ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Jenis Makanan Dan Spesies Burung Pemakan Biji Bijian

Jenis Makanan Dan Spesies Burung Pemakan Biji Bijian - Umumnya burung pemakan biji bijian memiliki bentuk paruh yang tebal, lebih pendek, tajam dan runcing. Ujung paruh terlihat agak bengkok dan bagian atasnya lebih panjang jika dibandingkan dengan bagian bawahnya. Namun ada juga yang memiliki ukuran sama, tapi memiliki paruh berbentuk seperti kerucut. Bentuk paruh seperti itu berfungsi untuk membantu burung mengambil makanan dan memecah biji bijian yang berasal dari pepohonan.

Jenis Makanan Dan Spesies Burung Pemakan Biji Bijian
Jenis Makanan Dan Spesies Burung Pemakan Biji Bijian

Jenis Burung Pemakan Biji Bijian

Paruh burung pemakan biji biasanya cukup unik dan terlihat lebih tebal dan runcing. Dengan begitu burung bisa lebih mudah untuk mengambil makanannya. Kebanyakan spesies burung ini hidup di area yang lapang dan memiliki kebun seperti sawah.

Jenis burung pemakan biji-bijian umumnya tersebar luas di seluruh dunia dan memiliki bentuk tubuh yang beragam. Setiap burung memiliki daya tarik serta karakteristik yang berbeda, sehingga tak jarang sebagian besar menjadi target perburuan liar.

1. Burung Pipit Bondol (Lonchura maja)

Burung pemakan biji-bijian ini dikenal juga dengan sebutan Emprit Haji. Julukan tersebut diberikan karena kepala burung ini memiliki bulu berwarna putih. Ciri khas warna putih di kepalanya membuat burung ink terlihat unik dan cantik. 

Burung ini memiliki karakteristik yang galak terhadap manusia sehingga suka mematuk. Umumnya burung ini banyak ditemui di daerah ladang dan persawahan. 
Populasinya banyak tersebar di daerah Semenanjung Melayu dan Sumatera, Bali, Jawa dan pulau yang berada disekitarnya. 

Di beberapa daerah, mungkin burung ini sudah jarang ditemui karena populasinya telah menurun akibat perburuan liar. Burung ini memiliki karakteristik yang unik sebagai berikut.
  • Tubuh bagian atas burung ini didominasi dengan warna coklat. Sedangkan tubuh bagian bawahnya dan wajah berwarna kuning tua.
  • Memiliki iris mata berwarna coklat.
  • Mempunyai paruh berwarna abu-abu agak kebiruan.
  • Memiliki kaki berwarna biru agak pucat.
  • Burung ini mampu bertelur sekitar 3-7 butir pada setiap sarang.
2. Burung Pipit Dada Putih (Lonchura leucogastroides)

Burung pemakan biji bijian yang satu ini banyak ditemukan di daerah sawah. Jika tidak sedang makan, biasanya burung ini akan lebih banyak menghabiskan waktu bertengger di tempat yang lebih teduh seperti berada di sekitar aliran air. 

Burung ini senang mengunjungi area padang rumput, sawah dan lapangan terbuka yang memiliki vegetasi dan kebun. Biasanya burung ini suka bersarang di pohon yang rimbun seperti cemara, mahoni dan mangga. 

Sarang tersusun atas rumput-rumput kering pada bagian luarnya, sedangkan di dalamnya disusun dengan menggunakan ijuk. Berikut ciri-ciri burung Pipit Dada Putih.
  • Ketika dewasa, burung ini akan didominasi dengan bulu berwarna coklat tua di bagian punggung, sisi tubuh atas dan sayapnya.
  • Tidak memiliki motif pada bagian tubuhnya.
  • Bulu pada bagian leher, muka dan dada berwarna hitam.
  • Bagian perut, dada bawah dan sisi tubuhnya berwarna putih bersih, sehingga nampak sangat kontras dengan bagian atasnya.
3. Burung Pipit Peking (Lonchura punctulata)

Burung ini disebut juga dengan Bondol Peking. Burung ini sangat suka memakan padi sehingga mudah ditemukan di area persawahan. 

Saat padi dalam usia yang sudah cukup dan menguning, burung tersebut akan datang menghampiri untuk memakan padi siap panen. Menjelang panen, burung ini akan terlihat berkelompok dalam jumlah yang banyak dan memakan padi. 

Hal inilah yang terkadang merepotkan petani untuk mengambil hasil panennya. Petani harus menunggu di sawah agar padinya tidak dimakan oleh burung. 

