ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Pengertian, Istilah, Contoh Inspirasi dan Ekspirasi Sistem Pernapasan Manusia

Pengertian sistem pernapasan manusia adalah suatu proses mekanisme menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air melalui saluran alat pernapasan yang berpangkal pada hidung atau mulut dan berakhir pada paru-paru. Proses pernapasan sangat penting untuk mencukupi kebutuhan oksigen yang berguna sebagai energi serta berfungsi membuang tumpukan karbon dioksida dan uap air yang merupakan hasil samping dari pembakaran di dalam tubuh.

Pengertian, Istilah, Contoh  Inspirasi dan Ekspirasi Sistem Pernapasan Manusia
Pengertian, Istilah, Contoh  Inspirasi dan Ekspirasi Sistem Pernapasan Manusia


Pada Sistem Pernapasan Manusia terdapat dua mekanisme pernapasan yaitu proses inspirasi (mengambil udara) dan proses ekspirasi (mengeluarkan udara). Sedangkan jenis pernapasan terdiri dari dua jenis yaitu pernapasan dada (dikerjakan oleh otot antar tulang rusuk) dan pernapasan perut (dikerjakan oleh otot diafragma).



Pengertian, Istilah, Contoh  Inspirasi dan Ekspirasi Sistem Pernapasan Manusia
Pengertian, Istilah, Contoh  Inspirasi dan Ekspirasi Sistem Pernapasan Manusia

Pengertian Inspirasi dan Ekspirasi Dalam Pernapasan Manusia


Proses Inspirasi Dalam Pernapasan Manusia

Inspirasi adalah bagian aktif dari proses pernapasan yaitu masuknya udara ke dalam tubuh. Inspirasi diprakarsai oleh pusat kontrol pernapasan di medula oblongata (Brain stem). Aktivasi medulla menyebabkan kontraksi diafragma dan otot-otot intercostal sehingga rongga dada membesar dan penurunan tekanan rongga pleura yaitu rongga tipis yang berisi cairan di viseral dan parietal dari paru-paru kiri maupun kanan (rongga paru-paru).

Saat manusia melakukan aktivitas biasa, tubuh akan menggunakan pernafasan dada yang dipengaruhi oleh kontraksi otot-otot antar tulang rusuk bagian luar yang akan menyebabkan tulang-tulang rusuk naik terdorong ke atas menjadikan rongga dada membesar, dan volume paru-paru pun akan membesar. Hal ini mendorong udara dari luar dapat masuk ke dalam tubuh melalui hidung, tenggorokan, bronkus, bronkiolus, dan alveolus.

Saat manusia melakukan aktivitas yang berat, tubuh akan menggunakan pernapasan perut untuk memaksimalkan pengambilan udara yang lebih banyak. Otot-otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut akan berkontraksi sehingga bentuk difragma akan mendatar. Keadaan ini membuat tulang-tulang rusuk terangkat ke atas sehingga menyebabkan volume rongga dada dan  rongga paru-paru makin membesar.


Proses Ekspirasi Dalam Pernapasan Manusia

Ekspirasi adalah bagian dari proses pernapasan yaitu mengeluarkan udara dari dalam tubuh. Udara kadaluarsa berupa karbon dioksida dan uap air hasil peristiwa metabolisme tubuh akan dibuang dalam proses ini. Ekspirasi juga diprakarsai oleh pusat kontrol pernapasan di medula oblongata (Brain stem) namun kebalikan dari proses inspirasi.

Otot-otot antar tulang rusuk sebelah luar dan otot diafragma mengendur yang akan membuat rongga dada turun sehingga volume udara di paru-paru mengecil. Dengan mengecilnya volume udara di paru-paru maka tekanan udara di dalam paru-paru meningkat dan akan mendorong karbondioksida dari ruang alveolus perlahan naik ke tabung-tabung pernafasan dan keluar melalui hidung.

Saat manusia melakukan aktivitas yang berat seperti dalam berolahraga atau ketika saluran udara menyempit seperti pada terkena asma, otot antar tulang rusuk sebelah luar dan otot diafragma akan bergerak cepat untuk meningkatkan tekanan pleura (udara di dalam paru-paru) agar udara dapat dikeluarkan dengan cepat.

Proses inspirasi dan ekspirasi

Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.

Menurut tempat terjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam.

Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler, sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi antara darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.

Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.

Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi)  dan pengeluaran udara (ekspirasi)  maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.a.

Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

  1. Fase inspirasi.  Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
  2. Fase ekspirasi.  Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan Perut

Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.

Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut.

  1. Fase Inspirasi.  Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
  2. Fase Ekspirasi.  Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.


Istilah-istilah yang terdapat pada sistem pernapasan manusia


  1. Rongga Hidung ( Cavum Nasalis ) : Udara dari luar akan masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung. Rongga hidung dilapisi oleh lapisan selaput lendir yang didalamnya mengandung kelenjar minyak dan kelenjar keringat.
  2. Trakea ( Batang Tenggorokan ) adalah suatu saluran udara berbentuk pipa yang panjangnya lebih kurang 12 cm. Trakea terletak di bagian depan esofagus.
  3. Inspirasi adalah proses menarik napas / memasukan udara.
  4. Ekspirasi adalah proses mengeluarkan udara.
  5. Bronkus adalah Cabang Batang Tenggorokan. Struktur mikroskopis bronkus mirip dengan trakea , hanya saja , tulang rawan yang menyusun bronkus bentuknya tidak teratur.
  6. Bronkioulus adalah anak cabang dari batang tenggorokan yang terdapat dalam rongga tenggorokan kita dan akan memanjag sampai paru-paru
  7. Alveolus adalah istilah anatomi umum untuk rongga cekung atau lubang , merupakan bagian pada ujung bronkiouus terdapata banyak sekali gelembung-gelembung kecil.
  8. Pernapasan Perut adalah merupakan pernapasan yang melibatkan aktivitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
  9. Pernapasan Dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
  10. Spirometri adalah pengukuran keadaan aliran udara dan kapasitas vital paru-paru.
  11. Duktus Alveolus adalah setiap bagian bronkiolus terminalis bercabang—cabang lari menjadi bronkiolus respirasi kemudian menjadi duktus alveolaris.
  12. Pleura Luar ( Pleura Parietalis ) adalah selaput bagian luar yang menyelaputi paru-paru. 
  13. Pleura Dalam ( Pleura Visceralis ) adalah selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru.
  14. Pleura adalah paru-paru dibungkus oleh 2 selaput tipis.
  15. Membran serosa adalah 2 selaput tipis yang di bungkus oleh paru-paru.
  16. Pulmo Sinister adalah paru-paru kiri yang terdiri atas 2 lobus.
  17. Pulmo Dekster adalah paru-paru kanan yang terdiri atas 3 lobus.
  18. Esofagus adalah saluran pencernaan yang berbentuk seperti selang air.
  19. Vocal Fold adalah lipatan pita suara.
  20. Choane adalah muara rongga hidung yang berhubungan dengan tekak.
  21. Nasofaring adalah bagian setelah belakang rongga hidung yang terhubung dan merupakan bagian awal dari faring ( tekak )
  22. Olfaktorious adalah bagian atas rongga hidung yang mengandung sel-sel pembau sebagai resetor aroma.
  23. Trakeotomi adalah pembuatan lubang pada trake serangga untuk membantu pernapasan.
  24. Udara biasa ( udara tidal ) adalah merupakan volume udara yang masuk atau keluar dari hidung sewaktu bernapas dalam keadaan istirahat.
  25. Udara suplementer adalah merupakan volume udara ekspirasi yang masih dapat dikeluarkan setelah ekspirasi normal.
  26. Udara komplementer adalah merupakan volume udara inspirasi yang masih dapat dihirup setelah inspirasi normal.
  27. Udara residu adalah merupakan volume udara sisa setelah kita mengelurakan napas maksimal yang selalu tinggal di dalam paru-paru dan tidak dikeluarkan dari paru-paru.
  28. Kapasitas Vital adalah merupakan jumlah volume suplementer ditambah volume tidal dan volume komplementer atau sama dengan volume udara maksimal yang dapat dikeluarkan dalam sekali ekspirasi setelah inspirasi maksimal.
  29. Oksihemoglobin adalah pengangkutan oksigen dapat dilakukan melalui persenyawaan dengan hemoglobin .
  30. Eupnea adalah gerakan pernapasan normal.
  31. Hiperpnea adalah peningkatan gerakan pernapasan.
  32. Hipopnea adalah penurunan gerakan pernapasan.
  33. Apnea adalah penghentian pernapasan.
  34. Bradypnea adalah perlambatan abnormal dari pernapasan (frekuensi).
  35. Tachypnea adalah pernapasan yang sangat cepat (frekuensi)
  36. Hipoksia adalah penurunan pemasukan oksigen ke jaringan sampai dibawah tingkat fisiologis meskipun perfusi jaringan oleh darah memadai.
    • --Hypoxic h. : hipoksia akibat kurangnya oksigen yang mencapai darah
    • --Stagnant h. : hipoksia akibat gagalnya transpor oksigen yang kurang memadai karena kurang memadainya aliran darah
  37. Hyperkapnia adalah kelebihan CO2 dalam darah.
  38. Hypocapnia adalah kekurangan CO2 dalam darah.
  39. Hypoksemia adalah defisien oksigenasi darah.
  40. Ventilasi adalah proses pertukaran udara antara paru-paru dan udara luar.
  41. Syndrome traumatica adalah asfiksi yang terjadi sebagai akibat kompresi mendadak atau berat pada thoraks atau abdomen atas , atau keduanya .
  42. Dyspnea adalah pernapasan yang sesak / sukar (pernapasan subjektif).
  43. Ortopnea adalah pernapasan yang sulit, kecuali pada posisi tegak atau duduk.
  44. Erfusi adalah tindakan meng pada atau lewat , khususnya pengaliran cairan lewat pembuluh darah organ khusus.
