ZCgRxn24sMSt1P8PT34NVVluf7C7ODQ8eSh7SrtI
Bookmark

Materi Simulasi Pola Penyerangan Dan Pertahanan Dalam Permainan Softball Mapel PJOK kelas 12 SMA/MA

Materi Simulasi Pola Penyerangan Dan Pertahanan Dalam Permainan Softball Mapel PJOK kelas 12 SMA/MA - Hai adik adik dimana saja berada apa kabar? semoga dalam keadaan baik baik saja, kebetulan pada kesempatan yang cerah ini kakak ingin membagikan kepada adik adik mengenai materi yang sudah disediakan dan akan dibagikan kepada adik adik kelas XII SMA/MA. Materi ini diambil dari mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan tentang Materi Simulasi Pola Penyerangan Dan Pertahanan Dalam Permainan Softball . Kakak juga melengkapi latihan soal serta kunci jawaba. Semoga bermanfaat yah.

Materi Simulasi Pola Penyerangan Dan Pertahanan Dalam Permainan Softball Mapel PJOK kelas 12 SMA/MA
Materi Simulasi Pola Penyerangan Dan Pertahanan Dalam Permainan Softball Mapel PJOK kelas 12 SMA/MA

Permainan bola kecil merupakan permainan dalam aktivitas pendidikan jasmani yang menggunakan bola kecil ataupun benda kecil sebagai objek permainan. Dalam permainan bola kecil terdapat beberapa aktivitas permainan, dalam Materi ini akan membahas berkaitan dengan permainan softball, bulutangkis dan tenis meja. Permainan softball merupakan salah satu permainan bola kecil yang dimainkan secara beregu yang terdiri dari beberapa aktivitas gerak seperti berlari, memukul, melempar bola, menangkap bola, dan meluncur.  

Dalam upaya memenangkan sebuah pertandingan tentunya diperlukan penguasaan keterampilan dasar dan memahami taktik ataupun strategi dalam permainan softball baik taktik penyerangan seperti pukulan pendek/bunt, stealing, sacrifice fly, hit and run, maupun taktik bertahan seperti pertahanan tertutup/close, pertahanan medium dan pertahanan normal/deep. Pada Materi ini akan membahas berkaitan dengan taktik penyerangan dan pertahanan dalam permainan softball, selain itu pada Materi ini peserta didik juga belajar mensimulasikan pola pertahanan dan penyerangan secara prosedural. 
Strategi dan taktik juga sangat penting dalam permainan bulu tangkis maupun tenis meja. Dengan strategi dan taktik   yang tepat, seorang pemain dapat memenangkan suatu perrmainan dengan efisien. Strategi dan taktik menunjang pemain untuk bermain secara pandai. Seorang pemain mampu memaksa untuk membuka kelemahan lawannya dan menutupi kelemahannya sendiri dengan tepat. Pemain tidak perlu menghabiskan banyak waktu yang hanya membuang-buang tenaga, ketika taktik yang digunakan  mampu  menekan  lawan.  Kita  akan  mempelajari  strategi  dan taktik dalam bermain bulu tangkis. 