Burung ini hidup secara berkelompok, ketika musim kawin datang, burung akan bersama pasangannya untuk berkembang biak. 
Burung tersebut akan membentuk sarang yang biasanya terdapat pada ranting pohon. Simak karakteristik dari burung Pipit Peking di bawah ini.
  • Memiliki ciri khas pada bagian bulu dadanya yang bermotif bintik-bintik berwarna hitam menyerupai sisik.
  • Memiliki suara khas yang lantang.
  • Mampu menetaskan telur sebanyak 4-6 butir.
  • Perut bagian bawah hingga bagian pantat didominasi dengan bulu berwarna putih.
  • Iris mata berwarna coklat gelap.
  • Paruh burung ini cukup khas dan memiliki warna abu-abu agak kebiruan.
  • Memiliki kaki berwarna hitam agak keabu-abuan.
4. Burung Gelatik Jawa (Padda oryzivora)

Jenis burung ini umumnya sering ditemui di area persawahan padi. Burung ini suka memakan padi yang berkelompok. Namun saat ini keberadaan populasinya semakin menurun. Hal tersebut terjadi karena adanya perburuan yang dilakukan manusia secara berlebihan. 

Burung ini sering diburu untuk dijual. Hal inilah yang membuat kerusakan pada lingkungan dan mempengaruhi populasi burung Gelatik Jawa. Tubuhnya yang cantik membuat jenis burung ini sering dijadikan sebagai burung hias. 

Burung ini suka bersarang di area lubang pohon atau lubang yang terdapat di daerah tebing. Simak ciri-ciri burung Gelatik Jawa sebagai berikut.
  • Memiliki bentuk tubuh yang relatif kecil dan bentuknya terlihat imut.
  • Memiliki kepala berwarna hitam.
  • Mempunyai paruh berwarna merah yang berukuran cukup besar.
  • Mempunyai pipi berwarna putih
  • Jenis burung betina dan jantannya terlihat serupa.
  • Memiliki bulu berwarna abu-abu dengan perut berwarna coklat kemerahan dan kaki berwarna merah muda.
  • Terdapat lingkaran berwarna merah di sekitar area matanya.
  • Dalam proses berkembang biak, umumnya burung bertelur sebanyak 2-4 butir setiap sarang.
5. Burung Merpati (Columba livia)

Jenis burung ini tentu sering dijumpai di berbagai tempat. Hal tersebut terjadi karena jenis burung yang satu ini umumnya dibudidayakan oleh masyarakat. 

Burung ini sering dijadikan sebagai hewan peliharaan, burung hias, burung keplek (balap) atau sebagai bahan untuk dikonsumsi. 

Perawatan jenis burung ini dikatakan cukup sederhana dan mudah. Sehingga mudah dikembangbiakan dan banyak dipelihara. Burung Merpati juga sering disebut sebagai burung Dara. 
Burung Merpati biasanya membangun sarang dengan menggunakan rumput kering, jerami, ranting pohon dan beberapa jenis rumput kering yang lainnya. Sarang akan ditempatkan pada pepohonan, tanah atau birai. 

Burung Merpati dikenal merupakan jenis yang setia, karena hanya memiliki satu pasangan. Jenis makanan burung ini biasanya adalah jagung. Simak ciri fisiknya sebagai berikut.
  • Memiliki karakteristik tubuh yang gempal dengan bagian leher yang agak pendek.
  • Mempunyai paruh yang berukuran pendek dan berbentuk ramping.
  • Memiliki ukuran tubuh yang cukup bervariasi mulai dari 15-75 cm.
  • Mempunyai kepala berukuran agak kecil dan sering mengangguk-anggukan kepalanya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kestabilan penglihatannya.
  • Memiliki ukuran sayap yang besar.
  • Memiliki masa otot yang kuat dan berat.
  • Memiliki bulu tubuh yang terbilang cukup unik, yaitu lebar, kuat dan meruncing ke sebuah titik.
  • Warna bulunya cukup bervariasi, namun kebanyakan memiliki warna putih yang agak kusam.
6. Burung Parkit (Melopsittacus undulatus)

Burung Parkit sering dibudidayakan karena mempunyai warna bulu yang menarik dan eksotik. Jenis burung ini memiliki warna yang cukup beragam, mulai dari hijau, biru, kuning, ungu, orange dan merah. 

Burung ini cukup cerdas sehingga bisa dilatih untuk bisa menghasilkan suara kicauan yang indah. Bukan hanya memakan biji-bijian, burung Parkit juga suka makan sayuran dan buah.

Parkit merupakan kerabat dari burung Betet karena memiliki paruh yang hampir mirip yaitu agak bengkok. Burung ini membutuhkan sekitar 16 hari untuk mengerami telur hingga menetas. Simak ciri burung Parkit sebagai berikut.
  • Memiliki bulu dengan beragam warna yang menarik.
  • Suka hidup berkelompok.
  • Memiliki paruh agak bengkok pada bagian ujungnya.
  • Sekali bertelur, burung Parkit bisa menghasilkan 5 telur.
  • Parkit jantan memiliki lubang hidung yang berwarna agak kebiru-biruan. Sedangkan betina memiliki warna putih atau coklat muda.
  • Memiliki suara kicauan yang cukup nyaring.
  • Memiliki karakteristik yang lincah dan ceria.
  • Saat sedang bertengger, sering menganggukkan kepala ke atas dan bawah.
  • Memiliki bintik hitam di bagian leher dan dagu.
7. Burung Kenari (Serinus canaria)

Hewan pemakan biji bijian yang satu ini pertama kali ditemukan oleh pelaut Perancis bernama Jean de Berthan Cout di wilayah Kepulauan Canary di abad ke 15. 

