ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Materi Replikasi Virus Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA

Materi Replikasi Virus Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik dimana saja berada, jangan lupa untuk selalu mengikuti protokol yang disarankan pemerintah dengan cara menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan. Oiya pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang telah disusun yaitu Materi Replikasi Virus dari mata pelajaran Biologi untuk adik adik kelas X SMA/MA. Semoga bermanfaat yah.

Materi Replikasi Virus Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA
Materi Replikasi Virus Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA

Virus adalah organisme mikroskopik (super kecil) yang tersebar di berbagai penjuru dunia dan cenderung bersifat parasit. Hampir semua ekosistem di dunia mengandung virus dan dianggap sebagai organisme yang paling banyak di planet bumi. Struktur utama virus adalah asam nukleat yang dapat berupa RNA atau DNA maupun tidak keduanya. Asam nukleat tersebut dikelilingi oleh subunit protein yang disebut dengan kapsomer. 


Virus dapat menginfeksi makhluk hidup, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bahkan bakteri. Virus juga tidak bisa bereplikasi atau memperbanyak diri tanpa menumpangi organisme lain. Oleh alasan inilah, virus diklasifikan sebagai organisme yang bersifat parasit obligat. 
 
Peran virus bagi manusia ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan. Virus yang menguntungkan dapat dimanfaatkan untuk membuat antibodi, melemahkan bakteri, dan memproduksi vaksin. Virus yang merugikan dapat menyebabkan manusia, hewan, dan tumbuhan terserang penyakit. 

Istilah

  • Asam Nukleat : Makromolekul biokimia yang kompleks, berbobot, molekul tinggi dan   tersusun atas rantai nukleotida yang mengandung nformasi genetik. 

  • Bakteriofage : Virus yang menyerang bakteri. 
  • Interferon : Suatu protein yang dihasilkan oleh sel sel yang terinfeksi virus yang  mencegah terjadinya infeksi pada sel sel sehat. 
  • Kapsid : Selubung protein luar yang mengelilingi asam nukleat pada suatu virus. 
  • Lisogenik : Siklus reproduksi virus sel inangnya tidak hancur tetapi disisipi oleh asam nukleat dari virus. 
  • Lisozim : Enzim yang memutuskan ikatan β-1,4-glikosida antara asam-Nasetil. 
  • Litik : Siklus reproduksi atau replikasi genom virus, yang pada akhirnya akan  menyebabkan kematian bagi sel inang tempat virus. 
  • Prion : Pembawa penyakit menular yang hanya terdiri dari protein. 
  • Vaksin : Puatu zat yang merupakan merupakan suatu bentuk produk biologi yang  diketahui berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan. 
  • Virion : Produk dari siklus replikasi virus yang lengkap setelah ilepaskan dari sel yang terinfeksi, mereka sepenuhnya mampu menginfeksi sel lain dari   jenis yang sama. 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan dapat: 
  1. Menganalisis replikasi virus secara litik 
  2. Menganalisis replikasi virus secara lisogenik 

B. Uraian Materi 

Anak-anak yang cerdas, pada modul ini kita akan membahas tentang perkembangbiakan virus. Perkembangbiakan virus disebut replikasi, yaitu perbanyakan diri di dalam sel inang. Dari sel inang ini, virus mendapatkan energi dan bahan untuk sintesis protein. Keberhasilan virus dalam berkembang biak bergantung pada jenis virus dan kondisi  ketahanan sel inang. 
 
Replikasi Virus 

Proses perkembangbiakan virus ada dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. 

