ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Pengertian Prokariotik: Ciri-ciri & Struktur Tubuh

Pengertian Prokariotik: Ciri-ciri & Struktur Tubuh - Hello adik-adik yang baik, bertemu lagi dengan Bospedia. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai prokariotik. Apa itu prokariotik? Bagaimana ciri-ciri dan struktur tubuhnya? Mari kita pelajari lebih lanjut.

Pengertian Prokariotik: Ciri-ciri & Struktur Tubuh
Pengertian Prokariotik: Ciri-ciri & Struktur Tubuh

Prokariotik merupakan salah satu jenis organisme yang terdiri dari sel-sel yang tidak memiliki membran inti atau nukleus di dalamnya. Prokariotik dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti air, tanah, dan bahkan dalam tubuh manusia. Organisme prokariotik memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan organisme eukariotik.

Salah satu ciri khas dari organisme prokariotik adalah adanya dinding sel yang mengelilingi sel tersebut. Dinding sel ini terbuat dari peptidoglikan yang cukup kuat sehingga mampu melindungi sel dari kerusakan dan membantu menjaga bentuk sel. Selain itu, organisme prokariotik juga memiliki flagela atau rambut getar yang membantu sel untuk bergerak.

Struktur tubuh dari prokariotik terdiri dari beberapa bagian, seperti sitoplasma, ribosom, dan DNA. Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel dan berfungsi sebagai tempat reaksi kimia seluler terjadi. Ribosom berfungsi untuk membuat protein yang dibutuhkan oleh sel. Sedangkan DNA prokariotik terletak di dalam nukleoid, yaitu daerah di dalam sel dimana DNA terkonsentrasi.

Berikut ini adalah 10 daftar isi artikel Prokariotik: Pengertian, Ciri-ciri & Struktur Tubuh:

  1. Pengertian Prokariotik
  2. Ciri-ciri Organisme Prokariotik
  3. Struktur Dinding Sel pada Prokariotik
  4. Fungsi Flagela pada Prokariotik
  5. Struktur Sel Prokariotik
  6. Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
  7. Klasifikasi Prokariotik
  8. Habitat Prokariotik
  9. Manfaat dan Kerugian Organisme Prokariotik
  10. Contoh Organisme Prokariotik

Pengertian Prokariotik

Prokariotik merupakan jenis organisme yang terdiri dari sel-sel yang tidak memiliki membran inti atau nukleus di dalamnya. Organisme ini memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan organisme eukariotik, seperti bakteri dan archaea. Organisme prokariotik ditemukan di berbagai tempat, seperti air, tanah, dan bahkan dalam tubuh manusia.

Prokariotik terdiri dari satu sel saja dan tidak memiliki organel-organel seluler seperti mitokondria, kloroplas, atau golgi. Namun, prokariotik memiliki dinding sel yang kuat, yang terbuat dari peptidoglikan. Dinding sel ini berfungsi untuk melindungi sel dari kerusakan dan membantu menjaga bentuk sel.

Keberadaan Prokariotik di Bumi

Organisme prokariotik telah ada di Bumi selama miliaran tahun dan dianggap sebagai bentuk kehidupan yang paling awal berkembang di planet ini. Beberapa teori menyatakan bahwa kehidupan prokariotik muncul sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu, ketika planet ini masih memiliki kondisi lingkungan yang sangat berbeda dengan saat ini.

Organisme prokariotik banyak ditemukan di berbagai tempat di Bumi, seperti dalam tanah, air, di dalam tubuh hewan dan manusia, serta di lingkungan ekstrem seperti mata air panas dan laut dalam. Beberapa jenis prokariotik mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang ekstrem, seperti suhu yang sangat tinggi atau rendah, pH yang asam atau basa, dan tekanan yang tinggi.

