ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Materi Produksi Sebagai Kegiatan Ekonomi Mapel Ekonomi kelas 10 SMA/MA

Materi Produksi Sebagai Kegiatan Ekonomi Mapel Ekonomi kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang lah disusun yaitu materi tentang mata pelajaran biologi tentang Produksi Sebagai Kegiatan Ekonomi untuk adik adik yang duduk di kelas 10 SMA/MA. Semoga dengan danya materi ini bisa membantu adik adik. Semangat!!

Materi Produksi Sebagai Kegiatan Ekonomi Mapel Ekonomi kelas 10 SMA/MA
Materi Produksi Sebagai Kegiatan Ekonomi Mapel Ekonomi kelas 10 SMA/MA


Senang berjumpa dengan anak-anak hebat Indonesia. Tentu Anda telah siap untuk mempelajari modul ini dengan penuh semangat. Coba, Anda amati gambar tersebut! Apa perbedaan dari ketiga gambar tersebut? Ya... Gambar tersebut adalah tiga kegiatan ekonomi tentang kendaraan bermotor.  
 
Kegiatan ekonomi dalam masyarakat tidak sebatas kegiatan jual beli saja. Namun, di dalamnya terdapat berbagai macam kegiatan yang berkaitan satu sama lain. Selain itu terdapat pula para pelaku ekonomi yang berperan dalam kegiatan ekonomi. Kelancaran kegiatan ekonomi juga tidak terlepas dari peran produsen dan konsumen. Agar lebih mudah memahami kegiatan ekonomi maka dibuatkan model circular flow diagram. 

Apa saja kegiatan ekonomi dalam masyarakat? Siapa sajakah pelaku ekonomi yang terkait dalam kegiatan ekonomi? Apa yang dimaksud dengan model circular flow diagram? Yuk... pelajari modul ini dengan saksama. 

Nah, selain penjelasan mengenai materi, modul ini juga dilengkapi dengan latihan untuk menguji pemahaman dan penguasaan Anda terhadap materi yang telah dipelajari. 

