ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Lengkap - Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik Terbaru

Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik Terbaru - Halo para calon ASN/CPNS yang baik, apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, kali ini saya admin bospedia ingin membagikan kepada calon ASN mengenai Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik Terbaru yang berjumlah sebanyak 22 soal yang mana sudah admin sediakan juga kunci jawaban. Semoga bermanfaat yah.

Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik Terbaru
Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik Terbaru

Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik Terbaru

Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik Terbaru - Bagi sahabat bospedia dimana saja berada yang ingin sekali mempelajari Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik Terbaru ini, adik adik bisa menguduh materi ini di bospedia dalam bentuk file doc. Berikut ini adalah rincian Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik Terbaru SELAMAT MENGUNDUH YAA..


PETUNJUK UMUM
1. Tulis namamu di sudut kanan atas
2. Bacalah setiap soal dengan teliti.
3. Kerjakan dulu soal yang kamu anggap mudah.
4. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas.

Pilihlah jawaban yang tepat !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Statistik
b. Statistika 

Pembahasan:
a. Statistika
Adalah kumpulan data dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam tabel, daftar dan diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan suatu penelitian.
Contoh:
  • statistika penduduk,
  • statistika kelahiran,
  • statistika pertanian,
  • statistika produksi, dan lain-lain.
b. Statistika
Adalah pengetahuan yang berkaitan dengan metodre, teknik atau cara untuk mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, dan menarik kesimpulan atau menginterpretasikan data.
Contoh:
  • nilai rata-rata ujian mata kuliah geometri adalah 75 dengan standar deviasi 10.
  • Rata-rata penghasilan penduduk di suatu kota adalah sebesar Rp 6.000.000,00 pertahun dengan standar deviasi Rp 500.000,00
2. Apakah yang dimaksud dengan:
a. Data statistik
b. Data diskrit
c. Data kontinu
d. Data kuantitatif
e. Data kualitatif
f. Atribut
g. Data intern
h. Data ekstern
i. Data primer
j. Data mentah 

Pembahasan:

a. Data statistik
Adalah kumpulan dari catatan keterangan atau ilustrasi mengenai sesuatu hal yang diperoleh dari sebuah penelitian yang bisa berbentuk kategori.
Contoh: rusak, baik, senang, puas, berhasil, gagal, dan sebagainya.

b. Data diskrit
Adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang.
Contoh:
  • Keluarga A mempunyai lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
  • Kabupaten B sudah membangun 85 gedung sekolah.
  • Di Unversitas Pelita Harapan ada fakultas yaitu fakultas ekonomi, fakultas industry, fakultas teknik sipil dan perencanaan, dan fakultas seni rupa dan desain.
c. Data kontinu
Adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Contoh:
  • Tinggi badan Ani adalah 152 cm.
  • Luas lapangan parkir C adalah 100 m2.
  • Kecepatan mobil F adalah 100 km/jam.
  • Volume kaleng A adalah 20 liter.
d. Data kuantitatif
Adalah data yang bisa diangkakan atau dikuantifikasikan/ data yang tidak berbentuk bilangan/ angka.
Contoh:
Penilaian kecantikan Desi Ratnasari antara si A dan si B berbeda.

e. Data kualitatif
Adalah data yang tidak bisa diukur dengan angka atau data yang tidak bisa diangkakan/data yang berbentuk bilangan/angka.
Contoh:
Data tentang mutu atau kulaitas gabah bisa dinyatakan dengan kurang, sedang, baik dan sangat baik.

f. Atribut
Adalah pelengkap atau kategori.
Contoh:
Sembuh, rusak, gagal, berhasil dan sebagainya.

g. Data intern
Adalah data yang diperoleh dari dalam suatu instansi (lembaga, organisasi). Contoh:
Perusahaan A pada tahun 1999 mempunyai pegawai sebanyak 100 orang, biaya operasional perusahaan sebesar 2 milyar rupiah dan keuntungan perusahaan adalah sebesar 1 milyar rupiah.

h. Data ekstern
Adalah data yang diperoleh dari sumber lain dari suatu objek untuk perbandingan.
Contoh:
Pada tahun yang sama perusahaan B mempunyai pegawai pegawai
sebanyak 80 orang, biaya operasional 1,5 milyar rupiah, dan keuntungan perusahaan adalah 2,3 milyar rupiah. Jadi, prestasi perusahaan A lebih buruk daripada perusahaan B, karena dengan jumlah pegawai yang lebih banyak, biaya operasional lebih besar, tetapi untungnya lebih kecil daripada perusahaan B.