Organisme prokariotik juga memiliki peran penting dalam ekosistem Bumi. Beberapa jenis prokariotik membantu dalam proses daur ulang bahan organik dan penyediaan nutrisi bagi organisme lainnya. Selain itu, beberapa jenis prokariotik juga digunakan dalam proses pembuatan makanan dan obat-obatan.

Namun, keberadaan prokariotik juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, serta mencemari lingkungan jika jumlahnya terlalu banyak atau jika terpapar dengan zat-zat kimia berbahaya.

Dalam kesimpulannya, keberadaan organisme prokariotik di Bumi sangatlah penting dan telah ada sejak miliaran tahun yang lalu. Organisme prokariotik memiliki peran penting dalam ekosistem dan manusia menggunakan beberapa jenis prokariotik dalam produksi makanan dan obat-obatan. Namun, keberadaan prokariotik juga dapat menimbulkan dampak negatif jika tidak dijaga dengan baik.

Ciri-ciri Organisme Prokariotik

Selain tidak memiliki membran inti atau nukleus di dalamnya, ada beberapa ciri-ciri organisme prokariotik yang perlu diketahui:

  • Ukuran yang lebih kecil: Organisme prokariotik memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan organisme eukariotik. Ukuran prokariotik berkisar antara 0,2 hingga 2 mikrometer (μm).
  • Tidak memiliki organel sel: Prokariotik tidak memiliki organel sel seperti mitokondria atau kloroplas. Namun, mereka memiliki ribosom yang berfungsi untuk membuat protein.
  • Dinding sel yang kuat: Prokariotik memiliki dinding sel yang kuat, yang terbuat dari peptidoglikan. Dinding sel ini berfungsi untuk melindungi sel dari kerusakan dan membantu menjaga bentuk sel.
  • Memiliki flagela: Beberapa prokariotik memiliki flagela atau rambut getar yang membantu sel untuk bergerak.
  • DNA yang terkonsentrasi: DNA prokariotik terletak di dalam nukleoid, yaitu daerah di dalam sel dimana DNA terkonsentrasi.

Struktur Dinding Sel pada Prokariotik

Dinding sel merupakan ciri khas dari organisme prokariotik. Dinding sel pada prokariotik terbuat dari peptidoglikan, yang merupakan senyawa polisakarida dan protein yang cukup kuat. Dinding sel ini berfungsi untuk melindungi sel dari kerusakan dan membantu menjaga bentuk sel.

Dinding sel pada prokariotik memiliki struktur yang berbeda tergantung pada jenis prokariotiknya. Pada bakteri Gram-positif, dinding selnya tebal dan terdiri dari lapisan peptidoglikan yang lebih tebal dan rapat. Sedangkan pada bakteri Gram-negatif, dinding selnya lebih tipis dan terdiri dari lapisan peptidoglikan yang lebih tipis dan lebih longgar, serta dilapisi oleh membran luar.

Fungsi Flagela pada Prokariotik

Flagela pada organisme prokariotik berfungsi untuk membantu sel bergerak atau bermigrasi ke tempat yang lebih menguntungkan. Flagela ini terdiri dari struktur berbentuk seperti rambut getar yang berputar-putar dan mampu mendorong atau menarik sel prokariotik ke arah yang diinginkan.

Flagela pada organisme prokariotik dapat membantu sel untuk bergerak menuju sumber nutrisi atau menghindari lingkungan yang tidak sesuai untuk kelangsungan hidupnya. Selain itu, flagela juga dapat membantu sel prokariotik untuk berkomunikasi dengan sel lainnya dan membentuk koloni.

Ada beberapa jenis flagela pada organisme prokariotik, dan setiap jenis memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya, flagela polar hanya terdapat pada salah satu ujung sel dan digunakan untuk membantu sel bergerak melalui medium cair. Sedangkan flagela peritrik digunakan pada seluruh permukaan sel dan digunakan untuk membantu sel bergerak melalui medium yang lebih padat.