Kebermanfaatan Materi ini bergantung sepenuhnya dari cara kalian menggunakan dan memanfaatkannya. Agar pembelajaran yang dilakukan dapat berhasil secara optimal, maka baca dan pelajari petunjuk penggunaan Materi  di bawah ini secara cermat. 
  1. Dalam Materi ini terdapat 3 sub materi yaitu softball, bulutangkis dan tenis meja. Pilihlah materi sesuai dengan kondisi di sekolah anda, apabila memungkinkan dapat dipelajari seluruhnya. 
  2. Pelajari Materi ini secara berurutan halaman demi halaman. Jangan mamaksakan diri untuk menyelesaikan Materi ini, sebelum menguasai bagian demi bagian dalam Materi ini secara baik; 
  3. Materi ini dapat kalian pelajari secara mandiri atau berkelompok (di sekolah maupun di luar sekolah), melalui diskusi, demonstrasi, simulasi atau tanya jawab; 
  4. Pelajari Materi  ini dengan membaca, melihat dan mengamati contoh-contoh dari gambar atau jika memungkinkan, kalian dapat mengakses informasi dari website yang tertulis pada Materi ini;  
  5. Pelajari sumber-sumber belajar lainnya tentang pembelajaran atau latihan berkenaan dengan materi pokok. Pilihlah materi yang tepat dan sesuaikan dengan kompetensi serta tujuan pembelajaran yang diharapkan; 
  6. Jika ada kesulitan dalam mempelajari Materi ini, kalian bisa berdiskusi dengan teman. Jika belum mendapatkan jawaban yang memuaskan, tanyakan kepada guru atau sumber lainnya yang ada di sekitar kalian; 
  7. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan tugas mandiri, latihan soal, dan penilaian diri untuk lebih mengausai materi pembelajaran. Kerjakan tugas mandiri,  latihan soal, dan penilaian diri yang ada pada Materi ini; 
  8. Apabila hasil tugas mandiri, latihan, dan peniaian diri yang kalian lakukan belum mencapai target 70% dari setiap kegiatan, maka kalian harus mengulang mempelajari kegiatan pembelajaran yang belum tuntas; 
  9. Untuk mengukur pencapaian target pembelajaran keseluruhan dari Materi ini kalian harus mengerjakan evaluasi di akhir pembelajaran Materi ; 
  10. Kalian dapat melihat pembahasan dan jawaban terkait tugas mandiri, latihan soal, dan evaluasi di halaman akhir setiap kegiatan pembelajaran/evaluasi setelah kalian selesai mengerjakannya (Ingat! kerjakan semua tugas terlebih dahulu); 
  11. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan/pendinginan dan peregangan otot/persendian secara baik dan benar, setiap kalian melakukan aktivitas latihan fisik agar terhindar dari cedera. 

Baca juga - Soal Senam Ketangkasan

Istilah
  • Backhand Pukulan dalam permainan bola kecil (bulu tangkis, tenis meja, tenis) dengan posisi lengan membelakangi arah gerakan.   
  • Base : Tempat hinggap pemain softball setelah memukul bola atau bola setelah dipukul teman axsatu tim. 
  • Base runner : Pelari yang ada di base. 
  • Batt : Alat pemukul, dibaca bet. Pada tenis meja dan softball alat pemukulnya disebut bet. 
  • Batter : Orang yang melakukan pukulan. 
  • Batters Box : Tempat berdirinya pemukul. 
  • Bunt  : Memukul bola dengan cara menahan laju arah bola pada permainan softball. 
  • Catcher : Penangkap bola dalam permainan softball. 
  • Chop : Pukulan dalam permainan tenismeja seperti menebang pohon dengan maksud menghasilkan putaran ke belakang (back spin) 
  • Close : Tertutup. 
  • Deep : Mendalam. 
  • Deffence : Situasi ketika bertahan. 
  • Double play : Mematikan 2 pelari secara berturut – turut. 
  • Drive : pukulan cepat tapi mendatar ke arah lawan. 
  • Dropshot : Pukulan pendek dan tidak keras dan dapat mengecoh lawan dan mematikan langkah lawan. 
  • Fly : Terbang. 
  • Forehand : Pukulan dalam permainan bola kecil (bulu tangkis, tenis meja, tenis) dengan posisi lengan menghadap arah gerakan.  
  • Hit and run : Sebuah strategi yang dilakukan oleh batter supaya bisa membantu base runner supaya bisa maju beberapa langkah kedepan dengan selamat.  
  • Home plate : Tempat memulainya serangan/memukul dan tempat berakhirnya atau pos terakhir untuk mencetak angka/poin 
  • Infield : Area lapangan dalam yang di dalamnya terdapat 3 base, tempat pemukul, home plate dan lingkaran Pitcher 
  • Infielder : Penjaga daerah dalam 
  • Keterampilan Gerak : Kemampuan penguasaan gerak cabang  olahraga dengan baik. 
  • Lob : Memukul shuttlecock dengan tinggi ke arah lawan 
  • Medium : Menengah 
  • Net Shot : pukulan ini dilakukan dekat dengan net sehingga disebut sebagai net shot. 
  • Offence : Situasi ketika melakukan serangan 
  • Open : Terbuka 
  • Out : Kondisi dimana orang yang dimatikan baik dimatikan pada saat memukul, ataupun pada saat menjadi base runner 
  • Outfield : Area lapangan luar dibelakang infield batasannya mulai dari base ke belakang pagar dan dibatasi oleh garis pinggir lurus dengan base 3 dan base 1 
  • Outfielder : Penjaga daerah luar 
  • Pitcher : Pelempar bola pada permainan softball.  
  • Sacrifice : Pengorbanan 
  • Server : atlet yang melakukan servis  
  • Servis : Pukulan awal untuk melakukan permainan dan dapat juga dijadikan serangan awal terhadap lawan. 
  • Shortstop : Penjaga dalam permainan softball yang berada diantara base kedua dan ketiga 
  • Shuttlecock : Benda yang digunakan dalam permainan bulu tangkis 
  • Sliding : Upaya menyentuh base dengan menjulurkan salah satu tungkai ke depan dan tungkai yang satunya dilipat kebelakang.  
  • Smash : Pukulan yang menukik dan tajam serta mematikan lawan main.  
  • Stealing : Mencuri base dengan cara berlari sebelum bola yang dilempar pitcher sampai kepada catcher 
  • Strike zone : Area bola yang harus dipukul 
  • Stroke : ketika pemain mengayunkan raket, maka disebut sebagai ‘pukulan’ atau ‘stroke’. 
  • Topspin : Pukulan bola pada bagian atas bola.  