  45. Luxury adalah peningkatan aliran darah kedaerah otak secara abnormal akibat pembengkakan.
  46. Sleep a. : serangan sementara kegagalan kontrol otomatis pernapasan, yang menjadi jelas pada waktu tidur serta menyebabkan asidosis dan vasokontriksi arteriol paru dan hipertensi.
  47. Dyspnea : pernapasan yang sukar /sesak (perasaan subjektif)
  48. Paroxysmal nocturnal d. : episode gawat napas yang membangunkan penderita dari tidur dan berhubungan dengan posisi tidur (terutama bila tidur berbaring pada waktu malam), biasanya berhubungan dengan gagal jantung kongestif dengan edema paru, tetapi kadang berhubungan dengan penyakit paru kronis.
  49. Ortopnea : pernapasan yang sulit, kecuali pada posisi tegak atau duduk
  50. Asfiksi :perubahan patologis yang disebabkan kurangnya oksigen dalam udara pernapasan, yang mengakibatkan hipoksia dan hiperkapnia
  51. Perfusi : Tindakan menuang pada atau lewat, khususnya pengaliran cairan lewat pembuluh darah organ khusus.
  52. Luxury p. :peningkatan aliran darah ke daerah otak secara abnormal, akibat pembengkakan.
  53. Hyperventilation : peningkatan ventilasi paru-paru secara abnormal, menyebabkan penurunan tegangan CO₂, yang jika berkepanjangan menimbulkan alkalosis (pH darah diatas 7,4)
  54. Hypoventilation : penurunan jumlah udara yang memasuki alveoli paru-paru yang menyebabkan asidosis (pH darah dibawah 7,4).
  55. Emfisema :berkumpulnya udara secara patologis dalam jaringan atau organ
  56. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
  57. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
  58. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
  59. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
  60. Paringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
  61. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
  62. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
  63. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
  64. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
  65. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
  66. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.
  67. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
  68. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
  69. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
  70. Polip Polip hidung adalah massa polypoidal yang timbul terutama dari selaput lendir hidung dan sinus paranasal. Polip hidung bukan penyakit yang murni berdiri sendiri. Pembentukannya sangat terkait erat dengan berbagai problem THT lainnya seperti rinitis alergi, asma, radang kronis pada mukosa hidung-sinus paranasal, kista fibrosis, intoleransi pada aspirin, dll.Polip hidung biasanya tumbuh di daerah dimana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung.
  71. Suatu metode sederhana untuk mempelajari pertukaran udara paru-paru adalah mancatat volume udara yang bergerak ke dalam dan ke luar paru-paru disebut spirometer.
  72. Volume tidal (tidal volume = TV) adalah volume udara pada waktu inspirasi atau ekspirasi normal, dan volumenya kira-kira 500 ml.
  73. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume = IRV) adalah volume ekstra udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi normal sebagai volume udara tambahan terhadap volume volume tidal, dan biasanya volume udara itu kira-kira 3000 ml.
  74. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reseve volume = ERV) adalah jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan berekspirasi sekuat-kuatnya (maksimum) pada saat akhir ekspirasi normal, biasanya volume ini kira-kira 1100 ml.
  75. Volume residu (residual volume = RV) adalah volume udara yang masih tinggal di dalam paru-paru setelah melakukan respirasi maksimum. Volume residu ini rata-rata 1200 ml.
  76. Kapasitas paru-paru dalam siklus paru-paru kadang-kadang perlu mempertimbangkan 2 atau lebih volume udara tersebut di atas secara bersama-sama. Penggabungan ini disebut kapasitas paru-paru. Kapasitas paru-paru berbeda-beda dapat dijelaskan sebagai berikut ini.
  77. Kapasitas inspirasi (inspiratory capacity/IC) = volume tidal (TV) + volume cadangan inspirasi (IRV). Ini adalah sejumlah udara (kira-kira 3500 ml) yang berarti seseorang bernafas mulai dengan tingkat ekspirasi normal dan memperbesar paru-parunya hingga maksimum.
  78. Kapasitas residu fungsional (functional residual capacity/FRC) = volume cadangan ekspirasi (ERV) + volume residu (RV). Ini adalah sejumlah udara yang tinggal dalam paru-paru pada akhir ekspirasi normal (kira-kira 2300 ml).
  79. Kapasitas vital (vital capacity/VC) = volume cadangan inspirasi (IRV) + volume tidal (TV) + volume cadangan ekspirasi (ERV). Ini adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru setelah ekspirasi dan dilanjutkan dengan ekspirasi maksimum.
  80. Kapasita total paru-paru (total lung capacity/TLC) adalah volume maksimum paru-paru yang masih dapat diperbesar dengan inspirasi sekuat mungkin (kira-kira 5800 ml). TLC = IRV + TV + ERV + RV.
  81.  penyakit paru-paru basah adalah suatu gangguan kesehatan pada tubuh yakni saluran pernafasan yang menuju ke paru-paru terlalu banyak terendam air.
  82. Dehidrasi (''hypohydration'') didefinisikan sebagai kehilangan cairan tubuh yang berlebihan.