Flagela pada organisme prokariotik juga penting dalam proses infeksi. Beberapa bakteri patogen memiliki flagela yang memungkinkan mereka untuk bergerak dan menembus jaringan tubuh untuk menginfeksi sel-sel yang sehat.

Dalam kesimpulannya, flagela pada organisme prokariotik memiliki fungsi yang penting dalam membantu sel bergerak atau bermigrasi ke tempat yang lebih menguntungkan, mencari sumber nutrisi, menghindari lingkungan yang tidak sesuai, berkomunikasi dengan sel lain, membentuk koloni, dan dalam proses infeksi.

Struktur Tubuh Prokariotik

Organisme prokariotik memiliki struktur tubuh yang sederhana dibandingkan dengan organisme eukariotik. Struktur tubuh prokariotik terdiri dari beberapa bagian, antara lain:

  1. Dinding sel
    Dinding sel pada organisme prokariotik berfungsi untuk memberikan bentuk dan perlindungan pada sel, serta membantu dalam proses pertukaran zat dengan lingkungan sekitar. Dinding sel pada organisme prokariotik terbuat dari peptidoglikan, yang merupakan polimer gula dan asam amino.

  2. Membran sel
    Membran sel pada organisme prokariotik terletak di bawah dinding sel dan berfungsi untuk melindungi sel dari lingkungan eksternal. Membran sel juga berperan dalam transportasi zat-zat ke dalam dan keluar sel.

  3. Sitoplasma
    Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel prokariotik dan merupakan tempat terjadinya sebagian besar reaksi kimia dalam sel.

  4. Nukleoid
    Nukleoid adalah daerah di dalam sel prokariotik yang berisi DNA. DNA pada organisme prokariotik tidak terdapat dalam membran inti seperti pada organisme eukariotik, melainkan terletak bebas di dalam sitoplasma.

  5. Plasmid
    Plasmid adalah molekul DNA kecil yang terdapat pada organisme prokariotik dan dapat mengandung informasi genetik tambahan yang membantu dalam adaptasi sel terhadap lingkungan yang berubah.

  6. Ribosom
    Ribosom pada organisme prokariotik berfungsi untuk mensintesis protein. Ribosom pada organisme prokariotik lebih kecil dan berbeda strukturnya dengan ribosom pada organisme eukariotik.

  7. Flagela
    Flagela adalah struktur berbentuk seperti rambut getar yang terdapat pada organisme prokariotik dan berfungsi untuk membantu sel bergerak atau bermigrasi ke tempat yang lebih menguntungkan.

Struktur tubuh prokariotik yang sederhana memungkinkan organisme ini untuk hidup dan berkembang biak dengan cara yang efisien dan adaptif terhadap lingkungan yang berubah. Struktur tubuh yang sederhana ini juga memungkinkan organisme prokariotik untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem seperti suhu yang sangat tinggi atau rendah, pH yang asam atau basa, dan tekanan yang tinggi.

Struktur Sel Prokariotik

Struktur sel prokariotik terdiri dari beberapa bagian, seperti sitoplasma, ribosom, dan DNA. Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel dan berfungsi sebagai tempat reaksi kimia seluler terjadi. Ribosom berfungsi untuk membuat protein yang dibutuhkan oleh sel. DNA prokariotik terletak di dalam nukleoid, yaitu daerah di dalam sel dimana DNA terkonsentrasi.

Selain itu, prokariotik juga memiliki plasmid, yaitu DNA kecil yang terletak di luar nukleoid. Plasmid ini berisi informasi genetik tambahan yang dapat membantu sel dalam beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

Sel prokariotik dan eukariotik memiliki beberapa perbedaan, seperti:

  • Nukleus: Sel eukariotik memiliki membran inti atau nukleus di dalamnya, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki.
  • Organel sel: Sel eukariotik memiliki organel seluler seperti mitokondria, kloroplas, atau golgi, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki.
  • Ukuran: Sel prokariotik lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariotik.
  • Struktur dinding sel: Dinding sel pada sel prokariotik terbuat dari peptidoglikan, sedangkan pada sel eukariotik tidak memiliki dinding sel atau memiliki dinding sel yang terbuat dari senyawa yang berbeda-beda.
  • Flagela: Flagela pada sel prokariotik berbeda dengan flagela pada sel eukariotik.