i. Data primer
Adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data.
Contoh:
Untuk mengetahui prestasi siswa kelas A guru melakukan ujian langsung dalam kelas tersebut.

j. Data sekunder
Adalah data yang didapatkan bukan dari sumber data langsung, melainkan dari sumber lain.
Contoh:
Untuk mengetahui prestasi siswa kelas A dosen meminta transkrip nilai dari BAK.

k. Data mentah
Adalah data yang belum mengalami pengolahan apapun.
Contoh:
Nilai siswa yang diperoleh dari ujian kelas langsung.

3. Bedakanlah antara sensus dan sampling. Juga antara populasi dan sampel.
Uraikanlah masing-masing dengan menggunakan contoh.

Pembahasan:

Sensus
Adalah mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.
Contoh:
Semua orangtua mahasiswa yang dikenai penelitian.

Sampling
Adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil dari seluruh elemen yang menjadi objek penelitian.
Contoh:
Sebagian dari semua orangtua mahasiswa yang ditanyai tentang apa itu pendidikan.

Populasi
Adalah suatu keseluruhan pengamatan atau objek yang menjadi perhatian
kita.
Contoh:
Penelitian terhadap adanya rambutan busuk dalam satu truk.

Sampel
Adalah bagian kecil dari populasi yang menjadi perhatian kita.
Contoh:
Pengamatan terhadap rambutan busuk dengan mengambil satu ikat.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Statistik penduduk
b. Statistik keuangan
c. Statistik pertanian
d. Statistik produksi
e. Statistik pendidikan
f. Statistik kesehatan
g. Statistik kecelakaan
h. Statistik kematian
i. Statistik ekonomi
j. Statistik perusahaan 

Pembahasan:

a. Statistik penduduk
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hla yang berkaitan dengan masalah penduduk.
Contoh:
Jumlah penduduk yang mengalami busung lapar di daerah Batang sebanyak 128 orang.

b. Statistik keuangan
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hla yang berkaitan dengan masalah keuangan.
Contoh:
Pengeluaran/belanja negara di Asia Pasific rata-rata mencapai 555 juta dolar pertahun.

c. Statistik pertanian
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hla yang berkaitan dengan masalah pertanian.
Contoh:
Harga beras tahun 2010 mencapai Rp 2.000,00 perkilo.

d. Statistik produksi
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hla yang berkaitan dengan masalah produksi.
Contoh:
PT. TANGGUL INDAH (TI) setiap tahun memproduksi pakaian dalam wanita sebanyak 2000 pasang pertahun.

e. Statistik pendidikan
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hla yang berkaitan dengan masalah pendidikan.
Contoh:
Nilai rata-rata mahasiswa IKIP PGRI Semarang jurusan matematika mencapai 85 tahun 2012.

f. Statistik kesehatan
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hla yang berkaitan dengan masalah kesehatan.
Contoh:
Jumlah penderita HIV bertambah 15% pertahunnya.

g. Statistik kecelakaan
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hla yang berkaitan dengan masalah kecelakaan.
Contoh:
Jumlah kecelakaan di jalan Pantura tahun 2010 mencapai 215 kecelakaan dengan korban meninggal mencapai 150 jiwa.

h. Statistik kematian
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hla yang berkaitan dengan masalah kematian.
Contoh:
Jumlah rata-rata kematian di Indonesia mencapai 2000 jiwa pertahun.

i. Statistik ekonomi
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hla yang berkaitan dengan masalah ekonomi.
Contoh:
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia menggeliat sebesar 5 %.

j. Statistik perusahaan
Adalah statistika yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau dipergunakan dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hla yang berkaitan dengan masalah perusahaan.
Contoh:
Perusahaan swasta di Indonesia bertambah 2,5% tiap tahunnya.

5. Apakah statistika deskriptif? Apa pula statistika induktif? Bedakan antara keduanya!

Pembahasan:

Statistika deskriptif
Adalah fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan dan menganalisis kelompok yang diberikan tanpa memuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar.
Contoh:
Nilai hasil ujian Geometri di kelas B adalah 9, 8, 8, 7, 6, 6 dan 5.