Spesies ini banyak dipelihara oleh masyarakat pada umumnya karena memiliki penampilan yang cantik serta suara yang indah. Spesies jantan dan betina Burung Kenari memiliki sedikit perbedaan fisik sehingga dapat dibedakan dengan lebih mudah. Berikut ciri-cirinya.
  • Memiliki bentuk tubuh yang serba bulat.
  • Memiliki warna bulu yang menarik.
  • Memiliki kemampuan berkicau yang merdu.
  • Mempunyai bulu yang tebal.
  • Memikiki dada berbentuk bidang.
  • Mempunyai punggung yang agak pendek namun lebar.
  • Memiliki sayap, ekor dan paruh yang pendek.
  • Burung Kenari jantan memiliki mata yang sejajar dengan bagian paruhnya.
  • Burung Kenari betina memiliki mata yang berada di atas paruhnya.

Jenis Pakan Burung Pemakan Biji Bijian

Banyak sekali jenis biji-bijian yang bisa dijadikan sebagai pakan burung. Setiap bahan makanan memiliki kandungan vitamin yang berbeda. Pemberian makan pada burung harus sesuai dengan kebutuhannya agar bisa menunjang asupan harian yang dibutuhkannya. 

Hal tersebut akan berpengaruh pada kesehatan burung dan kemampuannya untuk menghasilkan suara yang indah. Dikutip dari Sehewan.com, Berikut beberapa jenis biji bijian yang bisa dijadikan sebagai pakan burung.

1. Jewawut

Jewawut merupakan pangan berbentuk biji yang memiliki kandungan hampir sama dengan jagung dan gabah. Bahkan pakan ini sering disebut sebagai Havernya Indonesia. 

Pakan ini mengandung sekitar 75% hidrat arang, 9.8% protein dan banyak mengandung zat kapur yang sangat dibutuhkan oleh burung saat bertelur. Jenis pakan ini bermanfaat untuk memperkuat tubuh dan sistem metabolisme burung. 

Pakan ini memiliki kulit yang cukup keras sehingga sebaiknya ditumbuk terlebih dahulu sebelum diberikan kepada burung. Pastikan kulitnya terlepas sebelum dijadikan sebagai pakan. 

2. Padi

Gabah adalah biji bijian yang berasal dari tanaman padi atau bisa dikatakan sebagai beras yang belum digiling. Terdapat dua jenis gabah yang biasanya bisa digunakan untuk pakan burung, yaitu gabah bangkok dan gabah biasa. 

Gabah bangkok memiliki ukuran yang lebih besar dan bulat jika dibandingkan dengan gabah yang biasa. Namun, gabah yang diberikan sebagai pakan burung haruslah yang berukuran kecil agar mudah dicerna. 

Gabah merupakan makanan burung yang tinggi serat sehingga dapat memenuhi kebutuhan harian secara maksimal. Dengan begitu burung akan cepat gemuk.

3. Kacang tanah

Kacang tanah merupakan salah satu jenis pakan terbaik untuk burung. Meskipun begitu, namun pemberian kacang tanah harus sesuai dengan porsinya dan tidak boleh terlalu banyak. 
Hal tersebut dikarenakan kacang tanah mengandung lemak yang cukup tinggi sehingga bisa membuat burung cepat gemuk. 

Sebelum memberikan kacang tanah kepada burung, sebaiknya ditumbuk terlebih dahulu hingga menjadi potongan yang lebih kecil sehingga mudah dimakan.

4. Kacang hijau

Kacang hijau sangat baik untuk dijadikan sebagai pakan burung karena mengandung vitamin B yang baik untuk kesehatannya. 

Umumnya pakan kacang hijau diberikan untuk burung Merpati, Kenari, Puter dan Tekukur. Sebagian besar jenis burung Perkutut menyukai kacang hijau, namun ada juga beberapa diantaranya yang tidak suka. 

Sebelum memberikan kacang hijau sebagai pakan, sebaiknya rendam terlebih dahulu sekitar 6-8 jam sebelumnya agar lebih empuk dan mudah dimakan.

5. Jagung

Jenis biji bijian yang satu ini memang paling sering dijadikan sebagai pakan burung. Jagung bisa diberikan sebagai pakan dalam bentuk tongkol maupun yang sudah pipilan. Tongkol jagung sangat disukai oleh beberapa jenis burung seperti Nuri, Bayan dan Parkir. 

Sementara jagung bentuk pipilan biasanya disukai oleh burung Merpati, Perkutut dan Kenari. Jagung mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan oleh burung seperti besi, tembaga, fosfor dan magnesium. 

Jenis Makanan Dan Spesies Burung Pemakan Biji Bijian - Beberapa nutrisi tersebut dapat membuat anatomi tubuh burung semakin kokoh, sehat dan kuat.
Dengan mengetahui spesies dan jenis pakan burung pemakan biji bijian membuat para peternak bisa lebih mudah untuk memilih makanan yang sesuai. Makanan bergizi akan membuat semakin gacor dan tumbuh dengan sehat.

0

Post a Comment