Klasifikasi Prokariotik

Organisme prokariotik dibagi menjadi dua domain utama, yaitu Archaea dan Bacteria. Kedua domain ini memiliki perbedaan dalam struktur sel, metabolisme, dan lingkungan di mana mereka hidup.

  1. Archaea
    Archaea adalah jenis organisme prokariotik yang ditemukan di lingkungan ekstrem seperti mata air panas, kawah vulkanik, dan lingkungan dengan kondisi yang sangat asam atau basa. Archaea dikenal sebagai "extremophiles" karena kemampuan mereka untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem.

  2. Bacteria
    Bacteria adalah jenis organisme prokariotik yang ditemukan di lingkungan yang lebih umum seperti tanah, air, dan permukaan kulit manusia. Bacteria dapat memiliki bentuk yang bervariasi seperti batang, bola, atau spiral.

Habitat Prokariotik

Organisme prokariotik ditemukan di berbagai habitat di seluruh dunia, termasuk lingkungan yang ekstrem. Beberapa habitat prokariotik yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

  1. Tanah
    Prokariotik ditemukan di dalam tanah dan berperan dalam daur ulang nutrisi yang penting bagi pertumbuhan tanaman dan hewan. Bakteri tanah juga dapat menghasilkan senyawa yang membantu dalam pertumbuhan tanaman.

  2. Air
    Prokariotik ditemukan di dalam air, baik di air tawar maupun air laut. Bakteri air dapat berperan dalam proses penguraian bahan organik dan dapat menjadi sumber nutrisi bagi organisme lainnya.

  3. Tubuh Manusia
    Prokariotik ditemukan di dalam tubuh manusia, terutama di saluran pencernaan dan kulit. Bakteri yang hidup di dalam tubuh manusia dapat membantu dalam proses pencernaan dan melindungi tubuh dari infeksi.

  4. Lingkungan Ekstrem
    Prokariotik ditemukan di lingkungan ekstrem seperti mata air panas, gurun, dan laut dalam. Bakteri yang hidup di lingkungan ekstrem ini dikenal sebagai "extremophiles" karena kemampuan mereka untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem.

  5. Industri
    Prokariotik juga digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti dalam proses pembuatan makanan dan minuman, produksi obat-obatan, dan pengolahan limbah.

Dalam kesimpulannya, organisme prokariotik terdiri dari Archaea dan Bacteria dengan perbedaan dalam struktur sel, metabolisme, dan habitat di mana mereka hidup. Habitat prokariotik mencakup berbagai lingkungan seperti tanah, air, tubuh manusia, lingkungan ekstrem, dan industri.

Manfaat dan Kerugian Organisme Prokariotik

Organisme prokariotik memiliki banyak manfaat yang dapat diperoleh manusia, seperti:

  • Penguraian bahan organik: Beberapa jenis prokariotik dapat membantu dalam penguraian bahan organik yang ada di lingkungan, seperti sisa makanan dan bahan-bahan organik lainnya. Hal ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
  • Produksi makanan: Beberapa prokariotik dapat digunakan dalam proses produksi makanan, seperti yogurt, keju, dan tempe.
  • Produksi obat: Beberapa jenis prokariotik dapat digunakan dalam produksi obat-obatan, seperti antibiotik.