A. Tujuan Pembelajaran 

Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan  
  1. Memiliki kesadaran untuk melakukan aktivitas jasmani melalui permainan softball untuk menjaga kebugaran dan kesehatan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa; 
  2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif selama pembelajaran merancang pola penyerangan dalam permainan softball; 
  3. Dapat memahami penerapan pola penyerangan dan pola pertahanan dalam permainan softball secara individu dengan penuh semangat, tekun, disiplin, dan tanggungjawab; 
  4. Dapat menyusun pola penyerangan dan pertahanan dalam permainan softball secara individu dengan penuh semangat, tekun, disiplin, dan tanggungjawab. 

B. Uraian Materi 

Pada Kegiatan pembelajaran 2 ini kalian akan mempelajari bagaimana pengembangan dan penerapan taktik yang telah dipelajari pada kegiatan belajar 1 baik taktik penyerangan maupun taktik pertahanan. Amati dan analisa lah beberapa aktivitas pembelajaran softball berikut ini : 

Baca juga - Soal Aktivitas Gerak Berirama

 
1. Bermain Kecepatan 

Tujuan dari aktivitas bermain kecepatan ini yaitu untuk melakukan stealing atau mencuri base selanjutnya. Adapun teknis pelaksanaannya yaitu :  
  • Bermain dengan 4 lawan 4, yang terdiri dari pelempar/pitcher, penangkap/Catcher, pemain base kedua, dan shortstop (lihat gambar 9). Untuk yang melakukan penyerangan terdiri dari pemukul yang berdiri di tempat memukul namun tidak melakukan pukulan dan pelari berdiri di base ke-1, sisanya menunggu giliran. 
  • Saat pitcher melempar, pelari yang berada di base ke-1 lepas landas menuju ke base dua 
  • Catcher setelah menangkap bola dari lemparan pitcher melempar ke base dua (yang di jaga oleh penjaga base 2 dan shortstop berjaga di belakang base dua untuk menjaga bola lepas dari penjaga base 2 di belakangnya) untuk mematikan pelari yang melakukan stealing.  
  • Lakukan secara bergantian baik yang melakukan penyerangan maupun pertahananan. 
  • Untuk mempermudah aktivitas bermain, perpendek jarak antar base misalkan menjadi 10 meter. 
  • Untuk menjadikan permainan lebih ramai dapat merubah aturan yang ada misalkan pelari baru diperbolehkan lari apabila bola sudah ditangkap oleh catcher.  
Gambar 2.1 : Setting aktivitas bermain kecepatan 