Istilah
  • Avarage Revenue (AR) : Penerimaan total per unit yang diproduksi 
  • Avarage Total cost (ATC) : Biaya total yang harus dikeluarkan untuk setiap unit produksi 
  • Break Even Point = BEP : Titik impas / titik pulang pokok / tidak laba dan tidak rugi 
  • budget line : garis yang menunjukkan berbagai kombinasi dari dua macam barang yang berbeda oleh konsumen dengan pendapatan yang sama. 
  • Buying : Pembelian 
  • Capital : semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses produksi. 
  • circular flow diagram : Model diagram aliran kegiatan ekonomi 
  • Continue : Produksi terus-menerus 
  • cost : Pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan 
  • Dealer : perantara pemasaran atas nama perusahaan. Menjualkan barang hasil produksi perusahaan tersebut di suatu daerah tertentu. 
  • Enterprise : kemampuan pengusaha untuk mengolah faktorfaktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif dan efisien. 
  • indifferent curve : kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen antara dua macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama bagi konsumen.   
  • Input : Faktor produksi 
  • Intermitten : produksi yang berselingan 
  • isocost curve : Kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi antara dua input yang berbeda yang dapat dibeli oleh produsen pada tingkat biaya yang sama 
  • isoquant curve : Kurva yang menunjukkan kombinasi input yang dipakai dalam proses produksi yang menghasilkan output tertentu dalam jumlah yang sama 
  • labour : tenaga kerja 
  • law of marginal utility : hukum perata nilai batas 
  • LCC (Least Cost Combination) : Titik singgung kurva Isoquant dengan kurva Isocost  
  • Makelar : perantara pemasaran yang kegiatannya mempertemukan penjual dan pembeli untuk melaksanakan kontrak atau transaksi jual beli 
  • Marginal Cost(MC) : Tambahan biaya yang harus dikeluarkan sebagai akibat dari memproduksi  satu unit tambahan 
  • Marginal Product (MP) : Produksi Marjinal 
  • Marginal Revenue (MR) : Tambahan penerimaan yang diperoleh sebagai hasil dari penjualan satu unit produk lagi 
  • Marginal Utility (MU) : pertambahan (atau pengurangan) kepuasan sebagai akibat perubahan penggunaan satu unit barang tertentu. 
  • output : Barang atau jasa 
  • production possibility curve : Kurva kemungkina produksi 
  • profit or loss : Keuntungan atau kerugian 
  • resources : sumber daya alam 
  • retailer : pedagang yang membeli barang dan menjualnya kembali langsung kepada konsumen 
  • revenue : Penerimaan produsen 
  • selling : Penjualan 
  • stooring : Penyimpanan 
  • supplier : Pemasok 
  • technology : teknologi dan kewirausahaan 
  • the law of diminishing marginal utility or the law of decreasing marginal utility : Hukum kegunaan marginal yang menurun atau hukum penurunan kepuasan marginal 
  • the law of diminishing returns : Hukum hasil lebih yang makin berkurang 
  • the right man on the right place : Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya 
  • transportasi : Pengangkutan 
  • Total Fixed Cost = TFC : biaya yang besarnya tidak tergantung pada unit yang diproduksi, berapapun unit yang diproduksi, besarnya biaya tetap yang dikeluarkan sama 
  • Total Product (TP) : Hasil Total 
  • Total Revenue (TR) : Pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan produk 
  • Total Variable Cost = TVC : biaya yang tergantung pada unit yang diproduksi, semakin banyak jumlah yang diproduksi, semakin besar biaya variabel yang dikeluarkan 
  • Total Utility (TU) : jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari mengkomsumsi sejumlah barang tertentu. 
  • value in exchange : Nilai Tukar 
  • value in use : Nilai Pakai 
  • what, how, dan for whom : Masalah ekonomi modern barang apa yang diproduksi, bagaimana cara memproduksi, dan untuk siapa barang diproduksi 
  • wholesaler  : pedagang yang membeli barang dan menjualnya kembali kepada pedagang  yang lain. 

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini diharapkan Anda dapat menjelaskan kegiatan ekonomi dan mengidentifikasi perilaku produsen sehingga dapat menerapkannya dengan cermat dan teliti dalam kehidupan sehari-hari dengan sikap kritis, kreatif, jujur, dan bertanggung jawab.  

B. Uraian Materi 

PRODUKSI SEBAGAI KEGIATAN EKONOMI 

Anda tahu tidak jika beras yang kita konsumsi setiap hari merupakan hasil dari kegiatan produksi petani di sawah? Nah, kegiatan yang dilakukan petani dengan mengolah sawah dan menghasilkan padi kemudian menjadi beras yang kita konsumsi setiap hari merupakan salah satu contoh kegiatan produksi. 

 
1. Pengertian Produksi   

Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. 
  • Input adalah segala sesuatu yang akan diolah 
  • Proses merupakan kegiatan yang mengubah atau mengolah input 
  • Output adalah hasil dari proses pengolahan bisa berupa barang atau jasa 
2. Tujuan Produksi 

Tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba.  Tujuan tersebut tercapai jika barang atau jasa yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.  Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sasaran kegiatan produksi adalah pelayanan kebutuhan masyarakat atau untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. 

Oleh karena itu tujuan produksi, antara lain, sebagai berikut: 
  • memperbanyak jumlah barang/jasa; 
  • menghasilkan barang/jasa yang berkualitas tinggi; 
  • memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan peradaban dan kebudayaan serta perkembangan teknologi; 
  • mengganti barang yang rusak atau habis; 
  • memenuhi pasar dalam negeri untuk kebutuhan perusahaan dan rumah tangga; 
  • memenuhi pasar internasional; 
  • mendapatkan keuntungan; 
  • meningkatkan kemakmuran. 
3. Faktor-faktor Produksi 

Tentunya dalam mencapai tujuan itu kegiatan produksi membutuhkan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan produk baik barang atau jasa. Faktor produksi terdiri dari: 

a. Faktor produksi asli, meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia. 
1) Sumber daya alam 
2) Sumber daya manusia  

Baca Juga - Materi Bank Sentral

b. Faktor produksi turunan, meliputi modal dan kewirausahaan.  
1) Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses produksi. 
2) Kewirausahaan atau Entreprenuer yaitu kemampuan pengusaha untuk mengolah faktor-faktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif dan efisien. 
  