Namun, ada juga beberapa kerugian yang dapat ditimbulkan oleh organisme prokariotik, seperti:

  • Penyakit: Beberapa jenis prokariotik dapat menyebabkan penyakit pada manusia, seperti bakteri Salmonella yang menyebabkan keracunan makanan dan bakteri E. coli yang menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
  • Kerusakan lingkungan: Beberapa jenis prokariotik dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika jumlahnya terlalu banyak atau jika mereka terpapar dengan zat-zat kimia berbahaya.

Contoh Organisme Prokariotik

Berikut ini adalah beberapa contoh organisme prokariotik:

  • Bakteri: Bakteri merupakan jenis organisme prokariotik yang paling umum dan dapat ditemukan di berbagai tempat, seperti tanah, air, dan dalam tubuh manusia. Beberapa jenis bakteri dapat menyebabkan penyakit pada manusia, seperti Streptococcus, Staphylococcus, dan Escherichia coli.
  • Archaea: Archaea adalah organisme prokariotik yang lebih umum ditemukan di lingkungan ekstrem, seperti air panas, air asin, atau tanah yang sangat asam. Beberapa jenis archaea ditemukan di dalam saluran pencernaan sapi dan dapat membantu dalam pencernaan serat pakan kasar.

Dalam kesimpulannya, prokariotik merupakan salah satu jenis organisme yang terdiri dari sel-sel yang tidak memiliki membran inti atau nukleus di dalamnya. Prokariotik memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan organisme eukariotik dan memiliki ciri khas seperti dinding sel yang kuat, flagela atau rambut getar, dan plasmid. Organisme prokariotik memiliki manfaat dan kerugian dalam kehidupan manusia, seperti penguraian bahan organik, produksi makanan, dan produksi obat-obatan, namun juga dapat menyebabkan penyakit dan kerusakan lingkungan. Beberapa contoh organisme prokariotik yang umum adalah bakteri dan archaea.

FAQ

  1. Apa perbedaan antara organisme prokariotik dan eukariotik?
    Organisme prokariotik tidak memiliki membran inti atau nukleus di dalam selnya, sedangkan organisme eukariotik memiliki membran inti dan beberapa organel sel lainnya.

  2. Apa fungsi dinding sel pada organisme prokariotik?
    Dinding sel pada organisme prokariotik berfungsi untuk memberikan bentuk dan perlindungan pada sel, serta membantu dalam proses pertukaran zat dengan lingkungan sekitar.

  3. Apa yang dimaksud dengan plasmid pada organisme prokariotik?
    Plasmid adalah molekul DNA kecil yang terdapat pada organisme prokariotik dan dapat mengandung informasi genetik tambahan yang membantu dalam adaptasi sel terhadap lingkungan yang berubah.

  4. Apa yang dimaksud dengan flagela pada organisme prokariotik?
    Flagela adalah struktur berbentuk seperti rambut getar yang terdapat pada organisme prokariotik dan berfungsi untuk membantu sel bergerak atau bermigrasi ke tempat yang lebih menguntungkan.

  5. Apa manfaat dari organisme prokariotik bagi manusia?
    Organisme prokariotik memiliki banyak manfaat bagi manusia, seperti membantu dalam penguraian bahan organik, produksi makanan, produksi obat-obatan, dan lain sebagainya.

Contoh Soal Pilihan Ganda beserta Pembahasan

  1. Apa yang membedakan organisme prokariotik dari organisme eukariotik?
    a. Ukurannya yang lebih besar
    b. Memiliki membran inti
    c. Memiliki mitokondria
    d. Dinding sel yang lemah
    Jawaban: b. Memiliki membran inti

Pembahasan: Organisme prokariotik tidak memiliki membran inti, sedangkan organisme eukariotik memiliki membran inti.

  1. Apa fungsi dinding sel pada organisme prokariotik?
    a. Memberikan bentuk dan perlindungan pada sel
    b. Menyimpan informasi genetik
    c. Membantu dalam proses fotosintesis
    d. Menghasilkan energi bagi sel
    Jawaban: a. Memberikan bentuk dan perlindungan pada sel

Pembahasan: Dinding sel pada organisme prokariotik berfungsi untuk memberikan bentuk dan perlindungan pada sel, serta membantu dalam proses pertukaran zat dengan lingkungan sekitar.