Sumber : American sport education program 
 
2. Bermain hit and run 

Tujuan dari pembelajaran bermain hit and run ini yaitu untuk menjalankan taktik hit and run. Adapun teknis pelaksanaannya yaitu: 
  • Mainkan 3 lawan 10 orang  atau 3 lawan 9 orang. Siapkan seluruh pertahanan dan tempatkan satu pelari pada base pertama (lihat gambar 10).  
  • Lakukan lemparan yang mudah untuk dipukul, pemukul mencoba untuk memukul ke bidang kanan untuk mendorong pelari ke base berikutnya.  
  • Pelari harus maju sejauh mungkin tanpa dimatikan .  
  • Pada setiap babak, tiga pemain yang melakukan serangan masing-masing memiliki dua kesempatan memukul. 
  • Lalu mainkan secara bergiliran, berikan kesempatna kepada seluruh pemain untuk berganti peran. 
  • Pada aktivitas bermain tersebut bisa menggunkan poin misalkan : 
    • Dua poin untuk pukulan yang membawa pelari ke base tiga atau ke home. 
    • Satu poin untuk pukulan yang hanya membuat pelari maju ke base ke -2. 
    • Poin nol untuk permainan yang tidak memajukan pelari. 
Gambar 2.2 : Setting bermain hit and run 

Sumber : American sport education program 

Baca juga - Soal Renang

3. Bermain Double play 

Tujuan dari bermain double play yaitu untuk lebih memahami sistem taktik double play. Adapun pelaksanaan pembelajarannya sebagai berikut : 
  • Mainkan 6 orang lawan 6 orang.  
  • Penyerangan di awali dengan menempatkan pelari di base ke-1 
  • Pitcher melempar bola yang mudah di pukul oleh pemukul 
  • Pemukul memukul bola ke arah bawah agar bolanya mengelinding untuk melatih penjaga melakukan double play 
  • Pemain bertahan melakukan permainan dengan mematikan 2 pelari di mulai dengan mematikan pelari di base dua kemudian di lanjut mematikan pelari di base ke 1. (Perhatikan gambar 11) 
  • Keenam pemukul memiliki 2 kali kesempatan memukul, pertama memukul satu kali, kemudian bergantian dengan pemukul lainnya, setelah semua melakukan satu pukulan kembali ke urutan pertama dan melakukan satu kali lagi pukulan ke arah bawah. 
  • Kemudian bergantian dengan pemain bertahan, tim bertahan melakukan serangan dan begitupun sebaliknya tim menyerang menjadi tim bertahan.  
Gambar 2.3 : Setting pembelajaran double play 

Sumber : American sport education program 



 
Selain aktivitas pembelajaran praktek yang telah dikemukakan di atas, kalian bisa mencari informasi lebih banyak menguunakan berbagai sumber belajar 
 
4. Sistem Pertahanan 

Secara keseluruhan sistem pertahanan ini dapat dikelompokkan menjadi 3 macam sistem seperti berikut: 
  • Sistem pertahanan pendek (close system atau disingkat C-system) 
  • Sistem pertahanan medium (medium system atau disingkat M-system)
  •  Sistem pertahanan jauh/dalam (deep system atau disingkat D-system) 
 
Penggunaan sistem pertahanan tersebut adalah sebagai berikut: 
  • Close system atau biasa disebut C-position, digunakan bila ada pelari di base ke III yang menentukan kemenangan atau keadaan sama/draw (tie game) dan dalam keadaan kurang dari dua mati (out). 
  • Medium system atau M-position, merupakan posisi agak lebih aman, terutama jika menghadapi lawan yang suka melakukan pukulan pendek (bunti) dan untuk mencegah pelari di base tidak dapat maju ke base berikutnya atau digunakan untuk melakukan double play artinya mematikan 2 pelari sekaligus secara berurutan. Misalnya ada pelari di base I dan hendak menuju ke base II sementara temannya memukul. Jika bolanya (hasil pukulan) dapat dikuasai oleh pemain lapangan, dengan cepat bola tersebut dilemparkan kea rah base II untuk mematikan pelari dari base I kemudian sekaligus mematikan pelari yang menuju ke base I. inilah yang dimaksudkan dengan double play. 
  • Deep system atau D-position, untuk menghadapi situasi tanpa/tidak ada pelari satupun di base sedangkan pemukulnya adalah pemukul jauh dan akurat (slugger), atau bisa juga untuk menghadapi bila ada pelari di base II dan III dalam keadaan 2 mati (out), sehingga kemungkinan lawan untuk mendapatkan nilai sangat kecil atau sebaliknya besar kemungkinan bagi regu lapangan untuk mematikan lawan. Sebab dalam keadaan seperti ini pihak lawan ada kecenderungan untuk memukul bola sejauh mungkin. 