 
4. Proses Produksi 

Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapantahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. Pengertian lain tentang proses produksi adalah urutan pengolahan dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi. 

Ada dua macam proses produksi yang dijelaskan sebagai berikut. 
a. Proses produksi kontinue atau terus-menerus 
b. Proses produksi intermitten atau berselingan 
 
PERILAKU PRODUSEN 

1. Fungsi Produksi/Persamaan Produksi 

Apakah yang dimaksud fungsi produksi? Amatilah bahwa dalam kegiatan produksi menyangkut dua persoalan yang mempunyai hubungan fungsional atau saling memengaruhi, yaitu berapa output yang harus diproduksikan? 

Berapa faktor-faktor produksi (input) yang akan dipergunakan? Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut. 
 
Q = f (C, L, R, T) 
 
Q = Quantity (jumlah barang yang dihasilkan) f   = Fungsi (simbol persamaan fungsional) C = Capital (modal atau sarana yang digunakan) 
L = Labour (tenaga kerja) 
R = Resources (sumber daya alam) 
T = Technology (teknologi dan kewirausahaan) 
Dari persamaan tersebut dapat dikatakan bahwa output merupakan fungsi 
dari input, artinya setiap barang yang dihasilkan merupakan akibat dari input yang dimasukkan. 

Contoh : 
Produksi 
  • Input
Sepatu
  • kulit 
  • lem 
  • mesin 
  • kain 
  • tenaga kerja
Output 
  • Sepatu jadi 

 
2. Hukum hasil lebih yang makin berkurang (The Law of Diminishing Returns) oleh David Ricardo  

Proses produksi dapat diartikan sebagai proses urutan kegiatan yang harus dilaksanaan dalam usaha untuk menghasilkan barang maupun jasa. Agar proses produksi mencapai   titik   optimum, maka   diperlukan   adanya peningkatan produktivitas dengan jalan menambah faktor-faktor produksi. Akan tetapi menurut David Ricardo penambahan faktor produksi tidak selalu dapat memberikan hasil yang sebanding, seperti yang digambarkan dalam hukum hasil lebih yang semakin berkurang atau the law of diminishing returns yang berbunyi “Dengan suatu teknik tertentu, maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi memberikan penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau dengan kata lain tambahan hasil lamakelamaan akan menurun, meskipun faktor produksi terus bertambah. Sebidang tanah yang diolah 1 tenaga kerja dan satuan modal lainnya menghasilkan 10 kwintal beras. Selanjutnya Anda bisa lihat tabel. 

Tabel di atas menunjukkan bahwa penambahan tenaga dari 2 hingga penambahan 3 memberikan tambahan hasil yang semakin meningkat. Pada penambahan tenaga kerja dari 4 sampai selanjutnya mulai mengalami penurunan, dan hukum penambahan hasil yang makin menurun berlaku pada penambahan tenaga kerja ke 4. Untuk lebih jelasnya Anda perhatikan kurva yang menggambarkan hubungan antara satuan tenaga dan modal dengan tambahan hasil. 
   
Gb 2.2 kurva the law of diminishing return 
 
Jika penambahan tenaga kerja sudah memberikan tambahan hasil yang menurun, sebaiknya perluasan produksi dengan menambah tenaga kerja dihentikan. Perluasan produksi dilakukan dengan cara lain seperti penggunaan teknologi, di bidang pertanian menggunakan bibit unggul dan pemupukan. Dengan cara demikian penambahan faktor produksi akan mempertahan peningkatan jumlah produksi, dengan demikian hukum tambahan hasil yang menurun tidak berlaku. 
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh di bawah ini. 