Statistika induktif
Adalah fase statistika yang berhubungan dengan kondisi-kondisi dimana kesimpulan demikian diambil.
Contoh:
Nilai rata-rata kelas B adalah 7 dan siswa-siswa kelas B termasuk pintar.

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan cara takbias! Dan apa cara bias? Berikan contohnya! Cara mana yang harus ditempuh?

Pembahasan:

Cara takbias atau cara dengan nilai nyata (True Value)
Ialah cara yang sedemikian rupa sehingga diharapkan hasil yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Nilai nyata dari suatu angka adalah daerah dalam suatu deret angka, yang diwakili oleh nilai relative.
Contoh:
  • Pengundian mata uang logam atau pengambilan sampel.
  • Nilai nyata dari angka 5 adalah daerah antara (5 – 0,5) sampai denagn (5+0,5). Jadi nilai nyata dari angka adalah daerah antara 4,5 – 5,5.
Cara bias atau nilai relative (Relative Value)
Ialah cara yang didapat melalui pembiasan-pembiasan (perkiraan-perkiraan) sehingga hasilnya tidak sama persis dengan keadaan yang sebenarnya. Nilai relatif dari suatu angka atau bilangan adalah nilai yang ditunjukkan oleh angka atau bilangan itu sendiri.
Contoh:
  • Sensus
  • Nilai relatif dari bilangan 5 adalah bilangan itu sendiri. Nilai relatif dari bilangan 27 adalah bilangan itu sendiri.
Yang harus dilakukan sebaiknya dengan cara tak bias karena cara ini lebih akurat dalam mendapatkan hasil sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

7. Kapan kita harus melakukan sensus? Dan kapan kita akan melakukan sampling?

Pembahasan:
  • Sensus kita lakukan apabila populasi yang akan kita teliti jumlahnya tak terbatas.
  • Sampling kita lakukan apabila populasi yang akan kita teliti jumlahnya terbatas dan hanya sebagian.
8. Bedakan dan uraikan mengenai populasi takhingga dan populasi terhingga!

Pembahasan:

Populasi takhingga
Adalah populasi yang tidak diketahui sampai berapa jumlah dari populasi tersebut karena batas dari populasi tersebut tidak bisa diperkirakan.
Contoh:
Kita akan meneliti seberapa berat pencemaran limbah minyak pada air samudra hindia.

Populasi terhingga
Adalah dimana anggota didalam populasi tersebut dapat diperkirakan jumlahnya.
Contoh:
Dampak televisi pada anak kelas V SD Purwodadi.

9. Sebutkanlah beberapa sensus yang telah dilakukan pemerintah!

Pembahasan:

Sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah:
  • Sensus penduduk, yang dilakukan 10 tahun sekali,
  • Sensus penduduk miskin, untuk mendapatkan BLT,
  • Sensus masyarakat kurang mampu, untuk mendapatkan raskin dan askes.
10. Sebutkanlah hal-hal yang perlu diperhatikan bila kita hendak menyusun angket!

Pembahasan:

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika kita hendak menyusun angket adalah:
  • Siapkan dan rencanakan baik-baik keseluruhannya meliputi tenaga, bahanbahan dan biaya.
  • Pertanyaan-pertanyaan harus singkat, jelas, tidak menimbulkan macammacam penafsiran dan mudah dimengerti.
  • Tujukan pertanyaan-pertanyaan kepada objek atau masalah yang sedang
  • diteliti.
  • Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang pantas, sopan dan usahakan tidak menyinggung perasaan calon responden.
11. Jelaskan perlunya data periksa kembali sebelum pengolahan dilakukan!

Pembahasan:

Ini perlu untuk menghindarkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya, kekeliruan ataupun ketidakbenaran tentang data. Hal ini untuk mengantisipasi tidak beresnya alat pengukur, tidak telitinya orang membaca alat-alat untuk mendapatkan data dan tidak cukupnya waktu mengadakan pencatatan atau menyalin data akan menghasilkan data yang kebenarannya tidak dipercaya.

12. Untuk menjelaskan sifat-sifat populasi, penelitian telah dilakukan secara sampling. Sampel bagaimanakah yang jarus diambil?

