalikan dengan adaptasi ikan air tawar, adaptasi ikan air laut dilakukan dengan banyak minum dan mengeluarkan sedikit urine hipertonik (urine yang pekat). Kadar garam tubuh ikan yang jauh lebih rendah dibanding air di lingkungannya membuat air terus menerus keluar dari tubuh ikan secara osmosis. Inilah alasan mengapa ikan air laut melakukan adaptasi tersebut.

Adaptasi Sistem Pencernaan Hewan Memamah Biak
Hewan memamah biak atau hewan herbivora selalu memakan makanan yang mengandung selosa tinggi seperti rumput-rumputan atau dedaunan. Untuk dapat mencerna makanan seperti itu, hewan memamah biak beradaptasi dengan menghasilkan enzim selulase, enzim yang dapat menguraikan selulosa pada makanannya sehingga rumput atau daun yang dimakannya dapat tercerna dengan baik. Untuk mengetahui lebih lanjut seputar bagaimana sistem pencernaan memamah biak, Anda dapat berkunjung ke artikel ini.

Adaptasi Fisiologi pada Tumbuhan Xerofit
Tumbuhan xerofit atau tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya memiliki jaringan penyimpanan air. Jaringan ini sangat berfungsi untuk menghadapi musim kemarau panjang. Dengan adanya jaringan ini, mereka dapat tetap bertahan hidup meski tak terdapat sedikit pun air pada tanah tempat tumbuh dan menjalarnya akar mereka. Terbentuknya jaringan penyimpanan air pada tumbuhan gurun juga merupakan salah satu contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan.



Pencarian yang paling banyak dicari

  • fisiologi manusia
  • pengertian fisiologi manusia
  • pengertian fisiologi tumbuhan
  • fisiologi hewan
  • materi fisiologi
  • fisiologi olahraga
  • pengertian fisiologis dan psikologis
  • anatomi fisiologi
Post a Comment

Post a Comment