 
3. Faktor produksi dengan Dua Input Variabel 

a. Kurva isoquant  

Kurva Isoquant adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi faktor produksi yang menghasilkan tingkat produksi yang sama.  contohnya tenaga kerja  (L) dan modal (K) 
   
Gb. 2.3 Kurva Isoquant Ciri-ciri Isoquant: 
  • Mempunyai kemiringan negatif 
  • Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi jumlah output 
  • Isoquant tidak berpotongan dengan isoquant yang lainnya 
  • Isoquant cembung ke titik origin 
  • Isoquant yang lebih tinggi menunjukkan output yang lebih besar dan terjadi sebaliknya. 

b. Kurva Isocost 

Kurva Isocost adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi antara 2 input yang berbeda yang dapat dibeli oleh produsen pada tingkat biaya yang sama. 
 
Gb. 2.4 Kurva persinggungan Isoquant dan Isocost 
 
Jika kurva Isoquant bersinggungan dengan kurva Isocost maka akan terjadi keseimbangan produsen. Titik singgung kurva Isoquant dengan kurva Isocost disebut LCC (Least Cost Combination) 
 
4. Bidang dan Tahapan  Produksi 

a. Pembagian Produksi 

Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, yaitu sebagai berikut. 
  • Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil hasil alam secara langsung.  Contoh produksi bidang ekstraktif, antara lain, pertambangan, perikanan laut, berburu, dan menebang hutan. 
  • Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau mengolah alam agar diperoleh hasil dari tumbuhan dan hewan.  Contoh produksi bidang agraris, antara lain, pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan peternakan. 
  • Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi.  Contoh produksi bidang industri, antara lain, perakitan, pertekstilan, ukir-ukiran, dan kerajinan. 
  • Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli barang dan menjualnya kembali tanpa merubah bentuk. Contoh produksi bidang perdagangan, antara lain, perdagangan regional, perdagangan nasional dan internasional. 
  • Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan kepada   masyarakat   dengan   tujuan   memperoleh keuntungan. Contoh produksi bidang jasa, antara lain, perbankan, asuransi, pengangkutan, jasa, dan hukum. 
b. Tahapan Produksi 

Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tiga sektor produksi atau tiga tahapan produksi berikut ini. 
  1. Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris. 
  2. Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan bidang perdagangan. 
  3. Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa/ pelayanan 
5. Produktivitas Produksi 

Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang dengan faktor produksi yang tersedia. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut. 
  1. Ekstensifikasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara menambah jumlah faktor produksi. 
  2. Intensifikasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi. 
  3. Diversifikasi, yaitu upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi. 
  4. Rasionalisasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara mengeluarkan kebijakan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi agar produktivitas optimal. 

Upaya rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan sebagai berikut: 
  1. Mekanisasi, yaitu dilakukan dengan mengganti alat-alat produksi dengan mesin-mesin/alat-alat yang serba modern 
  2. Standardisasi, yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ukuran dalam hal mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk tertentu. 
  3. Spesialisasi/pembagian kerja. 
  4. Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man on the right place) 

6. Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC) 

Dalam ekonomi, kurva kemungkinan produksi adalah grafik atau kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat dihasilkan. 
Contoh suatu negara memproduksi dua jenis barang yaitu barang (X) sebagai barang konsumsi dan (Y) sebagai barang modal. Jumlah total maksimum yang dapat diproduksi sebagai barang modal adalah sebesar 1.000 unit, pilihan kombinasi maksimum yang dapat dipilih akan tampak dalam gambar berikut 
 
Gb 2.5  Kurva kemungkinan kombinasi maksimum output (PPC) sumber: https://www.plengdut.com 
 