Pembahasan:

Sampel yang harus diambil adalah hanya sebagian saja dari populasi yang diteliti. Sampling pun harus dilakukan dengan benar dan mengikuti cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan agar kesimpulannya dapat dipercaya. Sampel juga harus repesentif, berarti segala karakteristif populasi tercerminkan dalam sampel yang diambil.

13. Misalkan kita ingin mengetahui rata-rata upah pegawai tiap bulan di Indonesia. Untuk itu datanya cukup dicatat dari daftar gaji yang terdapat di kantor Bendahara Negara di seluruh Indonesia. Jelaskan mengenai atau tidaknya cara pengumpulan data demikian!

Pembahasan:

Cara pengumpulannya benar karena tidak perlu disensus, sukup sampling saja. Dalam hal ini sensus tidak perlu dilakukan karena populasi beranggotakan tak hingga atau berukuran tak hingga. Mengingat hal-hal yaitu tidak praktis, tidak ekonomis, kekurangan biaya, waktu terlalu singkat, ketelitian tidak memuaskan.

14. Pemerintah perlu menentukan ada berapa % anak-anak usia sekolah yang berada di desa-desa. Tentukan mana populasinya?

Pembahasan:

Pemerintah perlu menentukan ada berapa % anak-anak usia sekolah yang berada di desa-desa.
Populasinya adalah seluruh anak-anak usia sekolah.

15. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian menggunakan statistika akan lebih dapat dipertanggungjawabkan bila pengumpulan datanya dilakukan secara sensus dan bukan secara sampling. Berikan komentar tentang ini!

Pembahasan:

Menurut saya pernyataan di atas adalah salah. Sensus kita lakukan bila anggota populasinya tak hingga/tak terukur. Tentu akan menghasilkan data yang harus memakan waktu, tenaga, biaya yang tidak sedikit. Tidak efektif dan ketelitiannya akan sulit untuk dicapai. Berbeda kalau kita menggunakan cara sampling. Lebih efektif dan prkatis. Data tersebut dapat mewakili seluruh populasi yang ada meski yang diambil hanya sebagian saja.

16. Berikanlah contoh lapangan dimana untuk penelitiannya harus dilakukan sampling. Jelaskan mana populasinya dan mana sampelnya!

Pembahasan:

Misalkan kita ingin mengetahui rata-rata upah pegawai negeri tiap bulannya di Indonesia. Tentu kita tidak mungkin mendata seluruh pegawai yang ada di Indonesia. Untuk ini kita dapat mengambil sampling pada salah satu daerah, missal pegawai daerah A.
  • Populasinya: pegawai seluruh Indonesia 
  • Sampelnya: pegawai di daerah A.
17. Aturan 3 untuk pembulatan bilangan disebut aturan genap terdekat. Coba rumuskan aturan untuk ganjil terdekat. Apakah kedua aturan ini kekuatan penggunaannya sama?

Pembahasan:

Aturan ganjil terdekat yang diambil untuk membuat keseimbangan antara pembulatan ke atas dan pembulatan ke bawah. Jika yang harus dihilangkan itu terdiri atas angka 5 atau 5 diikuti oleh angka-angka nol. Apabila angka didepan genap dibulatkan menjadi ganjil terdekat dan apabila didepan ganjil tetap ganjil.

Kedua aturan tersebut (aturan genap terdekat dan aturan ganjil terdekat) kekuatan penggunaannya tidak sama. Jadi kita harus menggunakan salah satu aturan tersebut untuk diterapkan pada suatu masalah. Tidak bisa kita gunakan bersama-sama.
Contoh:
4,5 + 7,50 + 1,500 + 6,5 = 20, 000 (menjadi 20 jika dibulatkan hingga satuan)
5 + 8 + 2 + 7 = 22 (tiap suku dibulatkan tanpa menggunakan aturan 3) 
5 + 7 + 1 + 7 = 20 (tiap suku terbulatkan hingga satu satuan dengan menggunakan aturan 3 di atas)

18. Manakah diantara yang berikut tergolong pada data diskrit:
a. Banyaknya mahasisiwa Unversitas A ada 6479 orang
b. Luas areal sawah di daerah itu adalah 567,5 km2
c. Penilaian yang diberikan seorang guru kepada muridnya
d. Ekspor batubara Indonesia selama tahun 1960 mencapai jumlah 13,7 ribu metric ton (1 metrik ton = 1000,0065kg) 