  1. Apa yang dimaksud dengan plasmid pada organisme prokariotik?
    a. Molekul RNA kecil yang terdapat pada sel
    b. Molekul protein yang membentuk struktur sel
    c. Molekul DNA kecil yang dapat mengandung informasi genetik tambahan
    d. Struktur berbentuk seperti rambut getar yang membantu sel bergerak
    Jawaban: c. Molekul DNA kecil yang dapat mengandung informasi genetik tambahan

Pembahasan: Plasmid adalah molekul DNA kecil yang terdapat pada organisme prokariotik dan dapat mengandung informasi genetik tambahan yang membantu dalam adaptasi sel terhadap lingkungan yang berubah.

  1. Apa yang dimaksud dengan flagela pada organisme prokariotik?
    a. Struktur berbentuk seperti rambut getar yang membantu sel bergerak
    b. Struktur yang membentuk dinding sel
    c. Struktur yang membantu dalam proses fotosintesis
    d. Struktur yang menghasilkan energi bagi sel
    Jawaban: a. Struktur berbentuk seperti rambut getar yang membantu sel bergerak

Pembahasan: Flagela adalah struktur berbentuk seperti rambut getar yang terdapat pada organisme prokariotik dan berfungsi untuk membantu sel bergerak atau bermigrasi ke tempat yang lebih menguntungkan.

  1. Apa manfaat dari organisme prokariotik bagi manusia?
    a. Menyebabkan kerusakan lingkungan
    b. Menyebabkan penyakit pada manusia
    c. Membantu dalam penguraian bahan organik
    d. Tidak memiliki manfaat bagi manusia
    Jawaban: c. Membantu dalam penguraian bahan organik

Pembahasan: Organisme prokariotik memiliki manfaat bagi manusia, seperti membantu dalam penguraian bahan organik, produksi makanan, produksi obat-obatan, dan lain sebagainya.

Contoh Soal Essay beserta Pembahasan

  1. Jelaskan perbedaan antara organisme prokariotik dan eukariotik!
    Pembahasan: Organisme prokariotik tidak memiliki membran inti atau nukleus di dalam selnya, sedangkan organisme eukariotik memiliki membran inti dan beberapa organel sel lainnya. Selain itu, organisme prokariotik juga memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan organisme eukariotik.

  2. Jelaskan fungsi dinding sel pada organisme prokariotik!
    Pembahasan: Dinding sel pada organisme prokariotik berfungsi untuk memberikan bentuk dan perlindungan pada sel, serta membantu dalam proses pertukaran zat dengan lingkungan sekitar.

  3. Apa yang dimaksud dengan plasmid pada organisme prokariotik dan apa fungsinya?
    Pembahasan: Plasmid adalah molekul DNA kecil yang terdapat pada organisme prokariotik dan dapat mengandung informasi genetik tambahan yang membantu dalam adaptasi sel terhadap lingkungan yang berubah.

  4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan flagela pada organisme prokariotik dan fungsinya!
    Pembahasan: Flagela adalah struktur berbentuk seperti rambut getar yang terdapat pada organisme prokariotik dan berfungsi untuk membantu sel bergerak atau bermigrasi ke tempat yang lebih menguntungkan.

  5. Apa manfaat dan kerugian dari organisme prokariotik bagi manusia?
    Pembahasan: Manfaat dari organisme prokariotik bagi manusia antara lain membantu dalam penguraian bahan organik, produksi makanan, dan produksi obat-obatan. Sedangkan kerugian dari organisme prokariotik adalah dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan kerusakan lingkungan jika jumlahnya terlalu banyak atau terpapar dengan zat-zat kimia berbahaya.

Post a Comment

Post a Comment