Dari Gambar diatas, sepanjang kurva PPC jumlah produksi maksimum yaitu 1.000unit dengan asumsi sebagai berikut. 
  • Jika suatu negara memilih kombinasi di titik A, artinya ia memilih kombinasi maksimum 1.000 unit yang terdiri atas 300 unit barang Y dan barang X sebanyak 700 unit. 
  • Jika ia memilih kombinasi di titik B berarti ia memilih kombinasi maksimum yang terdiri atas barang Y sebesar 100 unit dan barang X sebesar 900 unit (sepanjang garis PPC kombinasinya maksimum 1.000 unit). 
  • Menggesernya kurva PPC ke kanan (menjauhi sumbu nol) berarti perekonomian mengalami pertumbuhan. Hal ini bisa terjadi apabila pertumbuhan ekonomi diukur dengan jumlah hasil produksi. 
KONSEP BIAYA PRODUKSI, PENERIMAAN, DAN LABA MAKSIMUM 
 
1. Biaya Produksi 

Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan sejumlah output atau barang yang diproduksi. Untuk memperoleh keuntungan maksimum, setiap produsen harus berusaha menekan biaya produksi serendah mungkin. 

Pada dasarnya biaya produksi ada dua macam, yaitu : 
  • Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost = TFC) adalah biaya yang besarnya tidak tergantung pada unit yang diproduksi, berapapun unit yang diproduksi, besarnya biaya tetap yang dikeluarkan sama. Contoh : Biaya sewa, Biaya asuransi, Biaya penyusutan aktiva tetap,dan sebagainya. 
  • Biaya variabel Total (Total Variable Cost = TVC) adalah biaya yang tergantung pada unit yang diproduksi, semkin banyak jumlah yang diproduksi, semakin besar biaya variabel yang dikeluarkan. Contoh : Biaya gaji, Biaya Tenaga Kerja, Biaya listrik dan air, Biaya bahan baku, Biaya bahan penolong, Biaya bahan pembantu, dan sebagainya. 
Dalam jangka panjang semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen merupakan biaya variabel (tidak ada biaya tetap), sebab biaya produksi akan selalu mengalami perubahan. 

Secara matematis Konsep biaya produksi (fungsi biaya produksi ) adalah: 
a. Biaya Total (Total Cost = TC) artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk produksi  

TC = TFC + TVC  Atau TC = FC + VC  Atau TC = a + bQ
 
b. Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Coast = AFC) artinya biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit produksi 
 Q = Unit produksi

c. Biaya Variabel Rata-rata (Average Variabel Cost = AVC) artinya biaya variabel yang dibebankan pada setiap unit produksi 
 

Baca Juga - Materi Koperasi

d. Biaya  Rata-rata (Average Cost = AC) atau Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost = ATC) artinya biaya total yang dibebankan pada setiap unit produksi atau setiap output. Pada saat kurva AC menurun berarti terjadi Economisc of Scale (efisiensi biaya produksi), yakni situasi dimana biaya produksi rata-rata (AC) menurun dengan bertambahnya produksi dan pada saat kurva AC menaik berarti terjadi Diseconomics of Scale. 

e. Biaya Marjinal (Marginal Cost = MC) artinya tambahan biaya karena adanya tambahan satu unit produksi 
 
 
f. Tingkat output pada biaya total minimum, artinya besarnya biaya total pada unit yang minimum 
 
g. Tingkat output pada biaya rata-rata minimum artinya besarnya biaya ratarata pada unit yang minimum 

MC =AC

 
2. Penerimaan Produsen (Revenue)    

Penerimaan produsen (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya. 
Secara matematis konsep revenue (Fungsi penerimaan) antara lain : 
a. Total Revenue (Penerimaan Total = TR) yaitu penerimaan produsen sebagai hasil penjualan seluruh outputnya. Total Revenue adalah jumlah output (Quantity) kali harga jual (Price) 

TR = P x Q Dan  TR = f (Q)
 
 b. Average Revenue (Penerimaan rata-rata = AR) yaitu penerimaan produsen per unit output. Jadi AR adalah harga jual per unit output 
 
c. Marginal Revenue (Penerimaan Marjinal = MR) yaitu kenaikan penerimaan total (TR) sebagai akibat bertambahnya satu unit output 
 
d. Penerimaan Total Maksimum (TR Maksimum) yaitu besarnya penerimaan total pada unit yang maksimum  