Pembahasan:

Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang.
Contoh:
  • Keluarga A mempunyai dua anak laki-laki dan tiga anak perempuan 
  • Kabupaten B sudah membangun 65 gedung sekolah baru.
a. Merupakan data diskrit, karena hasil menghitung
b. Merupakan data kontinu, karena hasil pengukuran
c. Merupakan data kuantitatif, karena nilainya yang terpisah
d. Merupakan data diskrit, karena hasil menghitung

19. Sebutkanlah mana yang merupakan data kontinu:
a. Gaji pegawai dalam rupiah
b. Kecepatan kendaraan tiap jam
c. Hasil minyak mentah Indonesia tiap tahun
d. Banyak kecelakaan lalu lintas tiap hari 

Pembahasan:

Data kontinu adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Contoh:
  • Luas daerah tersebut sebesar 425,6 km2
  • Kecepatan mobil itu 60km/jam
a. Merupakan data diskrit, karena data hasil perhitungan
b. Merupakan data kontinu, karena hasil pengukuran
c. Merupakan data diskrit, karena hasil perhitungan
d. Merupakan data diskrit, karena hasil perhitungan

20. Bulatkanlah bilangan-bilangan berikut teliti hingga ribuan:
a. Rp 2.456.832,63
b. 300.972 ton
c. 2.012,4 meter
d. 6.142 unit 

Pembahasan:

a. Rp 2.456.832,63 dibulatkan menjadi Rp 2.457,00
b. 300.972 ton dibulatkan menjadi 301.000 ton
c. 2.012,4 meter dibulatkan menjadi 2.012 meter
d. 6.142 unit dibulatkan menjadi 6.142 unit

21. Bulatkanlah hingga ketelitian yang diminta:
a. 0,0045 hingga per ribuan
b. 0,000098503 hingga per jutaan
c. 126,99953 hingga dua desimal 

Pembahasan:

a. 0,0045 hingga per ribuan menjadi 4500 x 10-6
b. 0,000098503 hingga per ribuan menjadi 985030 x 10-10
c. 126,99953 hingga dua decimal menjadi 127,00

22. PRODUKSI MINYAK DAN GAS BUMI 1956 – 1960 (RIBUAN KG)

Sumber: Statistika Pocketbook of Indonesia 1962
Dalam tabel di atas, isilah dulu jumlahnya lalu buat tabel baru dengan produksi yang telah dibuatkan menjadi jutaan kilogram 

Pembahasan:


Tabel baru dengan produksi yang telah dibulatkan menjadi jutaan kilogram


23. Menurut buku “Statistika Ekonomi”, 1979 yang dikeluarkan oleh BPS Jakarta, berdasarkan “Sakernas” (Survai Angkatan Kerja Nasional) 1978, di
Indonesia terdapat penduduk yang bekerja dan penduduk yang bekerja di lapangan pertanian seperti tercantum di bawah ini:
a. Hitunglah persentase penduduk yang bekerja di lapangan pertanian untuk tiap bulan, dan dari hasil yang didapat, kemudian hitung persentase itu untuk keseluruhan tahun berdasarkan keempat bulan itu.
b. Lengkapi tabel/daftar di atas dengan baris dan kolom jumlah. Dari jumlah-jumlah yang dihitunglah penduduk yang bekerja di lapangan pertanian sebagai persentase dari penduduk yang bekerja.

Pembahasan:

a. Di lapangan pertanian untuk tiap bulan:
31.579.996 + 32.576.945 + 29.736.410 + 29.361.617 = 123.254.968

Jadi persentase keseluruhan untuk tahun 1978 adalah 99,9%
b. Tabel baru


Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik Terbaru ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 
#
Soal Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Statistik File ini dalam Bentuk .word File Size 74Kb
Diupload oleh www.bospedia.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • contoh soal tiu statistika
    • tes kompetensi bidang statistik
    • soal skb
    • soal tes bps statistik
    • contoh soal twk, tiu tkp (pdf 2019)
    • soal skb teknik industri
    • contoh soal skb peneliti
    • soal skb tentang perindustrian
    Post a Comment

    Post a Comment