C. Rangkuman 

Penerapan pola penyerangan dan pertahanan disesuaikan dengn kondisi dilapangan, untuk memahami pola penyerangan bisa melalui beberapa jenis permainan misalkan dengan bermain kecepatan yang tujuannya untuk melakukan stealing atau mencuri base selanjutnya, pada aktivitas bermain kecepatan ini setiap individu, bermain dengan kecepatan berpacu dengan bola yang di lempar oleh penjaga yang tujuannya mematikan pelari. Selain aktivitas bermain kecepatan bisa dengan melakukan pembelajaran hit and run, yang tujuannya untuk lebih memahami sistem taktik penyerangan hit and run, dimana para pemain bisa bekerjasama untuk mendorong pelari mencapai base selanjutnya atau mencetak poin.  
 
Untuk memahami pola pertahanan bisa dengan melakukan aktivitas bermain double play, tujuannya untuk lebih memahami sistem pertahanan dengan mematikan 2 pelari secara berturut turut, dalam aktivitas bermain double play selain meningkatkan pemahaman bermain juga dapat meningkatkan kemampuan dalam bekerja sama dan disiplin, karena tanpa bekerjasama dan tanpa disiplin yang baik maka tujuan permainan tidak akan tercapai dengan baik. 

D. Penugasan Mandiri 

Lakukanlah tugas di bawah ini dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, dan disiplin yang tinggi dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran! 
 
1. Buatlah skema pola pertahanan dengan tujuan mematikan pelari, adapun ketentuannya sebagai berikut : 
  • Pelari berada di base 2, dan ketika bola di pukul pelari tidak memaksakan berlari ke posisi 3 
  • Pemukul melakukan pukulan menyusur tanah ke arah posisi shortstop. Kemudian susun skema dalam bentuk gambar, tentukanlah pergerakan setiap penjaga nya., kemudian berikan penjelasan. 
2. Buatlah skema penyerangan dengan kondisi sebagai berikut : 
  • Pelari berada di base 1 dan memiliki kecepatan berlari yang sangat bagus 
  • Penjaga melakukan penjagaan normal 

E. Latihan Soal  

Kerjakan dan jawablah soal-soal di bawah ini dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan jawaban yang paling benar dari opsi jawaban yang tersedia! 
 
1. Dalam permainan softball apabila tim menyerang dalam kondisi full base (semua base terisi pelari) dengan kondisi tanpa mati, maka yang harus dilakukan tim bertahan adalah.... 
A. melakukan pertahanan terbuka  
B. melakukan pertahanan normal  
C. melakukan pertahanan jauh dari base 
D. melakukan pertahanan dengan fokus ke base 1 
E. melakukan pertahanan tertutup 
 
Untuk nomor 2 dan 3 perhatikan gambar berikut ini ! 
 

2. Apabila bola hasil pukulan mengelinding ke arah penjaga nomor 6, maka pemain tersebut seharusnya melakukan lemparan ke arah.... 
A. base 1 
B. base 3 
C. home base 
D. base 2  
E. dikembalikan ke pitcher 



 
3. Apabila bola hasil pukulan menggelinding dan mengarah ke pemain no 3, untuk melakukan double play maka pemain no 3 harus  melempar ke arah base 2 yang seharusnya masuk ke base 2 dan menerima bola untuk mematikan pelari yang menuju base 2  adalah pemain.... 
A. nomor 1 
B. nomor 6 
C. nomor 5 
D. nomor 4 
E. nomor 2 
 
4. Bagi seorang fielder perlu memahami taktik pertahanan, seperti halnya bermain double play,  adapun tujuan bermain double play yaitu…. 
A. mematikan 1 pelari 
B. mematikan pelari terdepan 
C. mematikan 2 pelari 
D. mematikan pelari terakhir 
E. meningkatkan kecepatan bermain 

5. Jika terdapat 2 pelari pada base satu dan base dua maka yang perlu dimatikan terlebih dahulu adalah…. 
A. pelari 2 dimatikan di base 2 
B. pelari 2 dimatikan di base 3 
C. pelari 1 dimatikan di base 1 
D. pelari 1 dimatikan di base 2 
E. pemukul yang menuju base 1  

Jawaban dan Pembahasan 
 
1. Dalam permainan softball apabila tim menyerang dalam kondisi full base (semua base terisi pelari) dengan kondisi tanpa mati, maka yang harus dilakukan tim bertahan adalah melakukan pertahanan tertutup (E). 
 