 
3. Keuntungan (Profit) Dan Kerugian (Loss) 

a. Keuntungan / kerugian () 
Laba adalah perbedaan antara TR dengan TC. 
Jika TR>TC  maka laba 
Jika TR<TC maka rugi 
 
b. Titik impas / titik pulang pokok / tidak laba dan tidak rugi (Break Even Point = BEP) 
 TR = TC
Laba normal diperoleh apabila TR sama dengan TC, sedangkan laba murni diperoleh apabila TR lebih besar dari TC. 
 
c. Keuntungan maksimum atau laba maksimum dan Kerugian minimum 

 
Contoh Soal: 

1. Sebuah pabrik makanan ringan dengan merek ”Yummi” mempunyai biaya tetap 
(FC) = Rp1.000.000,00; biaya untuk membuat sebuah makanan ringan Rp 500,00;/unit, apabila  makanan ringan tersebut dijual dengan harga Rp1.000,00, maka carilah: 
a. Hitunglah biaya total (TC) pada saat jumlah produksi sebanyak 500 unit 
b. Pada saat kapan pabrik mencapai BEP 
c. Untung atau rugikah apabila memproduksi 9.000 pack 

Baca Juga - Soal Perkoperasian

  
Jawab: 
a. FC = Rp1.000.000,00        
VC = Rp500/unit 
TC = FC+ VC 
TC = Rp1.000.000,00 + Rp500,00X500 
TC = Rp1.000.000,00 + Rp250.000,00 
TC= Rp 1.250.000,00 

b. BEP saat TR=TC 
1.000Q = 1.000.000 + 500Q 
1000Q -500Q = 1.000.000 
500Q = 1.000.000 
Q = 2.000 pack 
 
Pabrik akan mengalami BEP pada saat Q = 2.000 unit 
Pada biaya total (TC) = 1.000.000 + 500(2.000) 
                                (TC) = 2.000.000 
 
c. Pada saat memproduksi Q = 9.000 pack 
TR = P x Q 
TR = 1.000 x 9.000 
TR = 9.000.000 

 
TC = 1.000.000 + 500Q 
TC = 1.000.000 + 500 (9.000) 
TC = 1.000.000 + 4.500.000 
TC = 5.500.000 
 
Laba = TR – TC 
Laba = 9.000.000 – 5.500.000 
Laba = 3.500.000 
 
2. Andaikan biaya total yang dikeluarkan perusahaan ditunjukkan oleh persamaan TC=20.000+100Q dan penerimaan totalnya TR=200Q. Pada tingkat berapa Perusahaan mengalami BEP! Apa yang terjadi jika perusahaan memproduksi 150 unit? 
Jawab: 
TC = 20.000 + 100Q 
TR = 200Q 
200Q = 20.000+100Q 
200Q-100Q = 20.000 
100Q = 20.000 
       Q = 200 
BEP terjadi pada saat junlah barang diproduksi sebanyak 200 unit 
Jika Q =150 
TC = 20.000 + 100Q 
TC = 20.000 + 100 (150) 
TC = 20.000 + 15.000 
TC = 35.000 
TR = 200Q 
TR = 200 (150) 
TR = 30.000 
Perusahaan mengalami kerugian karena TR<TC = 30.000 < 35.000 atau kerugian sebesar  5.000 




C. Rangkuman 

  1. Kegiatan ekonomi terbagi menjadi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi 
  2. Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. 
  3. Tujuan produksi adalah menghasilkan barang untuk mendapatkan laba.   
  4. Faktor produksi terdiri dari faktor produksi asli (SDA dan SDM) dan faktor produksi turunan (modal dan keahlian) 
  5. Proses produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu untuk menghasilkan atau menambah manfaat barang/jasa. 
  6. Fungsi produksi menunjukkan hubungan antara input dan output yang dihasilkan oleh kombinasi input tersebut. 
  7. Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang yaitu ekstraktif, agraris, industri, perdagangan, dan jasa 
  8. Lapangan produksi digolongkan menjadi tiga sektor produksi yaitu sektor produksi primer, sekunder, dan tersier. 
  9. Produktivitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan sejumlah barang dengan faktor produksi yang tersedia 
  10. Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan sejumlah output atau barang yang diproduksi. 
  11. Penerimaan produsen (revenue) adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan outputnya 