 Inspirasi dan Ekspirasi Binatang
 Inspirasi dan Ekspirasi Binatang

Istilah-istilah yang terdapat pada sistem pernapasan hewan


  1. Pundi – pundi hawa adalah sebagai penyimpanan cadangan oksigen dan untuk meringankan tubuh burung sewaktu terbang.
  2. Insang adalah alat pernapasan pada ikan sebagai alat ekskresi garam-garam mineral, penyaringan makanan , alat pertukaran ion, dan osmoregulator.
  3. Spirakel/stigma adalah tempat udara masuk dan keluar melalui lubang kecil terdapat di kanan-kiri tubuhnya.
  4. paru-paru buku adalah alat respirasi pada kelompok laba” dan kalajengking. Udara yang mengalir melalui celah” buku tersebut memungkinkan terjadinya pertukaran gas O2 dan CO2.
  5. sifonoglifa adalah alat respirasi pada coelenterata (hewan berongga) terutama yang termasuk golongan anthozoa. Misalnya anemon laut. 
  6. pada kura” air, bagian yang membantu pernafasan adalah kulit di sekitar kloaka
  7. Pertukaran gas melewati permukaan tubuh pada cacing dinamakan pernapasan integumenter.
  8. Trakea merupakan bagian tubuh serangga yang terbuat dari pipa/tabung udara. Jumlah trakea di dalam tubuh serangga sangat banyak. Oleh karena itu, sistem pernapasan serangga dinamakan sistem trakea.
  9. pipa kecil pada belalang disebut trakeola.
  10. Alveoli (burung) yang merupakan bagian ujung dalam saluran pernapasan manusia, digantikan oleh saluran-saluran kecil yang disebut parabronkus. Saluran-saluran kecil tersebut dibungkus oleh pembuluhpembuluh darah. Pertukaran udara terjadi di dalam saluran parabronkus.


Pencarian yang paling populer

  • jelaskan dengan singkat proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada
  • pengertian inspirasi dan ekspirasi
  • jelaskan proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada
  • pengertian inspirasi dan ekspirasi pernapasan dada
  • jelaskan proses inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan perut
  • jelaskan mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan manusia brainly
  • jelaskan mekanisme inspirasi dan ekspirasi pada sistem pernapasan manusia
  • jelaskan bagaimana diafragma dada pada saat inspirasi
  • sistem pernapasan ikan
  • sistem pernapasan serangga
  • sistem pernapasan burung
Post a Comment

Post a Comment