1. Daur Litik 

Daur litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan dengan daya infeksi virus. Virus yang mampu bereproduksi dengan daur litik disebut virus virulen. Pada daur litik, sel inang akan pecah dan mati, serta akan terbentuk virion-virion baru. Seluruh tahapan dalam daur litik berlangsung dengan cepat.  Tahapan-tahapan tersebut adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, pematangan (perakitan), serta lisis. 
 
a. Adsorpsi 

Virion menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan bagian serabut ekornya. Molekul reseptor ini berbeda-beda untuk setiap jenis virus, ada yang berupa protein dan ada yang berupa oligosakarida. Ada tidaknya reseptor juga menentukan patogenesis virus, yaitu mekanisme infeksi dan perkembangan penyakit oleh virus. Sebagai contoh, virus polio hanya dapat melekat pada sel saraf pusat dan saluran usus primata, virus HIV hanya berikatan dengan reseptor T CD4 pada sel sistem imun, atau virus rabies yang hanya berinteraksi dengan reseptor asetilkolin. 
 
b. Penetrasi 

Ujung serabut ekor membuat lubang untuk menembus dinding dan membran sel inang. Selanjutnya, virus menginjeksikan materi genetiknya sehingga kapsid virus menjadi kosong (mati). 
 
c. Sintesis dan replikasi 

DNA virus menghidrolisis dan mengendalikan materi genetik sel inang untuk membuat asam nukleat (salinan genom) dan protein komponen virus. Selanjutnya berlangsung tahap replikasi, yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus yang baru. 
 
d. Pematangan atau perakitan 

Asam nukleat dan protein hasil sintesis dan replikasi dirakit menjadi partikelpartikel virus yang lengkap sehingga terbentuk virion-virion baru. 

e. Lisis 

Virus menghasilkan enzim lisozim, yaitu enzim yang dapat merusak dinding sel inang. Dinding sel yang rusak mengakibatkan terjadinya osmosis, sehingga sel inang membesar dan akhirnya pecah. Partikel virus yang baru akan keluar dari sel inang dan menyerang sel inang yang lain. 
 
2. Daur Lisogenik 

Daur lisogenik terjadi jika pertahanan sel inang lebih baik dibandingkan dengan daya infeksi virus. Sel inang pada daur ini tidak segera pecah, bahkan dapat bereproduksi secara normal. Pada daur lisogenik, replikasi genom virus tidak menghancurkan sel inangnya. DNA virus bakteriofag akan berinteraksi dengan kromosom sel inang membentuk profag. Jika sel inang yang mengandung profag membelah diri untuk bereproduksi, profag akan diwariskan kepada sel-sel anakannya. Profag di dalam sel anakan dapat aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk masuk ke dalam tahapan-tahapan daur litik. Virus yang dapat bereproduksi dengan daur litik dan lisogenik disebut virus temperat, misalnya fag λ. 
 
Tahapan-tahapan dalam daur lisogenik adalah adsorpsi dan infeksi, penetrasi,  penggabungan, pembelahan, serta sintesis. 

a. Adsorpsi  

Virion menempel pada reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan bagian serabut ekornya. 
 
b. Penetrasi 

Virus menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid virus menjadi kosong (mati). 
 
c. Penggabungan 

DNA virus bakteriofag bergabung dengan DNA bakteri (sel inang) membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi ada sedikitnya satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi mengkode protein reseptor. Protein reseptor berfungsi menjaga agar gen-gen profag tidak aktif. 
 
d. Pembelahan 

Jika sel inang membelah, setiap anakannya akan mewarisi profag. Profag dapat diinduksi menjadi aktif, sehingga mengakibatkan terjadinya daur litik. 
 
e. Sintesis 

Profag aktif dan keluar dari kromosom bakteri, sehingga DNA bakteri (sel inang) hancur. Kemudian, terjadi fase replikasi DNA bakteriofag, sintesis bagian-bagian tubuh virus, dan seterusnya seperti pada daur litik 
 
Untuk lebih jelas replikasi virus secara litik dan lisogenik kalian dapat mengamati gambar berikut ini ! 
 
Gambar 5. Replikasi virus secara Litik dan Lisogenik 
https://www.quipper.com. 
 
Bagaimana, apakah kalian dapat memahami kedua cara replikasi virus secara litik dan secara lisogenik.? 
 