D. Penugasan Mandiri  

Setelah Anda membaca dan memahami rangkuman di atas, saatnya mengeksplorasi dengan mengerjakan tugas dengan berpikir kritis dan kerja keras. Selamat mengerjakan, jangan lupa berdoa sebelum memulai mengerjakan. 
  1. Buatlah daftar kegiatan yang pernah Anda lakukan sebagai produsen dan  konsumen. Apa yang Anda lakukan untuk menjadi seorang produsen  yang baik dan konsumen yang bijak? Berikan penjelasannya! 
  2. Untuk menambah pemahaman Anda dalam kajian bidang produksi,  coba lengkapi tabel bidang produksi yang ada di lingkungan Anda  dengan cara menuliskan bidang produksi sesuai dengan pengertian di atas. 

E. Latihan soal   

Setelah Anda membaca materi Produksi Sebagai Kegiatan Ekonomi, cobalah soal latihan di bawah ini! 


1. Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga produsen adalah .... 
A. membayar pajak rumah tangga 
B. memiliki tabungan 
C. menggunakan faktor produksi untuk berproduksi 
D. membeli barang jadi untuk karyawannya 
E. menginvestasikan dana pada lembaga keuangan 
 
2. Secara ekstensifikasi usaha, peningkatan hasil dapat dilakukan dengan .... 
A. memanfaatkan teknologi pasca panen 
B. membentuk kelompok-kelompok tani yang berkualitas 
C. mengadakan bimbingan dan penyuluhan kepada para petani 
D. memberantas hama dengan menggunakan obat-obat pemberantas hama 
E. mencetak lahan pertanian seluas mungkin 
 
3. Perhatikan faktor-faktor produksi berikut ini: 
(1) Alam 
(2) Tenaga kerja 
(3) Modal 
(4) Kewirausahaan 
Yang termasuk faktor produksi sekunder adalah .... 
A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (1) dan (4) D. (2) dan (3) 
E. (3) dan (4) 
 
4. Syarat laba maksimum adalah .... 
A. TR = TC 
B. AR = AC 
C. MR = MC 
D. P = AR 
E. MR = AR 
 
5. Untuk memproduksi 5 unit barang digunakan biaya produksi Rp1.000.000,00. 
Adapun untuk memproduksi 6 unit barang digunakan biaya produksi 
Rp1.100.000,00. Jumlah biaya Rp100.000,00 disebut biaya .... 
A. rata-rata 
B. marginal 
C. produksi 
D. variabel 
E. total 

Baca Juga - Soal Manajemen 

6. Kurva isokuan adalah suatu kurva .... 
A. yang menunjukkan pertambahan hasil produksi yang semakin menurun 
B. yang menunjukkan bahwa proses produksi tidak menghasilkan tambahan produksi jika tidak menambah faktor produksi variabel 
C. yang menunjukkan bahwa penambahan produksi tidak dapat dilakukan tanpa menambah faktor produksi tetap  
D. yang menunjukkan produksi yang sama dengan semua kombinasi jenis faktor produksi 
E. yang menghasilkan pertambahan produk hanya dengan menyusun kembali mesin-mesin 
 
7. Total Product akan bergeser ke kanan (Bertambah) apabila .... 
A. teknologi produksi makin canggih, modal bertambah, dan sebagian pekerja 
pensiun 
B. modal bertambah, teknologi terapan makin canggih, dan luas lahan 
berkurang 
C. luas lahan bertambah, modal bertambah, dan jumlah mesin dikurangi 
D. karyawan lembur, luas lahan bertambah, dan modal berkurang 
E. modal bertambah, mesin ditambah, dan karyawan dilemburkan 
 
8. Upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi.... 
A. intensifikasi 
B. ekstensifikasi 
C. diversifikasi 
D. spesialisasi 
E. mekanisasi 

 
9. Analisis perilaku konsumen dan perilaku produsen berikut: 
(1) Bu Widati membuka usaha warung makan di sekitar pabrik garmen dekat rumahnya 
(2) Pak Endun mencari alternatif bahan baku untuk menekan harga pokok usahanya 
(3) Bu Mira membandingkan harga-harga bahan sembako beberapa kios yang ada di pasar 
(4) Untuk mempersiapkan masa pensiun, Pak Wahyu menyisihkan sebagian pendapatannya setiap bulan 
(5) Sebagai pengusaha, Henry memberikan apresiasi kepada karyawannya yang memiliki dedikasi tinggi 
Perilaku-perilaku produsen ditunjukkan nomor .... 
A. (1), (2), dan (3) 
B. (1), (2), dan (5) 
C. (1), (3), dan (4) 
D. (2), (3), dan (4) 
E. (3), (4), dan (5) 
 
10. Perhatikan gambar berikut ini. 

 Gambar berikut ini termasuk ke dalam usaha bidang .... 
A. agraris 
B. perdagangan 
C. industri 
D. ektraktif 
E. jasa  

Baca Juga - Materi Ilmu Ekonomi

 
Kunci Jawaban
 
1. C
Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga produsen adalah menggunakan faktor produksi untuk berproduksi, membayar pajak kepada pemerintah, membuat barang/jasa. 

2.  E
Ekstensifikasi, yaitu upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara menambah jumlah faktor produksi. 

3.  E
Faktor produksi terdiri dari: 
a. Faktor produksi asli, meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusia. 
1) Sumber daya alam 
2) Sumber daya manusia  
b. Faktor produksi turunan, meliputi modal dan kewirausahaan.  
1) Modal atau capital yaitu semua alat yang dipergunakan sebagai penunjang proses produksi. 
2) Kewirausahaan atau Entreprenuer yaitu kemampuan pengusaha untuk mengolah faktor-faktor produksi, sehingga dapat melakukan kegiatan produksi secara efektif dan efisien. 

4. A
Syarat laba maksimum adalah TR = TC 

5. B
5 Unit Rp1.000.000,00 
6 Unit Rp1.100.000,00 
Rp1.100.000,00 – Rp1.000.000,00 = Rp100.000,00 
6 unit – 5 unit = 1 unit 
Biaya Marjinal (Marginal Cost = MC) artinya tambahan biaya karena adanya tambahan satu unit produksi 

6. D
Kurva isokuan adalah suatu kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi faktor produksi yang menghasilkan tingkat produksi yang sama.   

7.  E
Total Product akan bergeser ke kanan (Bertambah) apabila modal bertambah, mesin ditambah, dan karyawan dilemburkan 

8. C
Diversifikasi adalah upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis hasil produksi 

9. B
Perilaku-perilaku produsen setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia. 
10. D
Produksi dapat digolongkan dalam lima bidang yaitu ekstraktif, agraris, industri, perdagangan, dan jasa 
 

F. Penilaian Diri 

Setelah Anda mempelajari materi dan mengerjakan latihan soal, bagaimanakah penguasaan Anda terhadap materi-materi berikut? Yang harus Anda lakukan adalah melakukan penilaian diri dengan memberi tanda ceklist (√) pada kolom Ya/Tidak.  

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. 

Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Produksi Sebagai Kegiatan Ekonomi Mapel Ekonomi kelas 10 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Produksi Sebagai Kegiatan Ekonomi File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.bospedia.com


    Pencarian yang paling banyak dicari
    • contoh kegiatan ekonomi produksi
    • kegiatan ekonomi contohnya
    • 10 contoh kegiatan ekonomi
    • kegiatan ekonomi adalah
    • kegiatan ekonomi indonesia
    • tiga kegiatan ekonomi
    • kegiatan produksi
    • contoh kegiatan ekonomi produksi, distribusi dan konsumsi

    Post a Comment

    Post a Comment