Close system atau biasa disebut C-position, digunakan bila ada pelari di base ke- 3 yang menentukan kemenangan atau keadaan sama/draw (tie game) dan dalam keadaan kurang dari dua mati (out). Kemudian ketika semua penjaga khususnya penjaga dilapangan dalam/infield melakukan system tertutup maka pergerakan bola akan mudah terbaca dan memperpendek jarak ke home base agar bisa lebih cepat dalam mematikan pelari di home base sehingga lawan tidak bisa mencetak poin. 
 
2. Apabila bola hasil pukulan mengelinding ke arah penjaga nomor 6, maka pemain tersebut seharusnya melakukan lemparan ke arah base dua (D). 
 
Ketika terdapat dua pelari maka yang paling dahulu dimatikan adalah pelari terdepan dikarenakan pelari terdepan lebih berpotensi mencetak poin. 
 
3. Apabila bola hasil pukulan menggelinding dan mengarah ke pemain no 3, untuk melakukan double play maka pemain no 3 harus  melempar ke arah base 2 yang seharusnya masuk ke base 2 dan menerima bola untuk mematikan pelari yang menuju base 2  adalah pemain nomor 6 (B). 
 
Ketika melakukan double play dan bola mengarah kepada penjaga base ke-1 maka penjaga base 1 harus melempar ke base ke-2 karena pelari terdepan menuju base ke -2, dikarenakan base 1 tidak ada yang mengisi maka penjaga base ke 2 menjaga base 1 menggantikan penjaga base 1 yang fokus untuk mematikan pelari di base 2 sehingga yang paling memungkinkan untuk mengisi base dua adalah posisi short stop. 

Baca juga - Soal Atletik

4. Bagi seorang fielder perlu memahami taktik pertahanan, seperti halnya bermain double play,  adapun tujuan bermain double play yaitu mematikan 2 pelari (C). 
 
Double play yaitu bermain dengan melakukan lemparan ke dua base yang berbeda untuk mematikan 2 pelari secara berturut – turut. 
 
5. Jika terdapat 2 pelari pada base satu dan base dua maka yang perlu dimatikan terlebih dahulu adalah  pelari 2 dimatikan di base 3 



 
Ketika terdapat pelari di base ke- dua dan base ke- satu maka prinsipnya matikan pelari terdepan, dikarenakan pada situasi tersebut pelari terdepannya yaitu pelari di base dua maka pelari pada base dua harus dimatikan di base 3 karena pelari tersebut menuju base 3.  

F. Penilaian Diri 

Berilah tanda ceklis (√) pada kolom ‘Ya’ jika kalian sudah menguasai materi/melakukan hal tersebut dan pada kolom ‘Tidak’ jika kalian belum menguasai materi/melakukan hal tersebut! 
Demikianlah informasi yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan dengan adanya Materi Simulasi Pola Penyerangan Dan Pertahanan Dalam Permainan Softball Mapel PJOK kelas 12 SMA/MA ini para siswa akan lebih semangat lagi dalam belajar demi meraih prestasi yang lebih baik. Selamat belajar!! 

#
Simulasi Pola Penyerangan Dan Pertahanan Softball File ini dalam Bentuk .pdf File Size 74Kb
Diupload oleh www.bospedia.com

    Pencarian yang paling banyak dicari
    • taktik pertahanan dalam permainan softball bertujuan untuk
    • strategi permainan softball
    • jelaskan taktik pertahanan dalam permainan softball
    • taktik penyerangan dalam permainan softball adalah
    • taktik pertahanan dan penyerangan dalam basket
    • peraturan permainan softball
    • posisi dalam permainan softball
    • tata cara permainan softball
    • pdf, 2018,2019,2020,2021,2022


    Post a Comment

    Post a Comment