C. Rangkuman 

Virus mempunyai kemampuan berkembangbiak atau memperbanyak diri. Proses ini disebut replikasi. Ada dua cara replikasi virus yaitu secara litik dan secara lisogenik. Pada daur litik, sel inang akan pecah dan mati, serta akan terbentuk virion-virion baru. Tahapan secara litik yaitu adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, pematangan (perakitan), serta lisis. Pada daur lisogenik, replikasi genom virus tidak menghancurkan sel inangnya. DNA virus akan berinteraksi dengan kromosom sel inang membentuk profag. Jika sel inang yang mengandung profag membelah diri untuk bereproduksi, profag akan diwariskan kepada sel-sel anakannya. Tahapan dalam daur lisogenik adalah adsorpsi dan infeksi, penetrasi,  penggabungan, pembelahan, serta sintesis.  

D. Latihan Soal  

Untuk memahami materi tentang replikasi virus, kalian dapat berlatih dengan menjawab soal-soal berikut ini. Cocokan jawabanmu dengan pembahasan yang ada. 
   
1. Perhatikan data tahapan replikasi virus berikut ini ! 
1. Adsorbsi 
2. Penetrasi 
3. Penggabungan 

4. Sintesis 
5. Pembelahan sel inang 
6. Lisis 
Dari tahapan tersebut yang tidak terdapat pada replikasi virus secara litik adalah.... 
A. 1 dan 2   
B. 1 dan 3      
C. 3 dan 4 
D. 3 dan 5 
E. 5 dan 6 
 
2. Perhatikan gambar salah satu tahap replikasi virus secara litik berikut ini ! 
Berdasarkan gambar merupakan tahapan.... 
A. Adsorpsi 
B. Penetrasi 
C. Sintesis 
D. Pematangan 
E. Lisis 
 
3. Peristiwa yang terjadi pada tahap penetrasi dalam daur litik virus adalah .... 
A. Virus menempel pada sel inang  
B. Terbentuk bagian-bagian tubuh virus 
C. Virus-virus baru meninggalkan sel inang  
D. Materi genetik virus menginjeksi sel inang 
E. Terjadi penggabungan atau perakitan bagian-bagian tubuh virus 
 
4. Perhatikan gambar replikasi virus secara lisogenik berikut ! 

Berdasarkan gambar tahap penggabungan materi genetik virus dengan materi genetik sel inang di tunjukkan nomor... 
A. 1 
B. 2 
C. 3 
D. 4 
E. 5 

KUNCI DAN PEMBAHASAN SOAL LATIHAN 
 
1. D.3 dan 5
Tahapan replikasi virus secara litik adalah adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, pematangan (perakitan), serta lisis. Sedangkan tahapan replikasi virus secara lisogenik adalah adsorpsi dan infeksi, penetrasi, penggabungan, pembelahan sel inang , serta sintesis. 

2. E
Untuk lebih jelas tahapan replikasi virus dapat dilihat pada gambar berikut ! 
3. D
Daur litik terdiri dari 5 tahapan, yaitu tahap adsorpsi, penetrasi, sintesis dan replikasi, perakitan, serta lisis. 
  • Tahap adsorpsi: virus menempel pada sel inang. 
  • Tahap penetrasi: virus menginjeksikan materi genetik pada sel inang. 
  • Tahap sintesis dan replikasi: virus mengambil alih perlengkapan metabolik sel bakteri dan terjadi pembentukan bagian-bagian tubuh virus baru. 
  • Tahap perakitan: virus menggabungkan bagian-bagian tubuh yang sudah terbentuksehingga tercipta virion (virus yang lengkap). 
  • Tahap lisis: virus melepaskan enzim lisozim yang dapat menghancurkan sel inang, sehingga virus-virus baru dapat keluar meninggalkan sel inang. 
Jadi, peristiwa yang terjadi pada tahap lisis dalam daur litik virus adalah virus-virus baru meninggalkan sel inang. 

4. C. 3
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut ini ! 

E. Penilaian Diri  


Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Replikasi Virus Mapel Biologi kelas 10 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Replikasi Virus File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.bospedia.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • replikasi virus lisogenik
    • replikasi virus bakteriofage
    • replikasi virus corona
    • replikasi virus pdf
    • replikasi virus ruangguru
    • replikasi virus rna
    • 6 peringkat replikasi virus
    • replikasi virus brainly
    • pdf, 2018,2019,2020,2021,2022


    0

    Post a Comment